Download App
8.74% Penyihir Serbabisa / Chapter 107: Pintu Masuk Binatang Ajaib

Chapter 107: Pintu Masuk Binatang Ajaib

Editor: AL_Squad

"Instruktur Pan, aku rasa aku tahu dimana petunjuk-petunjuk itu berada," Mo Fan dengan cepat menginterupsi mereka setelah mendengar kedua pembicaraan orang itu, menyadari sesuatu yang sangat penting.

"Di mana?" Keduanya menatap Mo Fan dengan bingung.

"Di Kota Pasukan Pemburu," Jawab Mo Fan.

Diskusi antara kedua orang itu dapat dikatakan mempunyai pengaruh dan memberikan sebuah ide di kepala Mo Fan.

Invasi dari makhluk sihir kali ini kelihatannya tidak diharapkan. Kenyataannya adalah Mo fan yang berada di kota pasukan pemburu secara gamblang mengerti beberapa situasi di kota Bo, dan yang paling umum adalah amukan dari tikus kera bermata besar.

Tikus kera bermata besar adalah ahli dalam menggali, dan dari informasi ini, sangat mudah untuk dimengerti bahwa lorong makhluk sihir menuju kota Bo dari luar kota adalah perbuatan dari tikus kera bermata besar.

Setiap kali Kota pasukan pemburu memburu seekor binatang sihir, mereka akan membuat catatan. Tentu saja mereka akan bisa menemukan lokasi jalan masuk dari binatang sihir dari kegiatan tikus kera bermata besar di kota Bo!

Kedua orang itu saling berpandangan saat mereka menyadari hal yang sama.

Tidaklah mungkin untuk tikus kera bermata besar untuk dapat menggali terowongan yang menuju kota Bo tanpa aktifitas seperti ini. Mereka yang mengerti masalah-masalah yang muncul di kota Bo tentu saja kota pasukan pemburu!

Mereka bisa mendapatkan petunjuk-petunjuk yang akurat dari kota pasukan pemburu!

"Bagus, aku akan pergi dan menghubungi beberapa orang dari kota pasukan pemburu secepatnya," Pria dengan penutup kepala mengangguk berkali-kali.

Pan Lijun menatap Mo Fan dengan sangat terkejut. Dia tidak pernah membayangkan bahwa beberapa perkataan dari siswa ini dapat menjadi hal yang penting.

"Sebenarnya adalah, aku adalah seorang anggota dari kota pasukan pemburu. Setelah kembali dari praktek, aku menyadari bahwa kekuatanku terlalu lemah, sehingga, aku bergabung dengan salah satu dari kota pasukan pemburu. Tetapi, pada saat ini aku tidak mengetahui keberadaan mereka," Mo Fan menjelaskan dengan senyuman yang dipaksakan saat instruktur Pan menatapnya.

"Kau sungguh-sungguh tidak terduga," Pan Lijun memaksa untuk tersenyum.

"Instruktur Pan, bagaimana dengan situasi di stasiun puncak gunung bersalju? Ayahku berada di sana," tanya Mo Fan.

"Jangan khawatir, tempat itu bahkan lebih aman daripada kota Bo, jadi ayahmu pasti akan baik-baik saja," Pan Lijun meyakinkannya.

"Baiklah, bisakah kamu menolongku dengan hal yang lain?"

"Katakan kepadaku, pahlawan kecil."

"Tempat perlindungan seperti perkemahan yang sangat besar, dan terlalu banyak orang. Aku tidak bisa menemukan anggota keluargaku yang pergi ke tempat perlindungan, bisakah kau membantuku bertanya tentang keberadaan mereka?" Tanya Mo Fan.

"Baiklah, itu tidak akan menjadi masalah. Aku akan meminta instruktur Cheng waktu untuk menemukan orang-orang dari kota pasukan pemburu."

Dengan binatang sihir yang menyerang kota, alat komunikasi yang biasa digunakan tidak berguna.

\------

Tidak lama kemudian, instruktur dengan tutup kepala, Cheng, telah kembali. Di sampingnya ada beberapa orang, di antara mereka adalah Xiaoke dan Xu Dahuang, yang dikenal Mo Fan.

Xiaoke sedang memegang buku tulis kecilnya saat dengan cepat dia mencari catatan tentang binatang sihir yang telah diletakan dalam komputer.

"Sekarang, aku telah menemukan beberapa area di mana tikus kera bermata besar telah muncul. Yang pertama adalah di area taman Beiling, seekor tikus kera bermata besar yang telah melukai manusia telah muncul di sana. Dan temuan pertama dari serangan binatang sihir haruslah berada di area Beiling," Xiaoke berkata kepada instruktur Cheng.

"Area Beiling sedang dikuasai oleh binatang sihir," Instuktur Cheng berpikir dalam.

"Diikuti dengan Jalan Surga Guanshang, kemudian kota Lufeng dasn…"

"Apakah ada sebuah tempat dengan liang yang bisa dikenali?," Ujar Instruktur Cheng.

"Oh, tentu saja...di bawah ruang makan sekolah menengah Mingwen ada sebuah liang. Ada seorang gadis kecil yang menghilang waktu itu, dan begitu banyak binatang sihir di area Mingwen. Aku rasa pintu masuk binatang sihir berada di tempat itu," Ujar Xiaoke.

"Hal itu memberikan kita sesuatu, aku mengingat ketika Fan Mo baru saja bergabung dengan pasukan. Kami menemukan seekor tikus kera bermata besar di dalam sekolah wanita menengah Mingwen. Mengikuti hal itu, polisi menemukan sarang. Kami curiga bahwa gadis itu telah dibawa ke sarang dan di makan di sana…." Feishi berkata dengan cepat.

Mereka bicara seolah-olah sedang berjalan. Xiaoke dan Xu Dahuang dengan jelas tidak melihat Mo Fan, yang sedang berdiri dekat dengan mereka, dan mendengarkan dengan baik apa yang mereka bicarakan.

Saat ini , Pasukan pemburu tahu bahwa Mo Fan adalah Fan Mo, dan mereka telah terkejut menemukan Mo Fan tidak berkembang di dalam mata air suci bawah tanah. Sekarang bagaimana bisa dia datang ke tempat ini?

"Area Mingwen mempunyai jalan masuk untuk binatang sihir? Apakah orang-orang di daerah Minweng telah melarikan diri?" Instruktur Cheng bertanya kepada Maga yang berada di sisinya.

"Saat ini tidak ada informasi tentang evakuasi mereka."

Semua orang langsung terdiam.

Setelah beberapa saat, Xu Dahuan mengerutkan keningnya dan berkata, "sepertinya area Mingwen mempunyai pintu masuk binatang sihir, dan lebih jauh lagi, jalan masuk itu berada di sekolah wanita menengah Mingwen. Tidak salah lagi mereka merasa bahwa sekolah itu bergetar seolah-olah ada pembangunan yang sedang terjadi di sekitar. Ternyata itu adalah tikus kera bermata besar yang sedang menggali."

"Tidak ada seorangpun yang dievakuasi? Apa yang kau baca salah, apa kau yakin tidak ada seorangpun yang dievakuasi dari sana?" Pandangan Mo Fan sekarang tertuju pada Maga yang sedang bicara.

"Mo Fan, tenanglah."

"Yah, jika aku benar, maka tempat masuk binatang sihir seharusnya berada dekat dengan sekolah menengah wanita Mingwen. Dan, area Mingwen seharusnya terhubung, sehingga bukanlah hal yang mudah untuk melakukan evakuasi dari tempat itu."

Jiwa Mo Fan tenggelam.

Dia dengan jelas mengingat bahwa Ye Xinxia mengatakan kepadanya bahwa sekolah mereka mempunyai getaran-getaran yang selalu muncul. Itu artinya bahwa tikus kera bermata besar sedang menggali di bawah tanah.

Jika binatang sihir langsung mendaki dari tempat itu, maka seluruh sekolah itu pasti telah hancur.

Saat ini, semua kota Bo telah memasuki krisis, siapa yang akan perduli apakah ada sekolah menengah yang telah dievakuasi atau tidak?

"Komnadan Cheng, ini adalah masalah yang sangat penting, kami akan mengirimkan sebuah pasukan dengan beberapa orang. Kita seharusnya dengan cepat menghancurkan pintu masuk binatang sihir!" Ujar Pan Lijun.

Karena mereka telah menemukan pintu masuk binatang sihir, maka seharusnya mereka pergi secepatnya. Mereka tidak punya waktu untuk dibuang.

"Jumlah pasukan yang akan pergi tidak boleh terlalu banyak. Walaupun binatang sihir ini tidak mempunyai pengetahuan yang tinggi, sekali mereka menemukan bahwa ada sekelompok orang yang mendekati pintu masuk mereka, mereka pasti akan menarik sejumlah besar binatang sihir dan mengacaukan tujuan kita," Maga wanita itu mengatakan kepada mereka semua.

Komandan Cheng menyapu pandangannya kepada semua orang yang hadir dan berkata dengan suara yang serius, "Ayo kita secepatnya mengirimkan pasukan."

"Komandan, kami akan pergi denganmu. Sebagai kapten dari pasukan Kota pemburu, aku tentu saja lebih mengenal daripada kau bertempur melawan binatang sihir di dalam kota," Ujar Xu Dahuang.

Xiaoke menatap Xu Dahuang, dia tidak tahu apakah dia harus membuat keputusan atau tidak.

"Baiklah, dengan anggota elit pasukan pemburu, kesempatan kita akan naik. Misi kali ini sangatlah berbahaya, dan semua orang harus berhati-hati," Komandan Chen berkata.

Saat semua orang menyelesaikan diskusi mereka, dan bersiap untuk pergi, seorang berdiri di depan mereka.

"Fan Mo?! Oh tunggu, itu Mo Fan!" Xiaoke dan Xu Dahuang berseru, dengan heran.

Mo Fan menatap keduanya, kemudian ke arah komandan Cheng yang bertanggung jawab dengan misi kali ini.

Pan Lijun juga terkejut saat dia berkata, "Mo Fan, jangan katakan bahwa kau juga ingin bergabung?! Kau telah berhasil membantu orang-orang dari sekolah sihir TIan Lan dalam evakuasi, dan menghancurkan rencana vatikan hitam. Lebih baik kau tinggal di tempat perlindungan dan beristirahat. Kami akan mengatasi masalah ini."

"Ya, kau telah menjadi pahlawan di kota Bo, biarkanlah misi ini… Bahkan sembilan kematian dan satu orang yang selamat dapat dikatakan bahwa kau melakukan hal yang baik," komandan Cheng mengangguk.

Pahlawan kota?

Mo Fan tidak berpikir demikian.

Jika dia mati maka dia hanya akan membuang-buang waktu.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C107
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login