Download App
74.79% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 181: Di Luar Dugaan

Chapter 181: Di Luar Dugaan

Sekalian berpamitan kinan dan bayu pergi sarapan bersama dengan ayah dan ibunya yang sudah menunggu mereka berdua di meja makan.

"Apa hari ini kalian jadi kembali ke jakarta???? ayah akan sangat senang jika kinan mau tinggal beberapa hari lagi disini. Ibu sangat terlihat lebih segar ketika kalian berdua ada di rumah ini, kamu tidak bisa melihat perubahan itu pada ibumu bayu???".

Mr.Henry meminta kinan dan bayu tetap di singapur untuk beberapa hari lagi, karena komdisi ibunya semakin membaik dan terlihat segar ketika cucunya berada di sampingnya bersama dengan calon menantunya juga.

"Ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan disana, dan kinan juga memiliki kesibukan di jakarta, dia bekerja dan ibunya pasti khawatir jika kinan terlalu lama tinggal disini".

Bayu mencari alasan agar bisa segera kembali ke jakarta dengan memberitahukan bahwa kinan juga memiliki pekerjaan dan keluarga, begitu juga dengan bayu yang memiliki banyak pekerjaan yang harus di selesaikan di jakarta.

"Ah ya, keluargamu, Hari rabu nanti ayah akan ke Indonesia, pastikan buatkan janji bertemu dengan mereka semua, aku harus menemui ibumu dan kakak-kakakmu untuk meminangmu secara resmi sebelum hari pertunangan kalian hari minggu ini, dan karena kesibukan kita, baik ayah ataupun kamu, akan lebih baik jika hari Rabu nanti, sekaligus kita membicarakan tanggal pernikahan kalian, Ayah ingin semuanya segera dilaksanakan dan tidak perlu menunggu waktu lama, Ayah lihat kalian sudah benar-benar siap untuk itu, bukankah kalian ingin bertunangan untuk menikah kemudian???".

Bayu dan kinan langsung saling menatap saat mereka awalnya santai menikmati sarapan. apa yang dikatakan Mr Henry betul-betul membuat Kinan dan Bayu terkejut.

"Apa Ayah tidak disibukkan dengan pekerjaan ayah minggu ini??? bahkan aku memiliki banyak pekerjaan untuk aku segera selesaikan karena acara yang akan kita buat di hari Minggu yaitu pertunanganku".

Bayu segera mencari celah agar menghentikan rencana ayahnya untuk datang ke Indonesia dan meminang Kinan secara resmi kepada keluarganya, dan yang lebih parahnya lagi Mr Henry berencana untuk langsung membahas hari pernikahan mereka berdua, hal itu benar-benar diluar rencana yang telah Kinan dan Bayu buat sebelumnya.

"kamu tidak perlu khawatir, ayah akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkan keinginan kamu. Ayah sudah mengatur schedule dan untuk hari Rabu-Kamis Ayah kosong, ayah bisa meluangkan waktu untuk semua urusan kamu, baik untuk urusan bertemu keluarga Kinan maupun untuk memeriksa persiapan pertunangan kamu.

"Kamu juga tidak perlu bekerja terlalu keras Minggu ini, kamu harus banyak istirahat karena pertunangan kamu hari Minggu nanti akan betul-betul menguras tenaga kamu. Ayah mengundang banyak kolega-kolega Ayah agar semuanya datang di hari penting yang sudah Ayah tunggu-tunggu sejak lama, kamu bisa bayangkan itu??? jadi ayah fikir lebih baik kamu istirahat, urusan pekerjaan biar ayah dan staf yang menyelesaikannya".

Kinan langsung tersedak saat mendengar semua rencana matang yang telah dibuat oleh mister Henry, hanya dalam waktu dua hari selama Kinan berada di Singapura, ayah bayu telah memiliki rencana yang sangat matang, bahkan Ayah Bayu telah meluangkan waktu berharga nya untuk proses pertunangan dan pernikahan mereka berdua, di mana faktanya semua itu hanyalah pura-pura atau drama yang kinan dan Bayu buat untuk membalaskan dendam Kinan pada sang ayah dan Pak Gunawan.

"Sudahlah,,,,,, jika kalian akan segera pulang hati-hati di jalan, Ayah tidak bisa mengantar kalian ke bandara, Ayah harus segera membereskan semua pekerjaan yang bisa dikerjakan sekarang agar tidak mengganggu waktu yang sudah ayah siapkan untuk di indonesia hari Rabu dan Kamis nanti.

Mr Henry langsung bangkit dari kursinya dan kemudian pamit kepada sang Ibu untuk pergi bekerja seperti biasanya.

"Bu, aku berangkat dulu,,,,,selamat pagi semuanya !!!!".

Bayu dan Kinan yang masih terhenyak oleh kata-kata yang baru saja mereka dengar bersama, bagaimana ayah Bayu begitu yakin dengan pertunangan dan rencana pernikahan yang telah Ia bayangkan, Kinan dan Bayu tidak bisa berkata apa-apa, mereka hanya saling menatap dan rasa cemas mulai tergambar jelas di wajah Kinan.

Ibu bayu bisa melihat kecemasan kinan, kemudian muncul pertanyaan yang ada di pikirannya yang tidak bisa ia tahan dan akhirnya dia tanyakan langsung kepada calon menantunya itu.

"Nak..... apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu???? ibu melihat setelah kamu mendengar rencana ayahmu akan pergi menemui keluargamu, kecemasan langsung tergambar di wajahmu, Apa kamu tidak ingin Ayah Bayu menemui keluargamu hari Rabu nanti???? apa sebenarnya kamu berharap Henry menemui keluarga mu saat ini juga, ikut bersamamu kembali ke Jakarta??? Apa itu yang ada di pikiranmu yang tidak di mengerti oleh ayahnya bayu????".

Sekarang giliran Bayu yang tersedak ketika mendengar apa yang dipikirkan oleh ibunya saat itu, bayu tidak tahu lagi apa yang akan terjadi setelah ini, bayu dan kinan segera bangun dari kursi dan mengatakan bahwa mereka akan segera berangkat saat itu juga tanpa menjawab apa yang ditanyakan oleh ibunya.

Perhatian ibu langsung teralihkan ketika kinan memeluknya untuk berpamitan padanya.

"Ibu jaga kesehatanmu, nanti aku akan sering menelponmu, pastikan kamu beristirahat dengan cukup agar bisa segar kembali".

Bayu dan kinan pergi menuju garasi dan mereka kembali ke jakarta dengan membawa kecemasan yang tidak terbayangkan oleh kinan sebelumnya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C181
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login