"Sungguh menyenangkan" gumam Nalla sambil tersenyum. Dia membayangkan lagi cantiknya senyuman ibu Rama barusan. Cantik dan hangat, sama sekali tidak pernah Nalla rasakan dalam hidupnya.
"Apanya?" Tanya Rama.
"Em?" Nalla tidak mendengar kalimat Rama karena terlalu sibuk melamunkan senyuman manis dari ibu Rama. Seandainya dia bisa merasakan senyuman ibunya sendiri seperti ibu Rama saat tersenyum pada anaknya. Entah kapan Nalla bisa mendapatkan anugerah yang indah seperti itu.
"Tadi kamu bilang sungguh menyenangkan, apanya yang menyenangkan?" Ulang Rama.
"Oh, itu. Senyuman ibu, sungguh menyenangkan. Cantik. Aku belum pernah melihat indahnya senyuman ibu aku sendiri" ucap Nalla tersenyum dengan sorot mata sedih.
"Hubungan kamu dengan ibu.." Rama tidak melanjutkan kalimatnya, dia melihat kekasihnya itu menggelengkan kepalanya.