"Apa kamu pikir aku ingin melakukan pertunangan itu kemarin????? lalu kenapa kamu sekarang sudah berani di belakangku bersama dengannya dan melakukan hal yang tidak pantas????".
Adam terus menjawab perkataan kinan karena masih terbakar cemburu yang membuatnya emosi dan tak terkendali. Adam jadi tidak bisa berpikir jernih karena emosi gilanya itu.
"Jika kamu memang sudah menyerah dengan hubungan kita, kenapa harus dengannya kamu melampiaskan perasaanmu, disaat bahkan kamu tidak tahu siapa lelaki itu sebenarnya".
Kinan menampar adam sesaat setelah adam berkata kasar padanya dan mengatakan bahwa kinan menyerah dengan hubungan mereka.
"Tutup mulutmu jika hanya kata-kata kotor yang kau keluarkan dari mulut mu itu, aku tahu siapa lelaki ini sebenarnya, dan perlu kau tahu, aku tidak pernah menyerah, aku terus berasa di sisimu meski sakit di dalam hatiku karena semua hinaanan keluargamu pada ku dan keluarga ku".
"bahkan sampai pada malam itu, aku menatapmu tajam di acara pertunangan mu , aku bahkan berharap kamu bisa merasakan rasa sakit hati yang sedang aku rasakan saat itu dan menunggumu kembali menatapku dan meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja, tapi aku sadar itu tidak mungkin terjadi, karena kamu tidak tahu keberadaan ku disana.
"Namun aku melihat jelas, bahwa kamu hanya diam seperti boneka yang sedang di gerakan oleh ayahmu, kamu tidak berontak, kamu tidak menolak, kamu hanya menerima semua yang sedang terjadi malam itu seperti lelaki lemah yang mementingkan nama baik keluargamu, aku mengerti dengan niatmu itu. Tapi apa kau tahu???? aku jadi berpikir bahwa kamu akan terus di hadapakan dalam situasi seperti itu sampai kapanpun selama kamu tidak bisa meyakinkan ayahmu bahwa kamu bisa menjalani hidupmu dengan sangat sesuai dengan pilihanmu sendiri".
Kinan akhirnya masuk ke kamarnya dan membanting pintu dengan sangat keras.
Tersisa bayu dan adam di ruangan dapur saat itu.
Bayu yang sedari tadi hanya diam karena tidak berani masuk ke dalam urusan kinan dan adam akhirnya membuka suara.
"Lebih baik kamu pergi sekarang, kamu sedang dalam keadaan emosional dan begitu juga dengan kinan, kalian tidak akan menemukan titik temu sampai kapanpun jika dalam situasi seperti itu".
Saat bayu secara baik-baik meminta adam untuk pergi karena tahu situasi panas dalam diri kinan dan adam langsung mendapatkan hantaman keras dari adam saat itu juga tepat di wajahnya yang membuat bayu tersungkur ke depan pintu kamar kinan.
"Apa yang kau lakukan dengan kinan tadi tidak akan pernah aku maafkan".
Setelah memukul bayu, adam berkata dengan menunjuk wajah bayu dimana posisi bayu saat itu masih berada di lantai karena hantamannya barusan.
"Apa kau tahu apa yang terjadi???? ini yang membuatmu tidak bisa meyakinkan dan menenangkan kinan saat dia sedang marah. Kamu tidak menerima penjelasan terlebih dahulu darinya, apa kamu tidak percaya pada kekasihmu sendiri??? apa kamu percaya bahwa seorang kinan akan melakukan hal tidak pantas seperti yang kamu lihat di belakang kekasihnya??? ingat dam!!! apa yang kamu lihat belum tentu sama dengan apa yang terjadi sebenarnya".
Saat bayu mencoba berbicara pada adam, kemudian adam menarik kerah baju bayu dan mendekatkan wajahnya seakan dia akan segera menghajarnya kembali.
Namun saat dia akan melakukannya bayu mengatakan dengan jelas bahwa kinan telah tahu siapa dirinya.
"Kinan mengetahui siapa aku sebenarnya, dia belum tahu aku Bayu Putra Anggara, tapi dia tahu bahwa bayu sahabatnya memiliki sisi lain, dan dia sedang memastikan itu tadi saat tiba-tiba kamu datang. Dia mencoba melepaskan semua atribut yang membuatnya samar ketika melihatku. Dia melepaskan kacamataku dan kemeja gombrong ku ini, dan kemudian kau datang dengan emosi yang sangat gila".
Adam merasa sangat bodoh saat itu juga. Dia melepaskan tangannya dari kerah baju bayu dan berdiri.
Dia berdiri dalam diam, dia merenungkan apa yang telah ia perbuat dan kata-kata kasarnya pada kinan.
Bagaimana bisa dia tidak mempercayai kinan, bagaimana bisa dia berpikir bahwa gadisnya akan melakukan hal yang tidak pantas dengan lelaki lain.
"Begitu kotornya pikiranku ini"...
Adam menyesali perbuatannya tapi dia tahu bahwa meminta maaf saat itu hanya akan membuatnya terlihat jauh lebih bodoh lagi.
Kemudian adam pergi dari rumah kinan tanpa sepatah katapun.
Di perjalanan dia sadar bahwa kinan sudah berusaha berkorban demi dirinya. Semua kata-kata yang kinan ucapkan saat pertengkaran tadi seperti di ulang dalam pikiran adam.
Selama ini kinan sudah berkorban menerima rasa sakit dalam dirinya karena ulah keluarga adam, penantian kinan dengan setia menunggu adam selama empat tahun di balas dengan air mata yang tidak berkesudahan.
"Aku memang tidak pantas untuknya, disaat dia berjuang menahan rasa sakitnya, aku datang dan mempermasalahkan kepribadiannya dan tidak percaya padanya, menuduhnya melakukan hal buruk dan membenarkan apa yang telah terjadi padaku".
Adam menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan berteriak sekeras-kerasnya disana. Dia menangis, dia merasa tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apapun lagi untuk hubungannya.
Kemudian dia pulang ke apartemennya dan mengurung diri disana selama beberapa hari.
Hampir satu minggu telah berlalu dari hari dimana adam dan kinan bertengkar hebat.
Adam terus mengurung dirinya di apartemen yang sesekali keluar bersama dengan Lisa sahabatnya untuk melepaskan penat dalam dirinya, dia tidak tahu harus melakukan apa. Ayahnya hanya mengirimkan beberapa ajudan yang terus mengintai pergerakan adam selama beberapa hari ini.
Bayu yang setelah khawatir di ketahui jati dirinya oleh kinan seperti selalu menghindar untuk saling berbicara dengan temannya itu.
Jika bertemu mereka hanya saling diam, karena situasi kinan yang juga sedang tidak berselera untuk berdebat dan berbicara dengan orang.
Selama beberapa hari itu mereka berdua hanya bertemu saat berangkat kerja dan pulang kerja saja. Selebihnya mereka masing-masing.
Bayu yang langsung pulang dan sibuk dengan pekerjaannya dan kinan yang langsung mengurung diri di kamarnya.
Bayu selalu rutin mengirimkan makanan delivery ke rumah kinan pada jadwal makan malam. Kinan tahu itu dari bayu dan dia tidak pernah memusingkan soal itu.
Waktu berjalan lambat karena tidak ada hal yang serius terjadi.
Hingga sampai pada akhir pekan dimana jadwal bayu untuk ke Singapur mengunjungi ayah dan neneknya dia seperti menghilang.
Kinan tidak bisa menghubunginya, sudah sering bayu pergi ke rumah orang tuanya dimasa lalu, seperti yang kinan tahu orang tuanya ada di jakarta juga. Jadi dia tidak pernah menghubungi bayu di saat akhir pekan karena takut mengganggu waktunya dengan keluarganya.
Namun hari itu karena kinan telah mengetahui sesuatu yang aneh pada bayu, yang kinan coba tahan dari kemarin karena keadaannya yang kurang baik dan emosinya sedang labil, dia khawatir hanya akan terjadi pertengkaran antara dirinya dan sahabatnya itu, maka dia menghubungi bayu sengaja untuk memastikan sesuatu.
Ini pernah terjadi sebelumnya saat kinan memutuskan untuk menikah dengan adam dan dia berusaha menghubungi bayu untuk meminta pendapatnya, namun saat itu bayu benar-benar tidak bisa di hubungi seperti sekarang.
"Bayu memiliki rahasia besar dalam dirinya yang ia sembunyikan dariku selama ini".