Sinar matahari mulai menerangi pagi, kinan sudah keluar dari rumahnya untuk pergi ke halte bis dimana dia biasa berangkat kerja jika tidak sedang di jemput bayu.
Pagi itu kinan memutuskan untuk berangkat tanpa menunggu bayu karena kejadian semalam yang membuatnya berpikir akan sedikit canggung jika bertemu bayu sekarang.
Tiba di halte bis kinan mengenakan headset di telinganya dan membaca buku novel yang baru dia beli untuk mengisi kekosongannya.
Tiba-tiba saja mobil hitam dengan brand terkenal berhenti di halte dan membuka jendelanya. Namun kinan tidak menyadari kejadian itu karena sibuk membaca dan mendengarkan musik di telinganya.
Seperti biasa kinan tidak pernah perduli dengan situasi di sekelilingnya.
Akhirnya seorang pria dengan tubuh tinggi, memakai stelan jas mahal dan sepatu yang mengkilap turun dari mobil mewah itu dan mendekat pada kinan.
Semua orang yang ada di halte saat itu terpana melihat visual seorang pria yang baru saja keluar dari mobil seperti model peragaan mobil mewah di iklan-iklan komersial.
"Apa kamu tidak akan berangkat kerja denganku?????".
Kinan langsung terkejut dan mengangkat kepalanya ketika seorang pria yang beridir di hadapannya dan melepas sebelah headsetnya sambil bertanya padanya langsung.
Wajah kinan yang terkejut sekaligus bingung dengan apa yang sedang terjadi pagi itu sangat terlihat jelas oleh semua orang yang ada disana.
"Kenapa kamu bingung sekali,,, ayo cepat baik atau aku akan terlambat karena harus mengantarmu terlebih dahulu".
Bayu menarik lengan kinan, dan dengan pasrah kinan berdiri namun dia segera tersadar dan menepis lengan bayu.
"Apa yang sedang kamu lakukan, aku akan naik bis, kamu berangkatlah sendiri, aku merasa tidak nyaman".
Saat kinan selesai berbicara bayu menarik tangan kinan lagi dan membawanya masuk secara paksa ke dalam mobil.
"Ayo masuklah, jangan membuatku terlihat sedang menculik seorang gadis kecil sepertimu".
Kinan pasrah karena malu dengan semua orang yang berada di halte dan masuk ke dalam mobil.
"Kenapa kamu terlihat begitu terkejut, bukankah kamu sudah dua kali melihat penampilanku seperti ini????".
Mobil sudah melaju menuju kantor kinan. Bayu mulai mencairkan suasana yang sangat tidak nyaman untuk kinan.
"Aku tidak terbiasa melihatmu seperti ini, kamu menjemput ku di halte saat begitu banyak orang disana, dan mobil ini.... ini terlalu berlebihan jika hanya untuk berangkat ke kantor yang jaraknya kurang dari 10Km".
"Lalu apa kamu lebih suka jika aku berpenampilan seperti bayu sahabatmu?????". Bayu menggoda kinan yang sudah terlihat sangat kesal.
"Iya, aku lebih suka bayu sahabatku. Kamu begitu mudah membuat semua kebohongan mu selama ini menjadi lelucon di hadapanku sekarang. Aku memang terlalu baik karena tidak mempermasalahkan semuanya kemarin saat mengetahui kepalsuan mu selama ini".
Bayu kembali merasa bersalah karena kebohongannya dan meminta maaf pada kinan.
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud membuat lelucon seperti ini tadi, aku hanya ingin mulai memperlihatkan jati diriku yang sebenarnya padamu, bukankah kita akan menjadi sepasang calon suami istri akhir pekan ini?????".
Bayu telah memutuskan untuk menolong kinan dan menjadi calon suami pura-puranya. Banyak pertimbangan yang akhirnya membuat bayu luluh dengan permintaan kinan.
Selain karena bayu mencintai kinan, bayu juga ingin membantu sahabatnya itu mencapai apa yang ia inginkan untuk membuat ayahnya menjadi sadar dan menyesali perbuatannya karena tidak mengakui dirinya.
Memberikan pelajaran kepada Pak Gunawan yang sudah sangat merendahkan kinan di hadapan semua orang.
Jika bayu tidak menolong kinan saat ini, bayu khawatir kinan akan terus terpuruk dalam kesedihan, dan membuatnya terus bersedih.
Dia ingin membuat kinan kembali percaya diri dan bisa bahagia setelah melakukan apa yang dia inginkan tentang ayahnya.
"Apa kamu serius??????? apa kamu hanya berkata omong kosong di hadapanku???? semalam kamu menolakku dengan sangat tegas, kenapa akhirnya sekarang setuju secara tiba-tiba???".
Kinan terkejut dengan keputusan bayu yang mau membantunya membalaskan dendam pada sang ayah dan pak gunawan, juga memberikan pelajaran pada adam karena menyerah di tengah jalan.
"Tapi janji aku masih memiliki satu permintaan yang harus kamu kabulkan nanti".
Bayu mengingatkan kinan tentang satu permintaan yang bisa ia minta kepada kinan jika kesepakatan ini di lakukan.
"Tidak,,,,, jika permintaanmu seperti yang kamu katakan semalam????".
"Apa kamu benar-benar tidak bisa memberiku kesempatan untuk itu???". Bayu meminta penjelasan kepada kinan, kenapa ia tidak bisa menikah dengannya.
"Sudah,,, tidak perlu di bahas lagi jika soal itu permintaanmu. Lupakan saja semuanya".
Kinan kembali ketus setelah sebelumnya bisa tersenyum karena bayu mau menolongnya.
"Baiklah, aku bercanda,,,,, aku tidak akan meminta hal itu. Aku memiliki permintaan lain . Bagaimana?????".
Bayu mengalah, ia tahu hal seperti itu tidak bisa di paksakan apa lagi di gunakan untuk bayaran atas jasanya menolong kinan.
Bayu memiliki permintaan lain yang akan ia katakan jika nanti tujuan kinan telah tercapai.
"Apa itu????". Kinan bertanya penasaran.
"Rahasia, aku akan mengatakan itu jika tujuanmu sudah tercapai, bagaimana???? apa aku terlihat sangat keren sekarang???? aku seorang CEO perusahaan ternama, kaya raya, Tampan, akan menolong seorang wanita untuk mencapai tujuannya dengan cuma-cuma.... Kurang keren apa aku sekarang,,,,, harusnya kamu bisa jatuh cinta padaku bahkan pada pandangan pertamamu tadi saat di halte bis".
Bayu sudah mulai berkata ngawur, dia menahan kesedihannya karena mendapatkan penolakan kembali dari kinan.
Saat bayu mengatakan ingin menikahi kinan, hatinya benar-benar tulus ingin menikahi sahabatnya itu. Namun kinan tidak bisa melihat ketulusannya.
Saat ini kinan hanya fokus pada rasa sakit di hatinya, dia tidak bisa melihat peluang kebahagiaan di sekitarnya.
"Rahasia apa???? aku tidak akan mengabulkannya jika itu terlalu permintaan yang aneh-aneh. Ingat itu.
"Dan yaaa.... aku akui kamu memang keren, bayu si cupu ternyata pria tampan dan kaya raya. Jika tahu kamu orang kaya dari dulu, aku akan sering memintamu mentraktir makan siangku di kampus dulu"
Suasana di dalam mobil akhirnya mencair. Kinan telah tiba di depan kantornya. saat dia akan turun bayu meminta KTP kinan untuk di buatkan Pasport.
"Kenapa harus membuat itu??? akan kemana kita??? ingat kita hanya pura-pura, tidak ada prosesi bulan madu ke luar negri, jangan pernah berpikir untuk itu".
Kinan tidak mengerti kenapa bayu meminta KTPnya untuk di buatkan Pasport, dia tidak tahu jika pernikahan adam di laksanakan di Singapur.
"Pikiranmu kotor sekali pagi-pagi begini. Sudah berikan padaku sekarang atau kita akan sama-sama terlambat ke kantor".
Kinan akhirnya menyerahkan KTPnya dengan ragu-ragu. namun dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan hanya memberikannya.