L tampak terhibur melihat London tidak pernah bosan menyatakan cinta kepadanya. Ia mendorong London kembali agar berbaring di tempat tidur dan mengusap kepalanya. Wajah cantiknya kembali menjadi serius.
"Ayo cepat tidur, biar besok kau sudah baikan. Aku perlu kau menjaga Lily seharian. Aku ada urusan penting," kata L tegas.
"Urusan apa? Aku boleh ikut?" tanya London keheranan.
Ia menduga ini ada hubungannya dengan L memutuskan pertunangan dengan Danny Swann.
"Aku belum bisa bilang sekarang," jawab L. "Aku tidak mau kau terlibat."
"Tidak mau aku terlibat? Kita akan menikah, aku suamimu, tentu aku harus terlibat," cetus London keras kepala. Ia seketika menjadi kuatir membiarkan L menyelesaikan urusannya sendirian.
L menatapnya tajam.
Uwuu.. ini bab kedua ya...
Maaf agak lama, ternyata hari ini sibuk banget, susah bener utk ngetik... ahahaha.
Bab berikutnya mungkin akan telat juga dari rencana semula. Gpp ya...
Yang penting malam ini semuanya saya publish, untuk menemani malam tahun baruan teman-teman :)
xxx