Download App
38.88% Akhir Cinta Untuk Sang Penakluk Samudera / Chapter 7: Stalking

Chapter 7: Stalking

Setelah selesai mengganti pakaian, aku mulai merebahkan diri ditempat tidur. Hari ini memang terasa begitu lelah.

Sambil berbaring aku mulai bertanya-tanya apakah si okta memiliki facebook? aku mengambil Hp lalu membuka akun milikku. Sudah lama tidak ada postingan keceriaan hanya ada postingan yang berbingkai kegalauan saja, karena memang benar aku baru patah hati itu bulan yang lalu saat aku melihat kekasihku membawa wanita lain dihadapanku. Hatiku hancur bukan karena harus berpisah dari dia, tetapi kenapa harus mengkhianati seperti itu, akun facebooknya aku blokir supaya aku tidak tau bagai mana kabarnya lagi.

aku mulai mengetik di pencarian nama si Okta, entah kenapa aku bisa seperti ini. Aku hanya tidak habis pikir kenapa aku bisa merasakan hal seperti ini padahal hari ini pertama kali kami bertemu, namun seolah-olah sudah kenal lama sekali.

tidak lama keluar hasil pencarian ada banyak yang bernama sama. Aku mulai membukanya satu persatu, dan akhirnya ketemu juga. Profil facebooknya adalah foto dirinya memakai seragam PDH bewarna krem. Dia kelihatan tampan dan karismatik, berambut rapi bermuka cerah. Aku langsung melihat-lihat beranda facebooknya, ada beberapa postingan didalamnya karena privasinya hanya bisa dilihat oleh orang yang berteman difacebookny. Hal yang pertama yang aku cari adalah tentang hubungannya. Apakah dia memiliki pacar atau tidak. Aku sangat senang karena keterangan di info pribadinya tertera kalau dia lajang, berarti dia tidak memiliki pacar, pikirku saat itu. Tapi belum pasti juga mana tau dia tidak suka mengekspos tentang hubungannya, aku mulai kecewa lagi.

"sudahlah biarkan saja dulu toh bukan siapa-siapa." aku menghibur diriku sendiri.

Setelah selesai stalking facebook si okta, aku bahkan stalking tentang kawan-kawannya yang lain. " hahahahha sofi sofi betapa anehnya dirimu".Aku berbicara sendiri denhan diriku. Yudi memang ganteng tapi dia satu tahun lebih muda dariku, melihat koleksi foto-fotonya yudi memang sangat pandai bergaya.

terakhir si udin, umurnya lebih tua dari aku tapi aku tidak begitu suka dengannya karena dia selalu menempel padaku, jadinya aku Ilfiel. Tapi tetap saja aku mencari info tentang dia di facebook.

Kalau si Ikbal, karena dia adek kenalanku jadi kami sudah kenal juga. So,,,tidak perlu dicari.

Setelah selesai mengacak acak facebook orang, Akhirnya aku membuat sebuah postingan

"Andai aku juga bisa seperti mereka"

postingan itu mewakili khayalanku tentang ingin menjadi seorang pelaut, sedangkan aku adalah sarjana Pendidikan Biologi, jauh banget melencengnya.

Aku tertidur sebentar, eh tidak taunya udah jam 5 sore. Ibuku mulai teriak-teriak dari dapur membangunkan ku. Tapi apalah daya aku enggan bangun juga. Akhirnya ibu langsung masuk kamar, dan memukul bahuku.

"Ayoo bangun sofi, udah sore,kamu tidak mandi? "tanya ibu ku"

Aku menjawab "Malas bu, tunggu bentar aja lagi ya bu."

"Ya sudah kambing aja tidak pakai mandi."ibu mengejekku.

"Ya ampun bu anak sendiri disamain sama kambing." rengekku.

"makanya mandi, anak gadis masa tidak mandi nanti tidak ada yang suka lo" kata ibu sambil keluar kamar.

Hari ini terasa capek, capek jalan, capek ngomong, capek stalking ooops....


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C7
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login