Download App
75.36% Thrill Love / Chapter 52: Masa Lalu Ji hoon

Chapter 52: Masa Lalu Ji hoon

(Don't Forget to Follow me on Facebook Nikheisya Jung dan untuk yang sudah Follow di facebook dan belum aku konfir silahkan tinggalkan nama kalian di kolom komentar Thank you Love You Guys)

<Happy Reading>

"Aku yakin nenek pasti akan sangat senang bertemu dengan mu" kata Ji hoon sambil melirik Soo jung

"Tapi aku tidak yakin"

"Kenapa kau tidak yakin?" tanya Ji hoon

"Aku merasa bersalah pada nenek, karena membohongi nenek tentang hubungan kita" jawab Soo jung sambil menundukkan kepalanya Ji hoon tersenyum lalu meraih tangan Soo jung dan menggenggamnya

"Kau tidak perlu merasa bersalah pada nenek"

"Tapi aku takut nenek akan kecewa"

"Itu tidak akan terjadi, justru nenek akan sangat senang mendengarnya" kata. Ji hoon sambil menatap Soo jung, Soo jung membalas tatapan Ji hoon.

"Percayalah padaku" kata Ji hoon, Soo jung menganggukkan kepalanya Ji hoon mendekat ke arah Soo jung dan mencium dahinya.

"Sebaiknya kita masuk sekarang" kata Ji hoon sambil mengelus kepala Soo jung, Soo jung menganggukkan kepalanya.

Ji hoon dan Soo jung masuk kedalam rumah nenek Kang dan ini adalah kali pertama Soo jung bertemu dengan nenek Kang setelah mereka berkencan. Soo jung merasa sedikit gugup karena Soo jung takut nenek Kang akan kecewa kepadanya karena sebelumnya Ji hoon dan dirinya sudah membohongi sang nenek

"Wah... akhirnya kalian sampai juga" Kata Nenek Kang

"Bagaimana kabar nenek hari ini?" tanya Ji hoon

"Nenek baik, bahkan sangat baik" jawab Nenek sambil tersenyum

"Syukurlah" jawab Ji hoon

"Bagaimana dengan mu Soo jung?" tanya nenek

"Aku baik nek" jawab Soo jung sedikit gugup

"Kenapa kau terlihat gugup seperti itu, ini bukan pertama kalinya kita bertemu" kata nenek sambil mengelus punggung tangan Soo jung

"Aku rasa itu karena Soo jung sudah lama tidak bertemu dengan nenek" jawab Ji hoon sambil merangkul Soo jung

"Aigoo..." kata nenek sambil mengelus punggung tangan Soo jung, Soo jung hanya tersenyum canggung

"Kau tidak perlu sungkan Soo jung" kata Nenek

"Baiklah nek" jawab Soo jung singkat

"Sepertinya kalian sudah lapar ayo kita makan"

"Wah... nenek tahu saja kalau aku sudah lapar" kata Ji hoon sambil mengelus perutnya

"Hahaha...aku sudah bisa melihatnya dari wajah mu" kata Nenek sambil menepuk bahu Ji hoon, Soo jung hanya tersenyum melihat interaksi antara Nenek Kang dan Ji hoon.

Lalu mereka berjalan menuju ruang makan Soo jung duduk di sebelah kanan nenek sedangkan Ji hoon duduk di sebelah kiri nenek yang tepat berada di depan Soo jung

"Wah... sepertinya kalian sedang mengadakan acara makan malam" kata seorang wanita yang tak lain adalah Yu jin

"Kenapa dia harus berada di sini" gumam Ji hoon

"Apakah aku boleh bergabung nek?" tanya Yu ji pada nenek

"Tentu saja duduklah Yu jin" kata Nenek sambil menyuruh Yu jin untuk duduk, Yu jin memilih untuk duduk di samping Ji hoon

"Bagaimana kabar mu Kak?" tanya Yu jin sambil tersenyum pada Ji hoon

"Seperti yang kau lihat aku baik-baik saja" jawab Ji hoon singkat lalu Yu jin melihat ke arah Soo jung dan berkata

"Sepertinya aku pernah melihat mu" kata Yu jin

"Dia adalah Kekasih Ji hoon dan dia seorang dokter di Seoul National University"

"Ah... aku ingat sekarang kau adalah dokter yang waktu itu menangani Kakak saat dia kecelakaan bukan" kata Yu jin

"Ya... Kau benar" jawab Soo jung singkat

"Aku tidak menyangka seleramu akan turun serendah ini Kak" gumam Yu jin yang membuat Ji hoon sedikit kesal

"Oh ya, Justru aku merasa seleraku jauh lebih rendah jika aku menyukaimu" balas Ji hoon, Yu jin mengepalkan tangannya dengan kesal

"Baiklah mari kita mulai makan" kata nenek sambil tersenyum yang di angguki oleh mereka.

*** *** ***

Beberapa menit mereka selesai makan tiba-tiba ponsel Ji hoon berdering pertanda panggilan Masuk

"Maaf aku harus menjawab panggilan ini" kata Ji hoon sambil bangkit dari tempat duduknya.

"Soo jung ikutlah denganku" kata nenek sambil bangkit dari tempat duduknya

"Baik nek" jawab Soo jung sambil bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti nenek

"Apalagi ini" geram Yu jin sambil mengepalkan tangannya dengan kesal.

Nenek membawa Soo jung ke halaman belakang rumahnya dan mengajak Soo jung untuk duduk di kursi taman

"Duduklah Soo jung" kata Nenek Kang sambil meraih tangan Soo jung, Soo jung menuruti perintah Nenek Kang dan duduk di samping Nenek Kang

"Nenek sangat senang karena akhirnya kau dan Ji hoon berkencan" kata Nenek sambil menepuk punggung tangan Soo jung

"Maksud Nenek?" tanya Soo jung hati-hati Nenek Kang tersenyum

"Sebenarnya nenek sudah tahu, kalau selam ini Ji hoon berbohong padaku tentang hubungan kalian" Soo jung menundukkan kepalanya

"Maaf nek aku dan Ji hoon tidak bermaksud untuk membohongi nenek" kata Soo jung dengan perasaan yang bersalah Nenek Kang kembali tersenyum dan berkata

"Tidak masalah Soo jung yang lalu biarlah berlalu. Hal terpenting saat ini adalah kau dan Ji hoon sudah menjadi sepasang kekasih dan aku berharap kalian akan segera menikah" kata Nenek yang membuat semburat merah di pipi Soo jung

"Aku sangat senang akhirnya Ji hoon bisa memiliki seorang kekasih, karena aku sempat berfikir kalau dia itu menyukai sesama jenis"

"Kenapa nenek berfikir seperti itu?" Tanya Soo jung penasaran

"Ya karena Ji hoon tidak pernah memperkenalkan seorang wanita padaku dan kau adalah orang pertama yang Ji hoon kenalkan padaku"

"Benarkah nek?" tanya Soo jung ada sedikit rasa bangga di hati Soo jung namun mengingat ketampanan sang kekasih membuat Soo jung sedikit tidak yakin

"Ya... benar"

"Tapi kenapa Ji hoon tidak pernah melakukannya nek"

"Aku rasa itu karena masalalu Ji hoon" kata Nenek Kang sambil menatap kedepan dengan tatapan sedih

"Masa lalu Ji hoon?" tanya Soo jung penasaran

"Ya... itu semua berawal dari ibu Ji hoon, Ji hoon sangat menyayangi ibunya tapi karena suatu masalah ibunya pergi meninggalkan Ji hoon tanpa mengatakan apapun dan hal itu membuat ayah Ji hoon menyalahkannya"

"Tapi bukankah saat itu Ji hoon masih kecil nek"

"Ya... tapi Ayahnya selalu menyalahkan Ji hoon atas kepergian ibunya, oleh karena itu aku memutuskan untuk merawat Ji hoon. Karena Ayahnya juga sudah tidak memperdulikannya dan memilih untuk pergi keluar negeri mengurus bisnisnya disana dan sejak saat itu Ji hoon sangat terpukul dan berfikir jika orang tuanya sudah tidak memperdulikannya lagi"

(See you Next Time)


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C52
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login