Download App
31.57% Hirarki abu-abu / Chapter 36: Mencoba lagi

Chapter 36: Mencoba lagi

Semilir angin malam meniup helai rambut Bulan. Mempermainkannya seperti hati yang kini seperti dipacu oleh waktu. Di tengah rasa gundah dan bimbang yang kini menyatu..namun ia pun tidak ingin kembali menyesali cerita di lembaran kemarin. Tidak ada yang tau masa yang akan datang, bukan? Kenapa tidak memberikan kesempatan kepada hati yang teguh mengetuk pintunya? Mereka sama-sama tidak tau dan tidak mengerti rumusan cinta sejati yang sebenarnya. Selama niat awalnya baik..sepertinya jika diteruskan pun tidak akan jadi masalah. Bulan terus menimbang dan menimbang.

"Baiklah.. kita jalani saja..aq mau berjalan bersamamu. Kita selami pribadi mu dan pribadi q. Jika kemungkinan itu ada..maka waktulah yang akan menjawabnya." Bulan menatap mata Dhany mencari kesungguhan jiwa yang ia damba. Namun sejauh yang ia rasa..getaran itu belum ada. Bulan berfikir..mungkin itu karena pengaruh sakit hati kemarin. Hatinya menjadi sedikit beku di beberapa bagian. Dan hampir mati rasa. Tidak peduli sebodoh apapun dia hingga merasakan pahit seperti yang ditanggungnya kini, tetapi dia tau..ini semua tidak akan lama. Aq akan memberikan kesempatan untuk diri q sendiri..

Bulan tidak mendengar bisikan kata hatinya..Yang ia lakukan adalah seperti kompromi terhadap diri sendiri. Hati q berhak merasakan cinta. Dan aq pun berhak memilih yang terbaik menurut q. Dari segala kemungkinan yang ada..aq merasa lebih baik membuka hati q untuk Dhany.

Bulan membalas genggaman tangan Dhany..

Malam itu..semilir angin di sela-sela dedaunan taman menjadi saksi mereka berdua.. yang mulai mencoba membuka hati satu dengan yang lain.. tanpa tekanan, tanpa paksaan, tanpa target..hanya mengalir..

Dhany memacu kendaraannya dengan tenang..Sepanjang perjalanan segaris senyum yang kini tidak mampu ia tahan dan sembunyikan. Sinar mata yang walau tampak lelah tetap menunjukkan binarnya. Hanya dengan bersedianya Bulan untuk membuka hati pada nya..menyediakan sedikit celah untuknya masuk sanggup memberikan harapan dan udara baru untuknya.

Dhany menepikan kendaraannya di depan gerbang kost Bulan.

"Trimakasih atas makan malamnya, Dhany.. Teman-teman mu sangat menyenangkan.. Kau tau? Sepertinya Achilles berhasil mendapatkan nomor telepon gadis berbaju biru itu. Dan dia langsung memamerkannya pada q. Selama ini dia tidak punya keberanian untuk yang pertama take action. Aq sangat penasaran bagaimana caranya dia mendapatkannya. Besok akan q wawancarai dia dan q masukkan dalam kolom hoax atau fakta bulan ini." Bulan tersenyum.

Dhany memandangnya dengan tatapan lembut.. "Kau sangat perhatian dengan teman-teman mu, Bulan.. pantas saja banyak yang menyayangimu.. Baiklah.. besok q jemput jam 16.30. Aq ingin mengajakmu ke suatu tempat." Dhany menahannya sbentar.." Aq..aq tak tau malam ini akan sangat berbeda karena kamu. Aq sangat berterimakasih atas kepercayaan mu pada q. Aq tidak akan mengecewakanmu, Bulan. Izin kan aq untuk memasuki hati dan hari-hari mu. Melukis hal-hal yang indah dalam tiap lembaran baru mu. Sekuat tenaga akan q jaga hati dan kisah mu." Dhany meraih tangan Bulan perlahan.. kemudian membungkuk..menciumnya.

"Kau..wanita q.."


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C36
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login