Download App
33.88% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 82: Adam dan dunianya yang baru

Chapter 82: Adam dan dunianya yang baru

Pagi tiba....

Pagi itu adam bergegas bangun dari dalam mobilnya. Ia tertidur di dalam mobil di parkiran kantornya.

Semalam dia memutuskan untuk tidur disana. Mobilnya yang mewah dengan jok berbahan lembut membuat adam puas hanya dengan terbaring disana.

Dia akan masuk ke dalam kantor pada malam itu, tapi saat dia akan masuk ada security yang akan banyak bertanya padanya. Dan adam sadar belum tentu semua orang mengingat wajahnya. Dia tidak ingin repot ditanya ini itu dan juga dia tidak ingin pergi ke hotel karena itu akan membuatnya tidur lebih nyenyak dan khawatir akan kesiangan.

Ini merupakan bagian dari perjuangannya untuk memuaskan keinginan ayahnya agar tidak mengganggu kehidupan pribadinya nanti.

Dan pagi itu ia bangun tepat pukul 8, adam sudah merasa bangga hanya karena bisa bangun tepat waktu.

Waktu yang diberikan ayahnya adalah jam 9 untuk tiba di kantor. dan itu baru jam 8 pagi. jadi adam merasa dirinya jauh lebih disiplin dari yang diharapkan ayahnya.

Dia keluar dari dalam mobil mewahnya dengan keadaan yang sangat diluar nalar bagi orang-orang yang baru saja tiba di kantor pagi itu.

Celana jeans dan kaos serta kemeja yang dibiarkan terbuka kancing-kancingnya. Rambut yang lumayan berantakan membuat penampilan adam pagi itu cukup membuat karyawan di kantor itu menggunjingnya hingga satu minggu ke depan.

Adam memasuki bagian keamanan dengan menunjukan kartu identitasnya karena pihak security tidak mengijinkannya masuk. melihat penampilannya saat itu membuat bagian keamanan sangsi akan kebenaran bahwa lelaki dengan penampilan seperti anak muda yang mabuk minuman keras di pagi hari itu adalah pimpinannya di perusahaan tempat ia bekerja sekarang.

Setelah mereka mengecek kartu identitas dan menyamakan wajah yang ada di foto dengan wajah lelaki yang ada di hadapannya mereka langsung kaget.

"Ya ampun Pak Adam,,,,, ada apa dengan anda pak???? silahkan..... silahkan masuk dulu pak".

Dua orang security yang tadi memeriksanya langsung bersikap sopan dan mempersilahkan adam untuk masuk.

Adam hanya terus masuk ke dalam tanpa bereaksi apa-apa karena terlalu lemah akibat dalam keadaan yang masih mengantuk.

Adam kurang tidur semalam sehingga bangun pagi itu seperti penyiksaan baginya.

Disaat dia berjalan menuju lift, datang seorang wanita berambut panjang dan diikat rapih dengan sepatu tinggi dan rok mini mendekatinya.

"Pak, apa yang terjadi denganmu???? Ayo segera ke ruangan, aku akan menyiapkan baju untukmu".

Dengan sigap sekretaris adam tiba tepat waktu. Dia melihat penampilan bosnya pagi itu yang sangat mencolok di tengah-tengah semua karyawan yang sedang antri masuk lift.

Klara menarik tangan bosnya dan membawanya ke lift khusus eksekutif di sisi lain.

"Apa tadi aku salah menunggu lift? seingatku kemarin aku melewati lift itu, bukan lift ini".

Adam membuka suaranya setelah dari tadi diam saja melihat semua orang memandangnya dengan pandangan aneh.

"Tidak pak, ini lift yang kemarin anda gunakan. Untuk khusus eksekutif hanya menggunakan lift ini. lift yang tadi bapak berada disana, itu khusus untuk staf dan karyawan saja".

sekretaris klara menjelaskan mulai dari hal-hal terkecil di kantor itu pada adam dengan sabar. Karena itu bagian dari tugasnya yang diberikan oleh pak gunawan ayahnya adam.

Tiba di ruangan adam, dia langsung masuk dan menuju kamar mandi yang sudah di tunjukan oleh klara.

Saat adam mandi disana, klara keluar mengambil baju yang akan digunakan bosnya itu.

Stelan jas rapih berbahan kualitas tinggi yang pasti akan sangat nyaman digunakan oleh adam.

Saat adam selesai mandi, dia sudah mendapati baju yang harus ia gunakan ada di atas kasurnya.

Di dalam ruangan adam terdapat satu ruangan tempat yang bisa dia gunakan untuk istirahat jika jadwalnya sudah sangat padat.

Ada kasur, lemari es dan meja rias serta lemari pakaian untuk stok baju adam di kantor jika diharuskan mengganti pakaian secara mendadak.

"Waaah bajunya benar-benar bukan lelucon, Jas??????? Apa ini aku???".

Adam mengangkat baju yang sudah disiapkan klara di kamar istirahatnya. dan memasang wajah yang kurang nyaman dengan melihat stelan jas itu.

Adam merasa itu bukan stylenya dan ia ingin mengganti bajunya dengan yang lain.

"Klara, bisa kesini sebentar!!!! apa kamu ada disana?????".

Adam memanggil klara untuk datang ke ruangan istirahatnya agar segera mengganti baju lain yang harus adam kenakan.

Klara masuk ke ruangan itu dan kaget dengan apa yang ia lihat.

"Maaf pak, sepertinya saya tidak bisa masuk".

Klara yang tidak merasa nyaman melihat apa yang ada di hadapannya. seorang lelaki yang hanya mengenakan handuk piyama dengan dada terbuka di ruangan itu.

"Oh maaf, tapi aku ingin mengganti baju ini, aku tidak ingin mengenakan stelan ini. Ini terlalu berlebihan untukku, apa ada yang lain? apa tidak bisa aku hanya mengenakan celana bahan ini dan kemeja berbahan ringan, lengan pendek atau panjang tidak masalah bagiku. Tapi tidak untuk kemeja dan jas ini juga dasi ini..... Aku rasa aku tidak perlu mengenakannya".

Adam menarik handuk piyamanya dan merapikannya sehingga dadanya yang bidang dan berotot itu tertutup rapih sekarang sambil terus berbicara tentang bajunya yang ingin diganti dengan yang lebih santai pada klara sekretarisnya.

"Maaf pak, tapi untuk saat ini anda harus mengenakan pakaian itu".

klara tetap membelakangi adam meskipun bosnya itu sudah merapihkan handuknya dan tidak ada pemandangan tak senonoh lagi disana.

"Ada apa sebenarnya, bukankah aku hanya akan duduk manis berdiam diri di ruanganku seharian ini?????".

Adam masih belum puas dengan jawaban klara sehingga ia tidak langsung saja memakai baju yang sudah disiapkan oleh sekretarisnya itu. Ia malah mempersulit situasi saat itu dengan terus memermasalahkan pakaiannya.

"Tidak pak, siang ini kita akan bertemu investor dan beberapa klien jadi pak adam harus merapihkan diri dan penampilan hari ini. Ayo cepat gunakan stelan jas itu sekarang juga. Kita tidak memiliki waktu yang tersisa untuk pertemuan pertama kita. Aku masih harus memberikan beberapa bahan untuk meeting hari ini pak".

Klara menjelaskan situasi sebenarnya pada adam dan memintanya untuk segera mengenakan pakaian yang telah ia siapkan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C82
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login