Untuk sesaat Finland hampir lupa bahwa mereka masih menghadapi masalah, melihat suasana bahagia di sekelilingnya. Ia tak henti-hentinya bersyukur bisa melihat orang-orang yang disayanginya ada di dekatnya.
"Setelah ini kita harus membuat rencana," kata Caspar setelah mereka selesai makan. "Aku ingin mendengar apa yang ada dalam pikiranmu..."
Lauriel mengangguk, diikuti Jean. Mereka lalu bangkit satu persatu dan mengikuti Caspar ke perpustakaan. Finland yang tidak ingin Aleksis mendengar pembicaraan mereka segera membawa anaknya ke luar dan duduk di taman balkon penthouse yang luas sambil membawa buku. Mereka berjemur di luar menikmati kehangatan matahari yang sangat dirindukannya sejak tinggal di San Francisco.