Chapter 85: pengenalan Bayu Putra Anggara
Bayu membaca kertas itu dan tertulis disana fakultas sastra dan budaya.
"Apa dia calon mahasiswi disini?, fakultas sastra???? ah itu akan sangat membosankan".
Bayu berbicara dengan dirinya sendiri saat sedang duduk di samping gadis itu.
Saat dia sedang membaca brosur itu, gadis yang bayu dekati bangkit dari tempat duduknya dan pergi begitu saja.
"Tunggi, brosurmu ketinggalan..."
Bayu sedikit berteriak pada gadis itu agar terdengar olehnya dan tak disangka ternyata gadis itu meresponnya dengan melambaikan tangannya ke atas sebagai tanda "tidak masalah" tanpa menengok ke belakang.
"Dia mendengarku???? ah sedari tadi dia pasti mendengar semua orang yang berbicara di sekitarnya. mungkin dia hanya berpura-pura tidak mendengar saja. headset itu hanya alasannya untuk tidak menjawab semua orang yang menyapanya sedari tadi, gadis yang aneh".
Bayu menjadi sedikit penasaran akan gadis pendiam dan cuek itu.
Saat kemudian keesokkan harinya bayu ke kampus dengan niat pamit ke rektor kampus yang dia sudah kenal sebagai sahabat ayahnya untuk kembali lagi ke jakarta.
Namun ada sedikit di dalam hatinya keinginan untuk bertemu dengan gadis pendiam kemarin. Barang kali hari ini dia akan ke kampus untuk mengurus keperluannya karena sebentar lagi ajaran baru di mulai.
Dan betul saja, gadis itu sedang berjalan menuju sekretariat fakultas sastra, bayu yang melihat dia berjalan dari arah depan kantor rektorat langsung mengikutinya dari belakang.
Tiba di kantor sekret gadis itu menyerahkan semua persyaratan pendaftaraannya dan dia resmi menjadi mahasiswi sastra dan budaya di kampus yang di dirikan oleh ibunda bayu.
Setelah selesai dengan urusannya di ruang sekret, gadis itu terus berjalan ke taman kampus. Disana dia duduk di kursi taman yang tidak terlalu banyak orang disana.
Kembali dia mengenakan headset yang kemarin dia gunakan. dan seperti menyalakan musik di ponselnya kemudian dia membuka satu buku yang ia keluarkan dari tasnya.
Terlihat dari sampulnya saat dikeluarkan dari tasnya buku itu tentang Australi.. buku dengan judul Visit Australia. Bayu bisa membaca itu saat mendekati kursi yang di duduki oleh gadis itu.
Ketika akan menyapanya, gadis itu berdiri seperti menyadari ada yang mengikutinya sedari tadi dan mengatakan kata maaf pada bayu.
"Maaf, silahkan....!!!!!!".
Kemudian dia pergi setelah mengatakan kata maaf yang entah apa maksudnya. Bayu tidak mengerti sama sekali saat itu.
Saat bayu keheranan dengan terus duduk di kursi taman itu ada seseorang yang menghampirinya.
Seorang mahasiswa laki-laki yang sepertinya mengetahui gadis yang sedari tadi dia ikuti.
"Hai bro,,,,, gadis itu mahasiswi baru disini, tidak perlu cape-cape mendekati dia, dia terkenal sebagai gadis angkuh dan sombong di sini. Dia anak baru tapi tabiatnya kurang bagus".
Mahasiwa lelaki itu memperhatikan bayu dan gadis yang dia ikuti saat mereka memasuki taman. Dia ikut penasaran apakah bayu akan berhasil atau tidak mendekati gadis yang terkenal sombong itu. Dan saat melihat gadis itu juga meninggalkannya begitu saja mahasiswa itu jadi ikut prihatin dan memberitahukan siapa gadis itu sebenarnya.
"Kamu bernasib sama dengan teman-temanku yang lain. Nama dia Kinan, dia anak sastra tapi mereka baru akan ospek minggu depan. Dia sudah sering lalu lalang di kampus karena mengurus persyaratan sama seperti calon mahasiswa lain. Tapi dia langsung menjadi perhatian karena kecantikannya, tapi ternyata dia sangat sombong dan sifat pendiamnya yang tidak pernah mau bergaul dengan yang lain".
Bayu jadi tambah tertarik dengan gadis yang bernama kinan itu, dia penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang kinan mulai saat itu, entah sinyal apa yang terdapat pada kinan, tapi bayu seperti tertarik magnet yang terus fokus pada kinan sejak saat itu.
Dan untuk memudahkannya mendekati kinan, bayu yang berpengalaman dan jauh lebih tahu bagaimana mendekati orang-orang tipe seperti kinan karena latar belakangnya sebagai pembisnis yang sering bertemu dengan berbagai jenis orang.
Bayu memutuskan untuk terlihat berbeda dari yang lain dengan merubah penampilannya dan juga mencari cara agar bisa menghilangkan gangguan-gangguan gadis yang akan terus mengincarnya jika dia terus berpenampilan seperti aslinya.
Setelah dia berkonsultasi dan meminta persetujuan ayah dan ibunya akhirnya dia memutuskan untuk menjadi mahasiswa di kampus itu dan mendekati kinan agar bisa jauh lebih mengenalnya.
Bayu seperti tahu ada sesuatu dalam diri kinan yang mungkin akan berkaitan dengannya suatu hari nanti. Seperti sinyal-sinyal ketertarikan yang tanpa alasan jelas.
Bayu memang kerap kali menyamar dalam beberapa kesempatan di kantornya agar dia bisa tahu mana yang benar dan salah dalam sistem di kantornya.
Juga beberapa kesempatan dalam pesta yang di gelar ayahnya agar dia tidak perlu mengikuti semua formalitas ahli waris yang harus berjabat tangan dengan semua orang yang menyapa ayahnya. Tapi dia tetap diharuskan hadir oleh ibunya karena itu acara-acara penting keluarga dan perusahaan. Jadi bayu menyamar menjadi orang lain.
Namun selama ini penyamarannya tidak pernah menjadi lelaki culun, jelek dan norak , dia selalu tampil baik meski dengan beberapa perubahan kecil di wajahnya. Dia bahkan memiliki ahli stylish khusus untuk mengatur setiap penyamarannya.
Hidup dan tumbuh di dunia yang selalu diberi kebebasan oleh ayahnya dan di didik dengan kasih sayang oleh nenek yang dia sudah anggap ibunya sendiri membuat bayu menjadi pria dewasa yang kreatif, bebas dan tetap santun pada orang tua dan tetap menjadi pria kaya raya yang baik hati dan tidak begitu suka bermewah-mewah jika sedang berada di luar rumah.
Akhirnya munculah Bayu yang cupu, berkaca mata dan memakai baju yang norak di jaman modern ini.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone