Tepat pukul 8, Rama sudah sampai di rumah sakit Persada. Dia sudah berjanji pada Syarief untuk datang pukul 8. Rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit negeri terbesar di kota ini. Syarief berhasil menempati posisi direktur selama 2 tahun terakhir. Menurut Syarief, divisi bedah umum sedang mengalami krisis generasi. Kebanyakkan dokter di divisi itu sudah berusia di atas 50 tahun, tentu saja sudah rentan untuk bekerja terlalu berat, jadi dia pikir membutuhkan dokter baru untuk posisi itu.
"Selamat pagi, saya mau bertemu dokter Syarief" sapa Rama pada sekretaris Syarief. Wanita berusia 30 tahun itu bernama Faya, tersenyum dengan manis ke arah dokter muda di hadapannya.
"Wah, ini pasti dokter Rama yang selalu diceritakan oleh dokter Syarief" balas Faya. Pantas saja dokter Syarief selalu membanggakan calon anak tirinya ini, ternyata dokter muda ini benar-benar tampan, batin Faya dalam hatinya, mengagumi rupa Rama.