Download App
58.82% Eternal Online (INDONESIA) / Chapter 8: Slavery Syndicate Bagian 6

Chapter 8: Slavery Syndicate Bagian 6

"Hi Jeffry, Gray, Gustav, Plat, dan Tiga bersaudara."

"KEPARAT KAU ASLEY, SIAPA KAU SEBENARNYA?!"

"Aku? coba kau tanya pada orang itu." alsey menunjuk heri, semua orang menatapnya, Heri

-What?

-I dont know her

-do nothing

mengangkat bahunya. 'pilih what deh..'

"Beruntung sekali dia selamat dari jurang setinggi itu. jika kau mati, mungkin semua ini tidak akan terjadi, Boys... kalian atasi mereka, aku akan mengurusi yang ada disana." orang orang yang berada di kanan kiri wanita itu berjumlah empat mereka saling bertukar pandang.

'oh, jadi dia salah satu orang yang mengejarku.. lah kalau aku matipun bisa respawn lagi... dasar npc bodoh. hahaha..' gumam Heri, sambil mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.

"apa kalian masih sanggup bertarung," tanya Jeffry melihat rekan rekannya, semuanya mengangguk "kau bagaimana Plat."

-No Problem

-No

-Run

Heri melirik status kecil karakternya, semua masih penuh, 'No Problem'

"Bagus." Jeffry menghabiskan healing waternya, "Hah.... setelah ini selesai aku ingin bayaranku digandakan."

"UUURRRRAAAA!!!" teriakan musuh, saat Heri mendengar teriakkan itu karakternya mendapat buff negatif

Buff Add

<Fear>

-5% p.ATK

-5% p.DEF

-10% Move Spd

Teriakkan keras menggoyahkan tekad, membuat penerimanya menjadi lemah, takut, dan terintimidasi,

Duration 30 Sec

Jeffry sekali lagi berada didepan, ia berhadapan dengan seseorang yang menggunakan dua pedang, serangan demi serangan yang lancarkan oleh pendekar itu dihindarinya dengan mudah, "Cuma itu." ejaknya, Jeffry tak terpancing, ia mundur, memasang kuda kuda, memutar mutar tombak diatas kepalanya, lalu menyamping kanan, kiri, kemudian memutar tubuhnya. "Kau mau terbang hah pendekar?" lalu pelipis kiri pria tersebut tergores darah mengalir mengenai matanya, ia tercengang, mengusap dengan punggung tangannya, "Beraninya kau." ia melihat gelombang keluar dari putaran tombak Jeffry, kali ini mengenai lengan bajunya, lalu pendekar tersebut bergerak maju sampai berada didepan musuhnya, mengayun tombaknya secara horizontal dari kanan kekiri, ditahan oleh musuh dengan menyilangkan pedang, kemudian terdengar suara keras dan gelombang kejut, tanah pijakan musuh retak dan ambles membentuk lingkaran cekung sedalam 20 sentimeter. ia berhasil menahan serangan Jeffry, mendorong tombaknya keatas, menerjang pendekar itu, menyilangkan pedangnya dan menebas, Jeffry menghindar namun ia kehilangan keempat jari tangan kirinya, mengigit bibir, Jeffry mundur. namun ia dikejar, "Kau pikir aku akan membiarkanmu hah?" ucap pria itu dengan menyerang pendekar, Jeffry menangkis semampunya, kehilangan jari membuatnya tak bisa memegang tombak dengan baik.

tiga bersaudara dan Gustav maju melawan dua laki laki orang lainnya, satu berbadan besar membawa kapak besar bermata dua, satunya kurus membawa pedang pendek, Harry dan Gustav melawan pengguna kapak besar, sedangkan Tony dan Alfred berhadapan dengan pria kurus.

"Ayo maju gendut." ucap Harry mengejek, "palingan dia tidak bisa berjalan karena berat badannya." lanjutnya, mencoba provokasi.

"HAHA.. HAHAHAHA... HAHAHAHAHAHA." ia tiba tiba menghilang, lalu muncul di depan Harry. pria itu terkejut, seketika ia melakukan kuda kuda bertahan, menahan ayunan kapak pria besar itu dengan pedangnya, Harry terpental dan terhenti oleh pohon, pedangnya patah, pelindung dadanya rusak, memuntahkan darah. ia mengluarkan healing water menyiram ke dadanya, menenggak sisanya, mencoba berdiri dengan menumpu pada pedangnya yang patah dan berhasil, meludah, membuang pedang, mengambil belati, dia membaca mantra "Mithril gladio" belati pria itu mengeluarkan cahaya tipis berwarna biru, ia menghela nafas "Ferrum vult" sekujur tubuhnya diselimuti aura putih, kornea matanya bersinar, kemudian berlari.

"Hoo... punya nyali juga kau rupanaya." pria besar tadi tersenyum kemudian bersiap untuk menerima serangan Harry. mengayunkan pedangnya, ditahan oleh gagang kapak terjadi pertarungan yang cukup sengit diantara mereka berdua, menebas ke kanan, kiri, menusuk, serangan berputar, semuanya ditangkis oleh musuh walau sesekali Harry bisa menggores musuhnya, ketika kedua benda itu beradu keluar kilatan biru. "Sombong sekali kau sampai berani melupakan aku." Gustav menyerang kaki pria itu, "Keparat kau!" ucapnya. konsentrasi lelaki besar tersebut terpecah, ia membalikkan badan mengayun kapaknya kearah Gustav, beruntung knight itu bersiap dengan tamengnya, lalu Harry menusukkan belatinya kepunggung pria besar itu. darah menyembur keluar, ia menggerakkan belatinya ke bawah, menariknya dan menghujamkannya lagi.

"Gravis stomp" teriaknya sambil kakinya mengingjak tanah dengan keras lalu terjadi goncangan besar, menjauhkan Gutav dan Harry, ia terengah engah, memuntahkan darah, mengusap mulutnya. memasang kuda kuda "Death whirl axe" pria itu berputar dengan kapak sebagai pemberatnya, membentuk sebuah pusaran angin kecil, menarik Harry dan Gustav kearahnya. ia tertawa, "Aku akan membawa kalian mati bersamaku.", jarak Gustav dan Harry dengan pusaran itu sudah dekat, Harry berusaha menahan tubuhnya agar tidak tertarik oleh pusaran tersebut, lain halnya dengan Gustav, ia merapal mantra, "Counter" masuk kedalam pusaran terkena serangan, terpental keudara, lalu melakukan roll depan, terlihat leher pria besar itu lalu Gustav meyerangnya, lelaki besar itu bersetak, kapaknya terlempar, pusaran berhenti, lalu roboh dengan kepala terpisah dari badannya. "Musuh yang sangat merepotkan, benarkan Harry.", ia melihat kearahnya, "Harry?!" Gustav berlari, pria itu tergeletak, dengan kapak menancap di dadanya.

kemudian Grey dan Heri, melawan seorang pengguna tombak dan tameng, "PLAT!" Grey menangkis lemparan tombak dari pria itu, 'Anjir... fak kaget aku...', "FOKUS!" ucap pria itu sambil memcabut tombak yang menancap di tamengnya, mengeluarkan pedang pendek, ia berkata kepada heri "Putari pria itu," heri mengikuti perintah Grey, ia sekarang dibelakangnya, "Serang!" teriak Grey dibarengi dengan langkahnya, saat mereka sudah mendekat, Heri dan Grey menayunkan pedangnya namun serangan keduanya berhasil dihentikan, serangan Heri terhenti oleh tameng, sedangkan serangan Grey dihentikan oleh palu. pria itu berputar 360 derajat, Heri dan Grey terhentak, lalu memalu tanah, meretakkannya, membuat gelombang kejut.

STUN

karakter heri tak bisa digerakkan, kemudian musuh meloncat kearahnya, mengayun martil dari bawah keatas, membuat Heri terpental kebelakang, -79 Hp, setelah menyerang Heri, ia berbalik kearah Grey, berlari kencang melompat melakukan putaran di udara, "Heavy Strike!", palu kecil itu menjadi besar dibagian kepalanya, Grey berlindung dibalik tameng, palu itu mengenai tamenya, tertarik oleh kekuatan palu, tameng pria itu terseret ke tanah, menancap separuh, membuat tangan Grey tejepit. Heri bangun, ia menghampiri pria itu dari belakang, ia tak menyadarinya, mengaktifkan skill combo, punggung pria itu terluka, membalik kearahnya, sambil mengayunkan tameng dan palunya, heri berhasil menghindar, mengaktifkan efek pedang pendeknya dan menyerangnya dengan skill combonya lagi, mengenai tubuh bagian depan, membentuk huruf X besar, ia jatuh terlentang.

You Have Killed Low Rank Guard of Slave Trader

YOU HAVE BEEN LEVELING UP

Gain 1 Skill Point

YOU HAVE BEEN LEVELING UP

Gain 1 Skill Point

Gustav, Heri, dan Grey menuju Jeffry yang sudah kewalahan melawan musuhnya. mereka kemudian mengepung pria itu, Jeffry mundur, Grey melemparkan healing water, pendekar itu mengguyurnya ke tangan kiri. Gustav memulai serangan dengan maju dan berhadapan langsung, menerima beberapa serangan yang ia blok dengan tamengnya, Heri masih menunggu jeda waktu pedangnya, tinggal 27 detik lagi pedang itu bisa digunakan lagi, Grey memanah pria itu, namun ditepis oleh ayunan pedang, memanahnya lagi, ditepis lagi, musuh melihat sekitar, melihat rekan rekannya yang telah mati, kemudian pria itu mundur, "Kita akan melanjutkan pertarungan ini lain kali." ucapnya, "Kau pikir kau akan kabur begitu saja!" teriak Gustav, lalu musuh tiba tiba menghilang dari pendangan mereka berempat. mereka terkejut untuk sesaat.

sementara itu diwaktu yang sama pada saat jeffry melawan musuhnya, Asley melirik kearah George yang sedang menyelamatkan Berthi, mengangkat tangan kanannya "luminatione ictus" petir keluar dari telapak tangan menerjang George mengenai punggung, terlempar kedepan menabrak Isabella dan Berthi yang berada didepannya,

Bertha terbelalak, ia menatap pengguna petir tersebut dengan tatapan nanar, Alsey menyeringai melihatnya, Bertha merapal mantra, "Respergo aqua" muncul lingkaran sihir dari belakangnya, keluar sumburan air, mengenai Asley.

"Beraninya kau menyiram air kepadaku wanita jalang!" mengibaskan tangan kananya, merapal mantra. "lucendi fulmen iniectum", petir menyambar dari balik lengan menuju Bertha,

"glacies pariete" muncul bongkahan es dari tanah yang basah, melindungi wanita itu dari petir, " disusul mantra berikutnya "duratus" kali ini lingkaran sihir berada dibawah kaki Alsey, muncul lagi es dari tanah lalu membekukan kaki sampai keperut wanita tersebut, "hah.." ia terkejut, merapal mantra, "fulgur flagello" sebuah cambuk petir keluar dari telapak tangan Asley lalu mengikat Bertha, kemudian ia tersengat, menjerit lalu terjatuh. setelah itu seluruh tubuh wanita berdagu lancip itu membeku kecuali kepalanya.

lalu Tony dan Alfred keduanya beriap melawan pria kurus itu, dengan posisi bertahan dan menyerang di mana Tony bertahan dan Alfred menyerang, pria kurus itu berjalan pelan mendekati mereka berdua dengan merapal mentra, kemudian menayun pedang pendeknya secara horizontal dan melanjutkannya secara vertikal, "cross wave." mengeluarkan suara gemuruh, lalu muncul gelombak berwarna merah berbentuk silang menuju mereka berdua dengan cepat, mereka menhindar dan tidak terkena serangan itu, tidak hanya sekali namun berkali kali pria kurus itu mengeluarkan kemampuan tersebut, mereka tak bisa mendekatinya. "Bagaimana ini?" tanya Alfred, "Entahlah.. kita harus bisa mendekatinya, punya ide?"

DOR

pria kurus itu tersungkur dengan lubang diantara matanya, Tony dan Alfred melihat kebelakang, Isabella keluar dari balik pepohonan dengan luka di dahinya, "Kau baik baik saja nona?", ia mengernyitkan alis dan menunjuk dahinya, Tony dan Alfred saling padang dan mengangkat bahunya. Tony, Alfred, dan Isabella, menuju Asley.

wanita itu menggeliat mencoba keluar dari bongkahan es yang menyelimuti tubuhnya. mengucapkan sumpah serapah, kemudian Tony membungkamnya dengan memukul leher belakang wanita itu.


CREATORS' THOUGHTS
Popokberdarah Popokberdarah

Current Stats

Nama : Plat-X

Lv : 13

HP : 400/400

MP : 60/60

EXP : 78.67%

TITLE : Apprentice Goblin Hunter

Reputation : 42

Job : Unregistered

Race : Human

Hp Regen : 0.45%/minute Hp Recovery : 3.35

Mp Regen : 0.12%/minute Mp Recovery : 1.07

pATK : 52 + 270 pDEF : 39 + 120

mATK : 12 mDEF : 11

Acc : 42 Eva : 33

Crit. : 39 Crit. Rate : 2.6%

A-Spd : 1.28 M-Spd : 1.73 m/sec

STR : 26 (12) VIT : 9

AGI : 25 (16) DEX : 11 (2)

INT : 4 LCK : 12

SP 40

Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login