Download App
80.57% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 195: Calon Menantu Idaman

Chapter 195: Calon Menantu Idaman

"Apa anda sudah mengenal betul siapa wanita yang menjadi calon menantu anda?? aku mendengar hal-hal yang kurang enak tentangnya". Seperti tanpa dosa, mulut pak setya dengan mudah mengatakan omong kosong tentang putrinya.

"Betul Mr Henry, sebenarnya wanita yang anda kenalkan pada saya dan keluarga saat pernikahan adam itu adalah wanita yang dengan susah payah saya pisahkan dari putra saya, adam. Karena terkejut saya dan pak setya tidak sempat memberitahukan tentang wanita itu pada anda saat acara pernikahan adam berlangsung" Pak Gunawan berbicara dengan antusias berpikir Mr Henry terpengaruh olehnya.

Mr henry meminum segelas air yang ada di depannya.

"Jadi ini alasan mereka mengikutiku kemarin??" dia berbicara dalan hati ketika melihat begitu liciknya dua orang manusia di depannya.

"Lalu?" Mr Henry memotong pembicaraan Pak Gunawan dan Pak setya dengan santai.

"Ah,,, maaf Mr Henry,,, tapi apa maksud pertanyaan anda itu? pak setya terkejut dengan respon yang di berikan oleh Mr Henry yang terlihat tidak perduli dengan apa yang sudah ia dan pak gunawan katakan panjang lebar tentang kinan.

"Iya,,,,, lalu apa masalahnya? berita apa yang kalian dengar tentangnya? apa itu tentang kisah cinta lamanya dengan putra anda, adam? apa kalian pikir bayu tidak memiliki cinta lama???.

"Semua orang memiliki kisah masing-masing dalam hidupnya, meskipun putra saya tidak memiliki kisah cinta sedalam yang kinan alami bersama adam, tapi saya yakin kesalahan bukan ada pada kinan, tapi pada kalian sebagai orang tua, saya tahu semua cerita soal kisah mereka berdua, anak muda yang saling mencintai tapi berpisah karena sang ayah yang serakah dengan kedudukan, aku pikit itu hanya gosip saja, tapi sepertinya malam ini anda membuktikan kepada saya bahwa semua itu benar.

"saya tidak masalah dengan latar belakang keluarga kinan, entah dia hanya seorang putri dari pedagang kue, atau seorang putri dari ayah yang tidak bertanggung jawab karena pergi meninggalkan putri emas seperti kinan dan kakak-kakaknya yang sangat berbudi dan saling menyayangi, saya tahu semua tentang dirinya dan juga keluarganya, mereka semua berharga di mata saya karena kebaikan dan ketulusan yang mereka miliki.

"Lalu apa lagi yang saya cari???? apa saya harus mencarikan jodoh untuk putra saya dari kalangan konglomerat seperti kita saja???, hanya untuk menopang bisnis saya atau nama baik??? saya tidak memerlukan itu, bisnis saya sudah tegap berdiri bahkan ketika saya tidak melakukan apapun, kebaikan tuhan selalu bersama saya, harta sudah bukan jadi rahasia lagi, nama baik sudah ada melekat dalam diri keluarga saya tanpa saya buat-buat, saya tidak lagi perlu dukungan seseorang untuk semua hal itu, yang saya butuhkan saat ini adalah menantu yang mencintai putra saya dan begitu juga sebaliknya, kebahagiaan mereka adalah tujuan saya, bukan bisnis yang menjadi tujuan saya dalam pernikahan mereka.

"Hemmm ya.... Karena kita sudah bertemu disini, saya akan sekalian mengundang kalian di acara pernikahan bayu dan kinan bulan depan, masih cukup lama tapi alangkah baiknya kalian berdua menjadi orang pertama yang tahu hasil dari pertemuan saya semalam dengan keluarga besan".

Kemudian Mr Henry berdiri dan pergi meninggalkan kedua pria tua yang tercengang dengan semua kata-kata yang keluar dari mulut Mr Henry seorang pemimpin perusahaan besar yang di segani banyak kalangan dan di hargai dengan semua kekuasaan yang dia miliki di dunia bisnis, begitu membela calon menantunya yang hanya putri dari seorang penjual kue.

"Apa kamu mendengar semua yang Mr Henry katakan barusan demi membela Si Kinan itu?" Pak gunawan bertanya dengan penuh kekesalan kepada Pak Setya.

Tanpa di sadari oleh pak gunawan karena terus melihat ke arah Mr henry yang sedang berjalan ke luar dari restoran, pak setya meneteskan air matanya tanpa memberikan jawaban apapun pada pertanyaan pak gunawan.

"Apa yang terjadi, kenapa kamu menangis??? apa yang terjadi". Pak Gunawan terkejut melihat itu, dan bertanya tanpa henti.

Pak Setya pergi dari tempat tanpa berkata apapun dan masuk ke dalam mobilnya, dia pergi dengan cepat dari sana.

"Apa yang sebenarnya terjadi padanya??? apa dia terharu dengan kata-kata Mr Henry??? aaaah kepalaku akan meledak, mau aku apakan si kinan itu, bisa-bisanya dia melangkahiku dengan langsung berada di atas posisiku saat ini, wanita rendahan akan retap menjadi wanita rendahan, aku haru memberikan pelajaran pada wanita itu dan keluarganya".

Pak setya yang berada di dalam mobilnya dengan kecepatan tinggi melaju tanpa tujuan.

"Apa yang terjadi dengan diriku??? apa yang membuatku gila seperti ini??? apa yang sebenarnya aku cari dalam hidup ini??? aaaahhhhhhh aku harus fokus,, aku harus tetap fokus,,, siapa kinan??? siapa mereka, siapa mereka yang telah di tinggalkan oleh ayah yang tidak bertanggung jawab, anak emas yang ditinggalkan dan di telantarkan, saudara-saudaranya yang baik hati, berbudi dan mereka saling menyayangi tumbuh dengan baik, mereka berharga bagi orang lain, orang lain yang tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan mereka semua, lalu aku??????? apa arti mereka bagiku????" Pak setya berteriak sebisanya di dalam mobil dengan terus menekan gas dengan cepat sampai tiba di tengah jalan tol dia menghentikan mobilnya.

Air matanya deras mengalir, kesakitan yang dirasakan dalam hatinya menyayat terlalu dalam, ia bahkan tidak bisa lagi berkata apapun, entah itu penyesalan atau amarah karena tidak berhasil menggagalkan pernikahan putrinya. Yang pasti pak setya rasakan saat itu, dia di buat teringat kembali kepada keluarga lamanya akibat dari semua kata-kata yang di ucapkan oleh Mr Henry malam itu.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C195
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login