Download App
10.34% Artika family / Chapter 18: cemburu

Chapter 18: cemburu

semua orang terpana melihat perubahan lisa yang dulu dan sekarang, karna dia yang saat ini berambut pendek juga bertubuh lebih berisi terkesan cantik dan sangat sexy apa lagi dengan pakaian nya yang sedikit terbuka itu.

"apa kabar all"

tanyanya

semua cowok yang di situ langsung mengerumuninya, tapi tak lama itu setelah dia melihat kak arta langsung di hampirinya bahkan di gandengnya tangan kak arta dan terlihat dengan sengaja dia memperlihatkan buah dadanya tapi kak arta segera melepasnya.

"apaan ci lis"

menjauh

"aku kangen banget deh sama kamu ar,bagi no kamu dong"

mendekat lagi

"maaf ya lisa aku udah punya istri sekarang"

langsung

aku lihat dia sedikit kaget tapi tak menyerah dan makin mendekat, aku yang duduk diam mulai panas coba di tenang tenangkan oleh teman teman kak arta yang ada di dekatku.

"cantikan mana aku sama istri kamu, udah lah sama aku aja hehehe lagian dia gak tau ya kan all"

jawabnya lagi

"tau tuh"

segera aku berdiri dari tempat dudukku dan langsung menuju ke tempat mereka

"kamu siapa yaah, kayanya di kelas kita gak ada deh yang kaya kamu"

menunjuk nunjuk

"dia istriku"

kata kata kak arta membuatnya melotot

"hahahaha ya ampun yaaa jelek banget selera kamu, aduh jangan jangan kamu di pelet nih hahaha"

tawanya kencang

aku yang sudah tak tahan dengan perkataanya sedari tadi pun menamparnya.

semua orang diam melihat kami.

"hei kurang ajar berani kamu tampar aku hah, dasar gak tau diri nyadar dong!! muka halus dan mulus ku ini gak pantas nerima tamparan yaa apa lagi dari kamu yang dekil ini"

ucap nya tajam

saat tangannya berayun ingin membalas tamparanku, tapi untungnya segera di halangi kak arta malah mengenai wajah kak arta.

"CUKUP!!! CUKUP LISA!!!! kamu memang gak berubah malah tambah para busuk!!! yaa hati kamu busuk, cantiknya kamu gak ada apa apanya di bandingkan cantiknya hati istriku ini, karna gak semua yang luarnya buruk di dalamnya buruk tapi kamu bungkusan di luarnya aja cantik di dalamnya BANGKAI BUSUK"

kata kak arta jelas makin membuatnya murka

"ar aku udah jauh lebih cantik sekarang aku juga udah sukses harusnya kamu nyesal karna nolak aku, kamu buta ya"

"aku dari dulu sampai sekarang gak pernah buta kok lis dan aku yakin dan gak salah sama pilihanku karna memang dia yang terbaik di pilihkan tuhan untukku, All sory aku buat keributan daan aku pamit pulang makasih buat semua, seneng bisa jumpa lagi, nanty kita jumpa lagi yaa waktu syukuran lahirnya si kembar"

di sela sela marahnya kak arta sempatkan untuk meminta maaf dan pamit pergi pada yang lainnya

saat itu lisa baru sadar kalau aku hamil dan lagi bayi kembar membuatnya terduduk malu, semua orang yang ada di situ mulai membicarakan kejadian itu, dan aku yang diam dari tadi sudah tak tahan belum lagi sampai di dalam mobil aku tarik kak arta dan memeluknya erat dan aku langsung menangis dalam peluknya.

cukup lama kami berdiri di situ kak arta hanya diam sambil mengusap kepalaku akhirnya kami masuk mobil dan pulang.

setelah sampai baru lah kak arta mulai bicara.

"sayank aku minta maaf yaa, gak seharusnya aku ajak dan ikut aku ke sana"

sedih

"ya udah lah kak, kan gak ada juga yang tau kalau bakal kaya gini kan"

memengang tangannya

"maaf yaa sayank"

mencium tanganku

"gak papa kok sayankku"

mencium tangannya balik

aku usap pipinya yang sedikit merah karna tamparan dari lisa tadi.

aku yang ingat kata kata kak arta yang kasar pada lisa tadi menghilangkan rasa cemburuku, aku percaya dan yakin dia sangat mencintai aku bagaimanapun aku dan apapun godaannya dia tetap pada hatinya untuk setia mencintaiku.

aku merasa jadi wanita yang sangat beruntun dan bahagia.

setelah itu kamipun kembali seperti biasa, kami pun beristirahat dan naik ke kamar untuk tidur.

saat aku berganti baju aku berkaca melihat diriku yang mulai bertambah gendut dengan perut buncit ku.

"ooo yank"

kataku

"iya sayank kenapa"

tanyanya

"aku makin sexy gak hhmm"

aku bergaya yang biasanya menggoda nafsunya

"huaahahahahahaha yank kamu ini ada ada aja deh"

tawanya lepas

"lah kenapa, atau aku makin jelek yaa karna gendutan"

sedih

"ya ampun yank apaan ci yang kamu pikirin kan aku udah bilang tadi, gimanapun kamu itu gak akan merubah rasa ini ke kamu dan aku akan tetap cinta sama kamu sayaank, apa lagi kamu kaya gitu karna anak aku yang dua itu kan hahaha"

jawabannya membuat hatiku tenang segera aku peluk dia erat dan mencium

bibirnya.

"kenapa yank pengen yaa, goyang dikit yook"

tatapnya aku yang masih mengenakan baju dalam saja

"iihh gx gx aah kakak ini buat aku gagal baper deeh sebel"

melepas

"iihh iya juga gak papa hehehe"

menarik lagi ke tempat tidur

"kak ihh siang bolong iihh panas"

menatapnya

"iihh bodok amat deh mau siang bolong kek ada sunder bolong kek yang penting happy hahahaha"

dia pun mulai dengan aksinya dan membuka semua baju kami dan langsung.

saat aku terbangun ku lihat kak arta masih tidur dengan polosnya gx cuman mukanya orangnya juga hahahah.

aku kecup bibirnya cepat dan akupun pergi mandi karna terasa sangat lengket sekali jadinya.

saat mandi aku baru bersabun aku usap perlahan perutku.

"hai sayank, apa kabar kalian di sana, baik kan yank, sehat sehat yaa nak"

kataku

"pasti bunda"

aku kaget saat tiba tiba kak arta ikut masuk dalam bak mandi dan mengusap perutku juga.

aku tatap dia dan dia langsung menciumku.

"udah dong yank, 2 ronde aja kan cukup ci"

tatapku ke dia

"hehehe kurang yank, tapi ya udah lah gak papa hehehe kasian sama so kembar keasinan hahaha"

tawanya

"dasar! kakak ini, jadi ngapain di sini"

tanyaku

"mau mandi bareng aja sayang"

dia mulai mengambil sabun dan membantu mengusap punggungku yang memang sulit ku jangkau, tangannya yang besar, hangat tapi sangatlah lembut saat menyentuh seluruh tubuhku, apa lagi saat dia menyentuh perutku sangaat lembut dan nyaman sekali.

di kecuknya keningku yaa ampun gak tahan meleleh aku.

di sampoinya rambutku di belainya perlahan dan mulai di pijitnya kepalaku ya ampun rasanya enak benget sampai membuat mataku terpejan.

lalu di siramnya aku perlahan sampai bersih begitu aku selesai dia gantian mandi dan aku menunggunya setelah kami selesai dan mengenakan handuk saat aku baru saja ingin melangkah dia menggendongku keluar kamar mandi dan merebahkan aku di tempat tidur yang masih berantakan sisa pergulatan kami.

bahkan dia mengambilkan aku baju dengan pilihannya.

entah kenapa aku merasa dia sangat memanjakan aku sekarang sampai sampai dia menijat kakiku yang lelah sangat enak dan membuat aku rilex dan mengantuk.

==============

balik lagi

jangan boseeh heheh

jangan lupa komen


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C18
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login