Chapter 2: Jam Tangan
Setelah mengamati benda yang ada di etalase toko tersebut .Ternyata bentuknya sama dengan foto jam tangan yang sangat diiginkan kakaknya.Kanae pun memutuskan masuk kedalam dan bertanya pada pramuniaga toko.
"Mbak jam tangan yang ada di etalase depan harganya berapa ya?".
" Jam yang ini ta mbk"
sambil pergi ke etalase depan dan mengambil sebuah jam cowok yang sangat elegan.
"Iya..."
"Ini jam keluaran terbaru mbk, jam ini sangat bagus baru dua minggu datang sudah tinggal satu satunya ini.dan cocok buat kado pasangan". ucap pramuniaga toko memasarkan barang dagangannya
" Jam ini sangat terjangkau harganya
hanya 499.000 ribu mbk"."Pasti pasangan mbak akan suka dengan jam ini, dan makin sayang sama mbk.Lagian harganya gak sampai 500.000 ribu". Basabasi pramuniaga toko sambil tersenyum penuh arti.
"Apa ternyata mahal jamnya,uangku cuma
ada 400.000 ribu, gajianku baru besok.tapi suka baget ma jamnya gimana ,dong.kenapa tadi gak mau pergi bareng Lisa saja ya kan bisa pinjam duitnya dulu ".Kanae sibuk dengan pikirannya sendiri.
Karena melihat Kanae melamun terus akhirnya pramuniaga toko menegurnya. "Gimana mbk jam nya mau di bungkus sekarng".tanya pramuniaga toko sambil tersenyum.
Sambil cengar cergir Kanaepun bertanya pada pramuniaga toko". Mbak boleh gak dibungkusnya besok aja besok saya kesini lagi?".
" yaaa, kalau belum ada yang beli besok akan saya bungkuskan untuk anda" sambil tersenyum masam tidak seperti tadi tapi tetapnmenjaga kesopanan.
"jangan jual ke orang lain ya ,mbak saya besok pasti kesini.Toko ini tutupnya kam berapa mbk".
" jam sembilan,silakan datang kembali"pramuniaga toko menjawab sopan walau agak malas karena konsumen di depannya tidak jadi beli tapi hanya berjanji dan biasanya konsumen seperti ini hanya menyianyiakan waktunya saja.
Akhirnya Kanae pun pergi dari toko itu dengan perasaan tidak enak dan berharap jam tangan tersebut belum laku terjual.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone