Amel sangat mengidolakan leader tim basket sekolah, siapa yang tak mengenalnya karena ketampanannya, ya namanya REIHAN PRATAMA.
Reihan sangat diidolakan satu sekolahan. Mulai sejak dia masuk sekolah, sejak saat itulah amel sangat menyukainya, Reihan juga merupakan siswa kelas III, namun kami beda kelas. Sebenarnya aku & reihan satu smp, dan akupun sangat mengenalnya. Namun ntah kenapa ketika SMA , reihan seolah berubah.
Akupun mengagetkan amel,
"woi mel, ameelll... iihhh mulai deh,"
"eh iya kia, apasih..."sahut amel dengan santai
"kamu tuh kenapa sih, setiap kali lihat reihan, seakan akan aku tuh gg ada?"
"kiaa,,,kamu tuh kayak baru kenal aku aja deh"
"ehmmm bukan gitu mel, ya kamu boleh ngelihat reihan sepuasnya, tapi aku jangan dicuekin juga kali..."
"siapa yang cuekin kamu, gag kok nggak..."
"trus kalo bukan nyuekin aku, apa donk?"
"udah deh kia, jangan ngambek donk" mohon amel
"selalu gini,,,aku gag ngambek kok, cuma gag suka kamu kayak gini, bersikap biasa aja, bisa kan?"
"iya iya maafin...tapi ya kia kenapa sih kamu dingin banget sama reihan ?!" heran amel
"udah deh, mendingan sekarang kita kekantin"
"jawab dulu donk kiaaa..."
"ntaran aja aku cerita, sekarang kita kekantin dulu,"
Akhirnya kamipun lanjut kekantin, setelah perdebatan kecil. Sesampainya di kantin kamipun memesan menu, amel selalu memesan burger karena itu makanan favoritnya, dan aku memesan somai si menu sederhana.
Tak lama kamipun kembali kekelas, namun belum sampai kami dihadang tim basket, ntah apa yang mereka inginkan. Amel pun bertanya,
"ada apa ya , kenapa kalian ngehalangi jalan kita?! " kata amel
Reihan pun maju satu langkah lebih dekat dengan kami,
"kiaaa, aku mau ngomong dong sama kamu..." jawab reihan
"akuuu...kenapa? " jawab ku heran
"kenapa nih? kalian ada hubungan apa? kiaaaa kamu sama reihan kenapa? kalian ribut atau gimana?"
"apa sih mel, kalo nanya satu satu donk" sahutku
"udah deh mel, ntar kamu juga tau kok, kalo kiaa cerita..." jawab reihan
"apa sih rei, gag usah mancing-mancing penasaran si amel"
"yaudah kalo gitu ntar kamu cerita ke amel, gampang kan, jadinya dia gag penasaran, benarkan mel !!!"
"iya kamu benar banget rei, gag ngerti deh, dari kelas satu kia seakan dingin sama kamu"
"okey, ntar pulang sekolah kita ngobrol tapi gag disekolah" jawabku kesal
"oke, ntar aku tunggu di kafe tempat biasa aku nongkrong dengan anak-anak yang lain"
"kok kafe sih,,," sahutku
"kenapa kalo kafe kia?" tanya amel heran
"ya gag papa sih, ya udah deh okey di kafe tempat biasa kamu nongkrong" jawabku
"makasih ya kia, mel...aku kekelas dulu" reihan pun pergi
Setelah kepergian reihan, amel mulai memandangku dengan heran...
"kenapa sih mel, kenapa kamu lihat nya aneh gitu..."
"bukan gitu, cuma aneh,,,selama ini kan reihan baik banget sama kamu kia, "
"tunggu, reihan baik sama semuanya, garis bawahi..." potongku
"ya iya aku tahu, makanya reihan jadi idola sekolah..." jawab amel bangga
"udah deh mel, buruan kita kekelas"
"ok, tapi janji dulu ntar kamu bakalan cerita dari a sampai z"
"iya iya, tapi gg janji" jawabku
"iiih kiaaa..."
Akupun menarik amel kekelas. Tak lama kelaspun usai, dan pertanda jam pulang.
maaf jika ada salah kata dan mungkin penempatan kata / kalimatnya, ?