Download App
63.63% Rengkarnasi seorang ibu / Chapter 7: Pusat perhatian

Chapter 7: Pusat perhatian

8 tahun kemudian, kini dia menginjak tingkatan sekolah menengah pertama karna waktu belajar di korea sangat ketat, maka Han see Ra memilih sekolah ber-asrama dengan begitu dia tak perlu menempuh perjalanan jauh untuk ke sekolah.

Di tambah lagi waktu pelajaran di korea mulai dari jam 7 pagi - 5 sore setelah itu banyak yang melakukan kegiatan extra kulikuler atu pun pergi ke perpustakaan untuk membaca dan meminjam buku. tidak ada waktu untuk bersantai karna dalam sisa waktu tersebut murid harus mengatur waktu untuk mengerjakan tugas dari guru, belajar, kegiatan sekolah, extra kulikuler, bahkan OSIS.

17.15

setelah pulang sekolah Han see Ra kembali ke asrama. jaraknya tidak terlalu jauh tapi melewati seklah yang luas perlu waktu hingga dia baru sampai asrama saat jam 17.15

Di asrama ini tidak ada teman sekamar karna semua murid mendapat kamar masing masing dengan toilet yang sudah di sediakan di dalam kamar. Han see Ra tampak sangat lelah, dia memutuskan untuk menyegarkan dirinya dengan mandi air hangat. setelah selesai dia bergegas dan bersiap siap untuk mengikuti extra kulikuler biasanya di mulai saat jam 7 malam - 10 malam. Dia lalu pergi ke gedung exstra kulikuler dan masuk ke studio musik. di sana sudah ada beberapa murid dan pembimbing extra kulikuler saat dia masuk Han see Ra di hampiri oleh seorang laki laki dia adalah pembimbing baru untuk mengajarkan teknik bermain biola (violin) tanpa membuang waktu Han see Ra pun memulai permainan biolanya itu dengan menggunakan lagu yang sudah di berikan oleh pembimbing tersebut.

"All of me"

lagu itu dimain kan oleh Han see Ra sentuhan lembut membuat lagu itu enak di dengar di tambah arti dari lagu tersebut yaitu "semua diriku" ekspresi Han se Ra menggambarkan arti lagu tersebut dengan penghayatannya dia seolah masuk kedalam dunianya sendiri. semua berdecak kagum tak menyangka Han see Ra hebat dalam memainkan biola, Han see Ra yang memainkan biola dengan penghayatan itu pun tak sadar bahwa dia jadi "pusat perhatian".

ketika selesai memainkan lagu tersebut entah mengapa yang tadinya berhenti sejenak untuk mendengar dan melihat Han see Ra bermain biola kini berubah menjadi tepuk tangan yang meriah seperti telah di adakan konser.

"Bagus, kamu melakukannya dengan baik" ucap guru pembimbing Han see Ra sambil menepuk bahunya "Terima kasih" Han see Ra hanya mengatakan itu lalu dia pamit untuk lembali ke asrama lagi pula waktu exstra kulikulernya sudah selesai.

saat di asrama, "Huh...hari ini melelahkan aku terkejut mereka menghentikan latihan hanya untuk melihatku, dan aku juga sadar bahwa ketika aku mulai bermain situasinya menjadi hening di banding sebelumnya tapi aku tidak menyangka bahwa mereka berhenti karna aku" dia berbicara pada dirinya sendiri sembari membaringkan tubuhnya di kasurnya.

dia lalu berdiri dan mengganti bajunya dengan piyama (baju tidur), lalu pergi ke meja belajarnya untuk nemngerjakan tugas setelah selesai dia lanjut membaca buku hingga tak terasa sudah tengah malam dia pun nergegas tidur.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C7
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login