Download App
57.97% Thrill Love / Chapter 40: Lebih baik kau menyerah

Chapter 40: Lebih baik kau menyerah

Selamat membaca....

*** *** ***

Soo jung baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan merapikan meja kerjanya Soo jung melihat Ji hoon sedang duduk di sofa yang berada di ruangan Soo jung sambil memegang iPad di tangannya

"Dia terlihat serius sekali" gumam Soo jung setelah selesai merapikan barang-barangnya Soo jung menghampiri Ji hoon

"Ji hoon aku sudah selesai ayo kita pulang" kata Soo jung namun Ji hoon tidak merespon Soo jung, Soo jung mendekati Ji hoon dan melihat JI hoon sedang tertidur dengan posisi duduk dan iPad yang menyala

"Dasar pria menyebalkan" gumam Soo jung sambil tersenyum.

Soo jung memperhatikan wajah Ji hoon yang sedang tertidur dan Soo jung tidak bisa memungkiri kalau Ji hoon tampan bahkan sangat tampan dengan bulu mata yang panjang, hidung yang mancung dan ketika Ji hoon tersenyum dia akan terlihat lebih tampan.

Soo jung meraih iPad yang berada di tangan Ji hoon tiba-tiba Ji hoon terbangun sambil memicingkan matanya

"Apakah pekerjaan mu sudah selesai?" Tanya Ji hoon, Soo jung menganggukkan kepalanya

"Jika kau lelah kenapa kau tidak pulang saja dan beristirahat" saran Soo jung

"Aku sama sekali tidak lelah"

"Cih…Jika kau tidak lelah kenapa kau sampai tertidur" kata Soo jung sambil bersedekap Ji hoon bangkit dari tempat duduknya dan merenggangkan tubuhnya yang membuatnya terlihat semakin menawan dan hal itu membuat detak jantung Soo jung terpacu lebih kencang

"Ruangan mu sangat nyaman sehingga membuatku mengantuk" kata Ji hoon sambil tersenyum pada Soo jung, Soo jung merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya saat melihat senyuman Ji hoon

"Baiklah ayo kita pulang" kata Ji hoon sambil menggenggam tangan Soo jung yang terlihat kecil saat Ji hoon menggenggamnya

"Sepertinya kau harus makan lebih banyak lagi" kata Ji hoon sambil mengangkat tangan Soo jung yang berada di genggamannya

"Kenapa?" Tanya Soo jung

"Coba kau lihat tangan mu terlihat sangat kecil dan kurus" kata Ji hoon

"Tangan mu saja yang terlalu besar" jawab Soo jung

"Tentu saja tidak" balas Ji hoon, para perawat yang berjalan melewati mereka tersenyum melihat tingkah Ji hoon dan Soo jung

"Wah… mereka terlihat sangat serasi" kata seorang perawat

"Ya... kau benar"

"Akhirnya dokter Jung memiliki kekasih juga, aku lihat sepertinya kekasihnya sangat mencintai dan menyayanginya"

"Ya… kau benar bahkan kekasihnya sangat perduli dengan dokter Jung"

"Aku juga ingin memiliki seorang kekasih yang seperti itu" kata perawat itu

"Sedang apa kalian di sini?" Tanya Min ji yang melihat beberapa perawat sedang bergosip di koridor rumah sakit

"Ah… Selamat sore dokter Kim"

"Dokter Kim apakah benar pria yang bersama dokter Jung itu kekasihnya" Tanya salah satu perawat

"Entahlah jika Kalian penasaran, kalian bisa beranya langsung padanya" jawab Min ji

"Ayolah dokter Kim, kau sahabat baik dokter Jung tidak bisakah kau mengatakannya pada kami"

"Ya… benar dokter Kim, dokter Jung terlihat sangat serasi dengannya" balas perawat yang lain

"Huft… sudahlah Jika kalian ingin tahu Tanya saja pada mereka" kata Min ji sambil menghela nafasnya

"Ayolah dokter Kim" rayu para perawat itu, Min ji melihat jam tangannya dan kembali berkat

"Bukankah ini masih waktunya untuk bekerja" kata Min ji para perawat itu berhenti merayu Min ji dan tertunduk

"Aku sarankan lebih baik kalian kembali bekerja" kata Min ji sambil berjalan meninggalkan para perawat itu tiba-tiba Min ji menghentikan langkahnya

"Oh dan satu lagi jangan bergosip saat kalian sedang bekerja" kata Min ji setelah itu Min ji berjalan kembali meninggalkan para perawat itu.

"Bagaimana aku bisa memberikan jawaban pada kalian, sedangkan aku sendiri tidak paham dengan hubungan mereka" gumam Min ji

Dong won melihat Soo jung dan Ji hoon berjalan bersama sambil berpegangan tangan dan Dong won melihat sesekali Soo jung tertawa yang membuat hati Dong won terasa panas karena cemburu

"Argh apa bagusnya pria itu, aku jauh lebih baik dari pada dia" kata Dong won sambil mengepalkan tangannya

"Aku sudah memperingatkan mu, jadi lebih baik kau menyerah saja" kata seorang pria sambil menepuk bahu Dong won, Dong won menoleh dan melihat Yang sub

"Aku tidak akan menyerah" jawab Dong won sambil menyingkirkan tangan Yang sub dari bahunya

"Baiklah terserah kau saja, aku sudah memperingatkan mu" kata Yang sub, Dong won menatap Yang sub dengan kesal

"Ayolah teman jangan menatap ku seperti itu" kata Yang sub sambil merangkul bahu Dong won

"Bagaimana jika aku mentraktirmu makan malam, aku dengar ada restoran yang baru buka di sekitar sini" kata Yang sub

"Huft baiklah aku rasa dengan meminum segelas bir, aku akan merasa lebih baik" kata Dong won

"Nah itu baru teman ku" balas Yang sub.

*** *** ***

Saat ini Ji hoon dan Soo jung sedang berada di sebuah restoran Jajangmyeon(1) yang berada tidak jauh dari rumah sakit

"Soo jung kenapa kau mengajakku untuk makan di sini?" Tanya Ji hoon sambil melihat kesekelilingnya

"Tentu saja karena aku ingin makan Jajangmyeon" jawab Soo jung singkat lalu Soo jung memanggil seorang pelayan dan memesan makanan untuknya dan Ji hoon

"Kau tahu jajangmyeon di tempat ini sangat enak" terang Soo jung

"Baiklah akan ku coba" jawab Ji hoon

"Tentu saja kau harus mencobanya" balas Soo jung, Ji hoon hanya tersenyum sambil menatap Soo jung

"Dokter Jung" panggil seorang pria dari belakang Ji hoon, Soo jung mengangkat kepalanya dan melihat Yang sub dan Dong won sedang berdiri di belakang Ji hoon

"Wah… kebetulan sekali" kata Yang sub, Ji hoon menoleh ke belakang dan melihat Dong won sedang menatapnya dengan tatapan permusuhan

"Bolehkah kami bergabung?" Tanya Yang sub yang membuat Soo jung menatap Ji hoon, Ji hoon menganggukkan kepalanya

"Ehm… boleh" jawab Soo jung, Ji hoon bangkit dari tempat duduknya dan pindah ke samping Soo jung yang membuat Dong won sedikit kesal lalu Dong won memilih duduk di depan Soo jung dan Yang sub berada di sampingnya.

"Sepertinya aku pernah melihat mu" kata Yang sub pada Ji hoon

"Benarkah?" Tanya Ji hoon sambil mengangkat sebelah alisnya

"Mungkin kau melihatnya saat dia sedang berada di rumah sakit, karena belakangan ini dia sering datang ke rumah sakit" kata Dong won

"Ah...aku rasa begitu" jawab Yang sub. Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang Ji hoon melihat Soo jung sangat bersemangat saat melihat Jajangmyeon miliknya yang sudah berada di hadapannya Ji hoon tersenyum dan mengelus kepala Soo jung

"Sepertinya kau sangat menyukainya" kata Ji hoon, Soo jung menyingkirkan tangan Ji hoon dari kepalanya

"Cobalah aku yakin, kau juga akan menyukainya" balas Soo jung

"Baiklah aku akan mencobanya, jika rasanya tidak seenak yang kau katakan maka kau harus bertanggung jawab" kata Ji hoon

"Okay" jawab Soo jung, Dong won merasa sangat kesal melihat kedekatan Soo jung dan Ji hoon

"Argh... Sial kenapa Yang sub harus mengajak ku untuk makan di tempat ini" gerutu Dong won di dalam hatinya.

Ji hoon sesekali mengisi mangkuk Soo jung dengan daging ayam asam manis yang tadi di pesan oleh pria itu dan semua itu tidak luput dari pandangan Dong won yang merasa semakin kesal, Yang sub menepuk bahu Dong won dan memberi tanda pada Dong won untuk tetap tenang. Dong won menghela nafasnya dan meminun Soju(2) yang berada di depannya dengan suasana hati yang sangat kacau

"Dokter Jung ada sesuatu yang menempel di wajah mu" kata Dong won sambil menyerahkan tissu pada Soo jung

"Coba ku lihat" kata Ji hoon, Soo jung menoleh ke arah Ji hoon

"Wah... makan mu sangat berantakan" kata Ji hoon sambil membersihkan wajah Soo jung dengan tissu, Dong won mengepalkan tangannya dengan kesal dan membuat wajahnya semakin memerah karena menahan amarahnya

"Thank you" jawab Soo jung sambil tersenyum ke arah Ji hoon

"Dokter Park sepertinya kau mabuk" kata Soo jung melihat wajah Dong won yang memerah

"Ah...tidak aku baik-baik saja" jawab Dong won kembali meneguk Sojunya

"Dong won lebih baik kau berhenti minum" kata Yang sub mengambil gelas Dong won dari tangannya

"Dokter Lee sebaiknya kau membawanya pulang" kata Soo jung

"Ah... kau benar dokter Jung, baiklah kalau begitu aku akan mengantarnya" kata Yang sub,Soo jung hanya menganggukkan kepalanya.

Ji hoon menatap Soo jung sambil menyangga kepalanya dengan tangan kirinya

"Kenapa kau menatap ku seperti itu?" tanya Soo jung

"Tidak, aku hanya senang melihat mu" jawab Ji hoon enteng

"Cih... omong kosong" kata Soo jung sambil berdecih Ji hoon terus menatap Soo jung sambil tersenyum

"Berhentilah menatap ku seperti itu, jika kau terus menatap ku seperti itu jangan salahkan aku jika kau jatuh cinta pada ku"

"Hem... sepertinya aku memang sudah jatuh cinta pada mu" jawab Ji hoon sambil memperbaiki posisi duduknya. Deg... Soo jung merasa jantungnya tiba-tiba berdetak dengan cepat saat mendengar jawaban Ji hoon

"Sepertinya kau sudah mabuk" kata Soo jung untuk menghilangkan rasa gugupnya

"Aku tidak mabuk" kata Ji hoon masih menatap Soo jung, Soo jung melihat jam tangannya dan berkata

"Ah... ini sudah malam lebih baik kita pulang sekarang, bukankah besok kau harus pergi ke jepang" kata Soo jung mengalihkan pembicaraan lalu Soo jung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mendahului Ji hoon

"Huft... aku tahu kau juga mulai menyukai ku" gumam Ji hoon sambil menatap punggung Soo jung yang Saat ini berada di depannya.

(1)Jajangmyeon adalah jenis Masakan Korea yaitu mi saus pasta kacang kedelai hitam. Jajangmyeon dipengaruhi kuliner Tionghoa, dan orang Tiongkok biasa menyebutnya Zhajiangmian. Jajang artinya saus goreng, dan myeon artinya mi.

(2)Soju adalah minuman distilasi asal Korea.bahan baku soju tradisional adalah beras, sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka (dangmil). Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV). Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.

*** *** ***

Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama belakangan ini kesehatan ku sedikit memburuk.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C40
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login