Download App
31.88% Thrill Love / Chapter 22: Identitas

Chapter 22: Identitas

Ji hoon baru saja tiba di rumah sakit.Ji hoon berjalan menuju ruangan Soo jung, Ji hoon mencoba untuk menghubungi ponsel Soo jung tetapi tidak ada jawaban sesampainya didepan ruangan Soo jung Ji hoon berdiri di sana dengan ragu Ji hoon melihat kedalam dan ruangan itu kosong Ji hoon tidak melihat Soo jung ada di sana

"Kemana perginya dia" gumam Ji hoon

"Maaf tuan apakah anda mencari dokter Jung" tanya seorang perawat

"Ya aku sedang mencarinya"

"Hari ini dokter Jung sedang tidak bertugas tuan, jika anda ingin konsultasi anda bisa menemui dokter yang lain"

"Ah...baiklah terima kasih" kata Ji hoon lalu Ji hoon berjalan dengan gontai menuju area parkir

"Hem...apa sebaiknya aku pergi ke apartemennya" gumam Ji hoon

*** *** ***

"Soo jung... bangunlah" kata Soo yeon sambil mengelus kepala Soo jung, Soo jung menggeliat dan memeluk sang kakak

"Kak, aku masih mengantuk" kata Soo jung, Soo yeon kembali mengelus kepala Soo jung

"Ayolah Soo jung, aku ingin kau menemaniku ke suatu tempat" Soo jung kembali menggeliat

"Hem...baiklah" kata Soo jung sambil bangkit dari tempat tidurnya

"Anak pintar" kata Soo yeon sambil mengelus kepala Soo jung, Soo jung hanya tersenyum dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya. Soo yeon merapikan tempat tidurnya dan bersiap-siap untuk pergi bersama Soo jung

"Sebenarnya kemana kita akan pergi" tanya Soo jung

"Hem...nanti kau juga akan tau" jawab Soo yeon sambil tersenyum

"Baiklah" jawab Soo jung pasrah Soo yeon tersenyum sambil mengelus kepala Soo jung

"Ayo kita pergi" kata Soo yeon. Soo jung menganggukkan kepalanya sesampainya mereka di tempat parkir sebuah mobil van berwarna hitam dan 4 orang pengawal sudah menunggu Soo yeon dan Soo jung

"Selamat sore nona" sapa salah satu dari mereka

"Sore" jawab Soo yeon

"Bagaimana kabar anda nona Krystal (nama lain dari Soo jung)"

"Baik, sudah lama aku tidak mendengar orang lain memanggilku dengan nama itu " jawab Soo jung pengawal itu hanya tersenyum

"Kak, Apakah mereka di tugaskan oleh Ayah?" tanya Soo jung saat mereka sudah masuk ke dalam mobil

"Hem... tidak" jawab Soo yeon

"Aku sudah menduganya pasti ini ulah Kak Tyler Choi"

"Ya begitulah, dia tidak akan membiarkan ku pergi sendirian tanpa seorang pengawal"

"Wah...daebak, jika Kak Tyler tidak ingin Kakak pergi sendirian kenapa bukan dia yang menemani?" tanya Soo jung

"Dia harus pergi ke New york, oh ya Soo jung selama Aku berada di korea Aku akan tinggal di hotel dan Aku ingin kau menemani ku"

"Tapi kenapa harus di hotel, apa yang salah dengan apartemen ku"

"Ini demi keamanan mu Soo jung, bukan kah kau sendiri yang ingin menyembunyikan identitas mu. jika aku tinggal di apartemen mu para pengawal akan berjaga di disana dan itu akan terlihat sangat mencolok dan orang-orang akan tau siapa kau sebenarnya"

"Ya... Kakak benar"

"Dan jika orang-orang mengetahui siapa kau sebenarnya, aku yakin kau akan menjadi trending topik"

"Wah...membayangkannya saja aku sudah tidak sanggup" jawab Soo jung.

"Nah jika aku menetap di hotel maka kecurigaan orang-orang akan sedikit berkurang, karena aku bisa memakai alasan kau adalah dokter pribadiku" jawab Soo yeon

"Hem... ide Kakak tidak buruk" gumam Soo jung

"Tentu saja" jawab Soo yeon dengan bangga.

"Tapi, kenapa sampai sekarang kau tidak mau mengungkapkannya Soo jung, kau tau beban ini sangat berat untuk ku" kata Soo yeon, Soo jung menatap sang kakak dan berkata

"Maafkan aku, jika waktunya sudah tepat, aku akan mengungkapkannya dan untuk saat ini aku tidak bisa"

"Baiklah aku mengerti, aku masih bisa merasakan ketakutanmu jadi kau harus berusaha sekuat mungkin untuk melupakannya Aku akan selalu mendukungmu" kata Soo yeon sambil mengelus kepala Soo jung

"Terima kasih Kak" jawab Soo jung sambil tersenyum

"Kau tau, aku tidak melakukannya dengan hal cuma-cuma kau harus membayarnya" kata Soo yeon sambil melipat tangannya

"Baiklah bagaimana cara aku membayarnya"

"Hem... selama aku berada di sini, kau harus menemaniku dan kau tidak boleh pergi bekerja"

"Tapi Kak itu tidak mungkin"

"Tidak ada hal yang tidak mungkin Soo jung"

"Kak, aku ini seorang dokter bagaimana bisa aku tidak menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan ku"

"Ya... aku tau dan aku ini adalah kakak mu, menurutmu mana yang lebih penting mereka atau aku"

"Kak ku mohon jangan meletakkan ku di situasi seperti ini" kata Soo jung sedikit frustasi Soo yeon memalingkan wajahnya dari Soo jung sambil menahan tawanya

"Kak" panggil Soo jung, Soo yeon tidak menoleh sedikitpun

"Baiklah...baiklah... aku tidak akan bekerja kecuali jika ada situasi darurat bagaimana?" tanya Soo jung

"Hem...benarkah?" tanya Soo yeon tidak yakin

"Ya" jawab Soo jung meyakinkan sang kakak

"Baiklah" jawab Soo yeon sambil menatap Soo jung, saat Soo yeon menatap Soo jung akhirnya Soo yeon tidak kuasa menahan tawanya

"Apa yang Kakak tertawakan" tanya Soo jung sedikit bingung

"Hahaha... wajah mu terlihat sangat lucu, Aku hanya bercanda kau tidak harus meninggalkan pekerjaan mu karena aku yakin mereka pasti membutuhkan pertolonganmu"

"Jung Soo yeon!!! kau benar-benar menyebalkan" kata Soo jung sambil memukul lengan kakaknya Soo yeon hanya tertawa.


CREATORS' THOUGHTS
Nikheisya Nikheisya

Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C22
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login