Kinan yang merengek ingin segera diantar pulang membuat adam akhirnya menyerah.
Adam sebenarnya ingin bersama kinan selama mungkin yang ia bisa. Tapi kinan tak henti-hentinya ingin pulang karena khawatir akan ibu dan bayu juga pastinya.
Karena bukan tidak mungkin, ibu pasti mengandalkan bayu untuk mencarinya karena ponsel kinan pun tidak bisa dihubungi.
"Baiklah, kita pulang sekarang, tapi besok aku yang antar kamu ke jakarta".
Adam memberikan syarat sebagai ganti mau mengantar kinan pulang saat itu juga.
"Apa????? aku mohon jangan terlalu memperlihatkan kebodohanmu itu dihadapanku. Itu suatu hal yang tidak mungkin. Aku akan ke jakarta untuk memulai karirku disana. Ibu dan kakakku akan mengantarku kesana, tidak mungkin untukku membatalkan semua rencana itu dan menggantinya denganmu, itu terlalu berlebihan adam, kau tahu, jadi ayo kita pulang sekarang dan hentikan drama ini sekarang juga".
Kinan yang terkejut mendengar adam ingin mengantarnya ke jakarta membuat ia harus menjelaskan situasinya agar adam mengerti kenapa dia tidak bisa pergi bersamanya besok.
"Hemmmm kali ini aku mengalah,,,,,,".
Sambil menginjak pedal gasnya, adam mengikhlaskan keinginannya untuk bersama kinan malam itu dan mengantar kinan ke jakarta.
"Semuanya tidak berawal baik buatku. Kamu menolak untuk bersamaku malam ini, dan juga menolak untuk aku antar besok".
Adam masih kesal dan terus berbicara selama perjalanan pulang.
Sampai akhirnya mereka tiba di depan rumah kinan.
Terlihat bayu yang mondar mandir di depan gerbang rumah kinan sambil terus melakukan panggilan di ponselnya.
Adam melihat bayu disana, perasaannya mulai sedikit terusik, namun dia tahu harus menahan itu demi kinan dan demi harga dirinya.
Dia harus terlihat keren di depan bayu dengan tidak bersikap kekanak-kanakkan cemburu buta yang tidak karuan.
Turun dari mobil kinan langsung menghampiri bayu. Dan kemudian adam mengikuti dari belakangnya.
"Kamu????? buuuu kinan sudah datang".
Bayu yang melihat kinan menuju ke arahnya langsung memasang muka kesal di wajahnya dan memanggil ibu yang juga sedang khawatir karena putrinya belum pulang hingga tengah malam lewat beberapa jam yang lalu.
"Hei hentikan, tidak perlu memanggil ibu, biarkan dia istirahat".
Kinan dengan menahan sedikit suaranya karena takut terdengar ibunya berkata bahwa bayu tidak perlu memanggil ibunya di dalam.
"Apa kamu bilang???? Istirahat?? siapa yang bisa istirahat jika putrinya belum pulang ke rumah lewat tengah malam dan tanpa kabar, ponsel tidak bisa dihubungi. apakah kamu pikir ibu bisa beristirahat???".
bayu benar-benar marah pada kinan, sampai saat adam terlihat berjalan di belakang kinan. Tidak terlihat oleh bayu awalnya karena pantulan dari lampu mobil adam yang belum dimatikan.
"Adam??????"
Saat bayu akan mengatakan sesuatu tentang lelaki yang muncul di belakang kinan, ibu keluar dari rumah dan berlari menuju gerbang rumah mereka yang terbuka.
"Mana kinan? apa dia baik-baik saja??"...
Ibu bernafas tersengal-sengal karena berlari menuju gerbang dan bertanya tentang kondisi putrinya pada bayu. Dia benar-benar takut terjadi apa-apa pada putrinya.
"Dia baik-baik saja bu".
Bayu menjawab sekenanya dan tidak bisa berkata apa-apa lagi karena ulah kinan yang di luar biasanya. Selama berteman dengan kinan, bayu belum pernah melihat sisi itu dari kinan sebelumnya.
kinan sangat teliti, kinan yang bayu kenal selalu khawatir jika itu berkaitan dengan ibu dan kakak-kakaknya, dia tidak pernah ingin membuat ibu dan saudaranya merasa cemas atau khawatir tentangnya. Dia tidak pernah mematikkan ponselnya, dia selalu membawa power bank kemanapun agar ponselnya tidak mati selama di luar rumah karena khawatir ibu atau saudaranya akan kesulitan untuk menghubunginya.
"Kamu dari mana saja kinan? apa yang membuatmu harus mematikan ponselmu, dan pulang selarut ini? kenapa kamu bisa seceroboh ini dan membuat ibu dan bayu khawatir di sini. Untung ibu belum menghubungi keysa untuk mencarimu, kalau ia sudah tahu kamu tidak akan. selamat dari amarahnya".
Ibu memarahi kinan di hadapan adam, dia hanya diam saja dan mendengarkan semua yang ibu kinan katakan.
Saat ibu mendorong tubuh kinan agar masuk ke dalam rumahnya ia melihat sesosok laki-laki tinggii, tegas, tampan berdiri di belakang kinan.
"Siapa dia nak???? apa kamu bersamanya dari tadi saat ibu tidak bisa menghubungimu?????".
Ibu kaget bahwa ada lelaki yang bersama kinan sedari tadi..dan itu adalah adam.
Ibu tahu jika lelaki yang berada di sana adalah adam setelah benar-benar melihatnya karena sedikit gelap.
"Adam, sebaiknya kamu pulang sekarang. Kinan harus berisitirahat karena akan bepergian besok".
Ibu meminta adam untuk pergi.
Adam menuruti keinginan ibunya kinan karena tidak ingin ada perdebatan diantara mereka, terlebih lagi adam mengantar kinan dengan terlambat yang akan berdampak buruk pada dirinya.
"Baik tante, aku permisi pulang jika begitu. Tapi aku ingin meminta maaf karena terlambat mengantar kinan pulang. Dan tante tidak perlu marah padanya karena masalah ponsel. Aku yang mematikan ponselnya karena banyak hal yang harus aku bicarakan dengan kinan, sehingga keegoisanku mengalahkan akal sehatku. Aku matikkan ponselnya agar tidak ada yang meneleponnya saat sedang berbicara denganku, sekali lagi aku minta maaf tante".
Kemudian tanpa menunggu jawaban adam berpamitan dan pergi dengan mobilnya.
Ditunggu Vote & Komennya, dan juga jangan lupa beri ulasan dan bintangnya biar tambah semangka nulisnya....
Thanks
Bunaish