Download App
49.17% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 119: mantap

Chapter 119: mantap

Kinan dan Bayu menuju ke kawasan bukit tempat mereka beberapa bulan lalu mengadakan pesta kecil disana. Juga tempat dimana adam dan kinan terpaut kasih dan cinta setelah berpisah selama empat tahun lamanya.

Sesampainya disana kinan langsung turun dari mobil dan berdiri di ujung bukit yang sangat terjal. Bayu terkejut melihat langkah kinan yang juga tak berhenti meski sudah berada di ujung bukit yang terjal.

"Kinan apa yang sedang kau pikirkan, hentikan!!!!!?".

Bayu meraih tangan kinan secepatnya saat kinan terlihat akan terpeleset karena sudah berada di ujung dan hampir jatuh ke dalam dasar dari bukit itu.

"Kita tidak pernah sampai disisi ini bukan????? kita hanya datang ke sini dan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk kita jadikan tempat menghabiskan waktu, aku ingin melalui hal yang tidak selalu aman dan nyaman untukku, suatu hal yang baru".

Kinan mengatakan isi hatinya secara perlahan, bayu mendengarkan sambil terus memegang tangan kinan.

"Aku merasa dihadapkan pada dua jalan yang saling berlawan arah. Dimana jika aku pilih keduanya pun aku akan tetap mendapatkan kepahitan, meskipun ada manis yang teramat sangat disana. Tapi, kepahitan yang akan aku alami, juga bukan pahit dimana hanya aku yang merasakannya, tapi semua orang yang kusayang akan merasakannya juga. Aku ingin memilih jalan aman selain dua jalur itu karena aku tidak ingin orang-orang yang aku sayang merasakan pahit itu, tapi itu juga artinya aku melepaskan kesempatan untukku merasakan manisnya hidup yang aku impikan selama ini".

Kinan meneteskan air mata saat mengatakan semua kisahnya pada bayu. Bayu yang sedikit memahami perasaan kinan langsung memeluknya walaupun dia tidak paham betul apa masalah sebenarnya.

Tangis kinan pecah di pelukan bayu, suasana semakin sedih saat bayu mengatakan bahwa dirinya akan terus berada bersama kinan meski harus menelan pil pahit seperti yang kinan katakan.

Beban kinan seperti terangkat hanya karena bayu berkata bersedia bersamanya meskipun situasi tak sebaik saat ini.

"Kamu percaya padaku???? Aku bayu, sahabatmu, akan terus bersamamu, akan terus mendukungmu, akan terus menjadi tempat bertumpu mu meskipun keadaan berbalik buruk padamu".

Kinan merasa beruntung memiliki sahabat meskipun itu hanya satu yaitu bayu, dia seperti memiliki tempat untuknya mengatakan apapun yang dia inginkan tanpa berpikir bayu nanti akan marah, akan membencinya, akan meninggalkannya. Karena mereka bersahabat.

Berbeda saat kinan akan bercerita pada adam, dia takut adam marah, dia takut adam akan meninggalkannya setelah tahu Om adam adalah ayah dari kinan, dia takut adam tidak percaya padanya, dia takut itu akan mengganggu hubungan adam dengannya, dan terlebih lagi kinan takut adam membenci ayahnya yang memiliki perilaku memalukan.l dan itu akan terus terekam oleh adam bahwa gadis yang ia cintai putra dari seorang penipu seperti ayahnya.

Begitu juga jika bercerita pada ibu dan genta juga keysa, itu hanya akan membuat luka lama mereka kembali basah dan menjadi perih di hati mereka semua.

Bayu adalah tempat paling sempurna untuk menceritakan kepedihannya selama ini.

"Hentikan tangisanmu sekarang, ceritakan apa yang membuatmu harus menikah dengan adam dalam waktu dekat ini".

Bayu membujuk kinan secara perlahan agar menceritakan semuanya.

Kemudian kinan menghapus air matanya dan menceritakan semua rencananya dengan adam begitu juga dengan keraguannya.

Saat kinan mengatakan keraguannya bayu menjadi penasaran, apa yang membuat kinan ragu saat dia sendiri yakin dengan cintanya.

"Apa yang membuatmu ragu? apa karena restu orang tuanya itu? atau ada hal lain lagi?".

Kinan diam, dia melepaskan tangan bayu yang sedari tadi terus memegang tangannya.

"Aku tidak tahu harus dari mana menceritakan semua ini, tapi yang pasti aku menyetujui semua rencana adam karena tidak ingin dia kecewa, aku ikuti semua alur yang dia buat asalkan dia bahagia. Meskipun sebenarnya aku khawatir dia akan terluka saat semua itu kita lewati nanti".

Kinan terus mengatakan kekhawatiran dirinya pada adam tanpa alasan jelas.

"Adam seorang lelaki, dia memiliki ambisi dalam dirinya untuk menikahimu, dia anak dari seorang konglomerat di indonesia, apa yang kamu khawatirkan darinya?? dia mungkin matang dalam rencananya, kamu khawatir dia akan di depak dari nama keluarga Gunawan??? itu tidak akan terjadi. Yang justru harus kamu khawatirkan adalah diri kamu sendiri, mereka tidak akan tinggal diam dengan semua yang akan kamu lakukan dengan adam. Yang akan lebih tersakiti itu bukan adam melainkan kamu, kamu wanita, masa depanmu yang akan hancur karena telah menikah dengan lelaki kaya dan di depak dari keluarga suamimu. apa kau memikirkan itu?????, bagaimanapun adam anak mereka, mereka tidak akan melepaskan adam begitu saja".

"Lalu apa yang harus aku lakukan??? aku bahkan tidak sanggup memikirkan diriku sendiri saat adam begitu bingung dan kehilangan arah untuk mempertahankan hubungan kita, intinya aku akan tetap berjalan di jalan yang sudah kupilih saat ini. Jika Tuhan menghendaki semua itu terjadi maka akan terjadi sesuai kehendak-Nya".

Akhirnya kinan mantap dengan pilihannya setelah berbicara dengan bayu dan siap menerima semua konsekuensi yang adam dan kinan akan lalui di masa depan.

Semua pandangan dari bayu mampu membuat kinan menjadi lebih kuat karena akhirnya kinan tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari jika memang dia jadi menikah dengan adam.

"Aku akan tetap menikah dengan adam, itu akan membuat adam bahagia, dan adam tidak akan pernah ditinggalkan oleh orang tuanya seperti yang kamu katakan tadi, itu saja sudah cukup bagiku untuk memantapkan langkahku".

Kinan berkata penuh keyakinan dalam setiap hela nafasnya.

"Lalu kamu???? apa yang akan terjadi padamu???? apa itu tidak mengganggumu sama sekali??? apa itu tidak menjadi pertimbangan sama sekali bagimu?????".

Bayu terkejut mendengar kinan menyimpulkan semua pandangan yang ia berikan pada kinan dengan maksud agar sahabatnya itu tidak salah mengambil langkah dan melukai dirinya sendiri.

Yang kinan pikirkan hanya kebahagiaan adam, dan jaminan bahwa adam tidak akan di depak dari keluarganya.

Urusan kinan yang mungkin akhirnya akan di tinggalkan atau di paksa pergi dari keluarga itu, itu tidak jadi masalah baginya.

" Hidup sudah terbiasa memberiku semua kesulitan, kepedihan, kesengsaraan. Jika hanya tidak diakui atau di depak dari keluarga yang bahkan aku sendiri tidak merasa mereka keluargaku, kenapa aku harus begitu sedih dan terluka. Aku bahkan dalam situasi yang juga tidak diakui oleh ayahku sendiri. Tidak realistis bagiku bersedih hanya karena tidak dianggap menantu oleh calon mertuaku nanti dan kemudian di usir dari keluarga mereka.

"Selama adam terus kuat mempertahankanku, aku akan tetap kuat berada di sampingnya, sebelum dia sendiri yang memintaku untuk pergi meninggalkannya, maka aku tidak akan pergi satu langkahpun darinya".

Kinan tidak mendengarkan saran bayu dan hanya semakin mantap dengan keputusannya.

"Apa kamu benar-benar mencintainya???? atau kamu hanya merasa iba pada kehidupannya????, kenapa aku seperti mendengar bahwa kau mengorbankan hidupmu demi seseorang hanya agar dia bahagia, bukan mengorbankan dirimu karena kamu mencintainya".

Kinan terdiam mendengar bayu dengan jelas mengatakan suatu situasi yang rumit, tapi kinan seperti merasakan apa yang bayu katakan padanya.

Kinan seperti di bukakan pikirannya saat mendengar itu. Sejak kemarin dia ragu dengan pernikahannya yang kinan sendiri tidak jelas tahu apa alasannya selain dari masalah ayahnya. Masih ada yang mengganjal dalam hati kinan.

Namun dengan cepat kinan menepis perasaan itu.

"Tidak mungkin, itu tidak mungkin,,,,,,, aku jelas mencintai adam dengan sepenuh hati,,,, aku memang ingin dia bahagia, tapi itu karena aku juga mencintainya, atas dasar apa aku iba pada kehidupannya, dia orang kaya dan sangat tampan, dia bisa dengan siapa saja memilih pasangan hidupnya, jadi karena dia sudah memilihku maka tidak ada alasan untukku menolaknya".

Kinan dengan wajah cemas menjawab semua yang baru saja bayu katakan soal perasaannya.

Bayu bisa melihat kinan merasa tidak nyaman dengan yang ia katakan. Namun bayu mencoba menghargai usaha kinan untuk memilih menikah dengan adam meskipun hati bayu benar-benar telah terluka bahkan saat bayu hanya membaca pesan dari kinan di ponselnya bahwa ia akan menikah dengan adam.

Dan saat ini dia benar-benar mendengar langsung dari mulut kinan bahwa ia mantap menikah dengan adam.

MAAF AKU SALAH KETIK NAMA SEBELUMNYA

BUNAISH.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C119
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login