Download App
34.78% Thrill Love / Chapter 24: Kau hanya perlu mencium ku

Chapter 24: Kau hanya perlu mencium ku

Ji hoon kembali ke apartemennya dengan perasaan yang gundah ji hoon duduk sambil menyandarkan punggungnya dan menutup matanya

"Hah....mengapa sangat sulit sekali untuk menghubungimu, sekarang aku benar-benar merasa bersalah padamu" gumam Ji hoon.

*** *** ***

Ji hoon berdiri di sebuah atap gedung sambil memasukkan ke dua tangannya ke dalam saku celananya tiba-tiba ada seseorang wanita yang memeluk Ji hoon dari belakang

"Aku sangat merindukanmu" kata wanita itu Ji hoon tersenyum dan membalikkan badannya menghadap ke arah wanita itu

"Aku juga sangat merindukanmu Soo jung" balas Ji hoon sambil menatapnya dengan penuh kasih sayang

"Maaf membuatmu menunggu terlalu lama"

"Ya. Tidak masalah selagi itu dirimu aku akan menunggunya seberapa lamapun itu"

"Omong kosong"

"Aku mengatakannya dengan sungguh-sungguh" kata Ji hoon sambil melingkarkan tangannya di pinggang wanita tersebut yang tak lain adalah Soo jung

"Ah...baiklah...baiklah tuan Ryu, terserah apa katamu" Ji hoon tersenyum

"Bagaimana pekerjaan mu hari ini"

"Hem... lumayan melelahkan, tapi aku menikmatinya"

"Bagus kalau begitu, setidaknya kau masih bisa menikmati pekerjaan mu"

"Baiklah kemana kita akan pergi hari ini?"

"Hem... kau tidak akan bisa pergi semudah itu Dokter Jung, karena kau sudah membuat ku menunggu jadi aku akan memberimu hukuman"

"Ah... Aku sudah menduganya" Ji hoon tersenyum

"Kau cukup pintar" kata Ji hoon sambil mengelus kepala Soo jung

"Baiklah apa hukuman ku"

"Hem... hukuman mu adalah kau harus menciumku"

"Aku tidak mau"

"Kau hanya perlu menciumku di sini" kata Ji hoon sambil memegang pipinya

"Dasar mesum"

"Hahaha... apakah salah jika aku meminta kekasihku untuk menciumku"

"Ji hoon!!!" Ji hoon tertawa

"Baiklah jika kau tidak ingin menciumku maka aku yang akan menciummu" kata Ji hoon sambil mengeratkan pelukannya

"Ayolah Ji hoon apakah tidak ada hukuman lain"

"Tentu saja tidak ada" jawab Ji hoon sambil tersenyum dan menatap Soo jung

"Ah... baiklah...baiklah kau menang" kata Soo jung sedikit kesal lalu Soo jung mencium pipi Ji hoon dengan singkat

"Nah... aku sudah melakukannya, jadi bisa kah kita pergi sekarang?" tanya Soo jung menatap Ji hoon, Ji hoon tersenyum dan membalas tatapan Soo jung perlahan wajah Ji hoon semakin lama semakin dekat dengan wajah Soo jung, saat ini jarak di antara keduanya hanya tinggal satu senti saja.

"Ji hoon" panggil seseorang yang tak lain adalah Chang min, Ji hoon tidak memperdukikannya

"Ji hoon bangunlah" kata Chang min sambil mengguncang tubuh Ji hoon, Ji hoon menggeliat dan membuka matanya

"Kenapa kau membangunkan ku" kata Ji hoon dengan kesal karena Chang min membangunkannya dari mimpi indahnya

"Cih...seharusnya aku tidak memperkerjakan pengganggu ini" kata Ji hoon di dalam hati

"Apakah kau lupa kalau hari ini kita ada rapat penting dengan Diamon grub"

"Ya... aku tahu" jawab Ji hoon kesal

"Hahaha...ada apa dengan wajah mu kau terlihat sangat kesal"

"Ini semua karena mu, kau telah membangunkan ku di saat yang tidak tepat" kata Ji hoon di dalam hati

"Bukan urusan mu"

"Ayolah Ji hoon ceritakan padaku"

"Sekarang lebih baik kau keluar dari kamar ku"

"Kenapa aku harus melakukannya"

"Aku harus segera mandi, apakah kau juga mau memandikan ku" kata Ji hoon dengan kesal

"Hahaha...itu ide yang bagus" kata Chang min sambil tertawa

"Chang min apakah kau masih menginginkan pekerjaan mu" tanya Ji hoon sambil menatap Chang min dengan kesal

"Uhuk...uhuk... tentu saja aku menginginkannya CEO Ryu"

"Lalu tunggu apalagi"

"Baiklah CEO Ryu aku akan menunggu Anda di mobil" kata Chang min lalu Chang min pergi meninggalkan Ji hoon, Ji hoon tersenyum puas dan berjalan menuju kamar mandi

*** *** ***

"Soo jung" panggil Soo yeon

"Ya" jawab Soo jung yang masih berbaring di tempat tidur sambil memainkan ponselnya Soo yeon berjalan menghampiri Soo jung dan duduk di sampingnya

"Aku harus pergi sekarang"

"Kemana? Apakah unnie akan kembali ke rumah?"

"Tidak aku tidak kembali ke rumah, hari ini agensiku mengadakan fanmeet"

"Ah... baiklah"

"Sebaiknya kau ikut dengan ku"

"Hem... tidak terima kasih" Jawab Soo jung singkat

"Ayolah Soo jung"

"Aku tidak mau, aku yakin di sana pasti banyak wartawan dan aku tidak ingin wartwan menyorot ku"

"Baiklah...baiklah, tapi di saat makan siang nanti kau harus menemani ku"

"Baiklah aku setuju" jawab Soo jung

"Kalau begitu Kakak pergi dulu kau tidak boleh nakal oke" kata Soo yeon menggoda Soo jung

"Ayolah Kak aku bukan anak kecil lagi" kata Soo jung pura-pura kesal Soo yeon tertawa dan memeluk Soo jung

"Baiklah aku pergi, Love you" kata Soo yeon sambil mengecup pipi Soo jung

"Kakak!!!" kata Soo jung, Soo yeon tertawa dan pergi meninggalkan Soo jung, Soo jung tersenyum melihat tingkah laku Soo yeon dan kembali berbaring di atas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.


CREATORS' THOUGHTS
Nikheisya Nikheisya

Maaf membuat kalian menunggu belakangan ini kesehatan Athor memburuk dan di tambah denga tugas kuliah yang tak kunjung habis-habis tapi Author akan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap Up

Terima kasih

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C24
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login