Hari ini adalah hari jum'at, aku bangun pagi dengan semangat, karena hari ini aku akan menemani rombongan kemaren menuju sekolah-sekolah yang belum kami datangi. Sekarang masih jam 5.30 pagi, aku mulai mempersiapkan diri, memakai baju bewarna putih dengan rok bewarna magenta dan kerudung bewarna senada dengan warna rok, aku tidak sefeminim ini. Aku adalah cewek tomboy yang merupakan atlit sepak takraw, ada beberapa kejuaraan daerah yang aku ikuti tentunya aku bukan wanita yang feminim, namun karena waktu kuliah harus memakai rok maka aku terpasa memakainya hingga lemariku sudah terisi dengan rok dan kemeja, sedangkan celana jeans dan kaus oblongku telah tersingkirkan.
setelah setengah jam berdandan, aku keluar kamar dan duduk dikursi ruang tamu. Aku terlalu bersemangat hingga tidak sadar aku sudah terlalu cepat untuk siap-siap. Aku hanya tidak ingin terlambat.
Akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 7, aku lalu meminta izin kepada ibu, ayahku masih dikamar mandi bersiap-siap untuk bekerja. Ayah adalah seorang kepala tukang, ayah mengambil borongan sebuah rumah saat ini. Tentu saja kami adalah keluarga yang sederhana.
Sambil berjalan menuju rumah om ternyata bersamaan dengan itu mobil hitam juga berhenti didepanku, ternyata mereka sudah datang. Akau masuk kerumah sambil memanggil om.
"om,,, om kenapa belum siap. "aku berbicara dengab om yang sedang duduk dikursi dengan wajah pucat.
"om tidak bisa pergi karena kondisi om down, kamu saja yang menemani mereka."
"oke baiklah om."
setelah mereka memastikan kalau om benar-benar tidak bisa pergi, akhirnya kami memutuskan untuk menuju sekolah-sekolah karena hari ini meski om tidak ikut.
kami menuju bnyak sekolah hari ini dimulai dari SMA N 1 kami hanya mengantarkan CD dan brosur kesana, disebelah sekolah tersebut adalah sekolahku SMK N 4, aku dan ikbal merupakan alumni dari sana. Disambut dengan ramah oleh guru-guru yang sudah lama tidak bertemu. Aku menyalami semua guruku, setelah meminta izin kami di persilahkan masuk ke kelas 12.
Hari ini aku masih bersama okta, tapi bukan dengan Capt Anwar melaikan Bass Ahmad.
Sesakpainya di kelas, okta kelihatan sibuk mencari sesuatu lalu aku bertanya,
Aku: "lagi nyari apa? "
Okta: "nyari spidol, lupa narok dimana. "
Aku mengambil spidol didalam tasku lalu memberikan kepadanya
"Pake ini aja dulu."
aku tidak tau harus memanggilnya siapa, meskipun satu angkatan dia lebih tua dariku satu tahun.
hari ini hanya menggunakan waktu yang singkat saja karena nanti mau Jum'atan lagi.
setelah disekolahku kami menuju sekolah SMA N 2 kami menunggu lama diluar, akhirnya Bass Ahmad meminta foto bersama. Itu foto pertama kami meski kami berempat yang di foto, Ada udin, aku, Bass Ahmad dan Okta.
Tidak lama Kepsek keluar ruangan katanya tidak bisa sosialisasi, tinggalkan saja brosurnya disini.
Dengan rasa kecewa kami langsung meninggalkan sekolah tersebut, dan menuju SMK 5. Diperjalanan si Yudi bertanya,
"Kak, kakak udah punya pacar belum. "
aku menjawabnya dengan polos "udah putus bulan lalu yud. "
sama donk dengan bang okta juga jomblo, Jadian aja.
mendengar perkataan yudi itu mukaku memerah.
sedangkan okta hanya diam saja,lalu dia berkata, "Sofi kelahiran berapa? "
"92 kataku. "
"Hmmm berarti harus panggil aku abang katanya"
Hari ini ada banyak sekolah yang kami kunjungi, dan hari ini tanggal 21 februari hari terakhir kami bertemu. Entah kapan lagi akan bertemu.
Yudi meminta nama akun facebookku lalu meminta pertemanan, begitu juga dengan udin.
tapi bukan mereka yang aku tunggu melainkan okta. Aku begitu tertarik dengannya. Tapi belum ada pemberitahuan tentang permintaan teman darinya mungkin dia tidak suka aku.