pagi itu lagi dan lagi aku membuat semua orang kerepotan, tiba" aku merasakan kaki sebelah kiri ku sangat sakit dan lemah, aku merasakan semua tubuh ku merasakan sakit, dan aku di bawa lagi ke IGD,
sejujurnya aku sangat takut apakah mungkin hidup ini berakhir di rumah sakit yang mengerikan ini, aku takut semua tidak aka menjadi baik" saja.
aku merepotkan saudara-saudara ku, padahal mereka punya kesibukan masing-masing,
tapi apa boleh buat,aku lemah sekarang, aku butuh bantuan, apa sebenar nya yang terjadi dengan ku, apa sebenar nya dosa yang telah aku lakukan,mengapa dan kenapa ini terjadi.
di IGD aku pasti harus merasakan ditusuk jarum di tangan ku, dan di infus, itu sangat sakit dan membuat tanganku bengkak, aku juga harus menjalani perawatan untuk mengetahui apa sebenar nya yang terjadi, kenapa pinggul ku terasa sangat sakit, kenapa kaki sebelah kiri ku mulai melemah, apa yang terjadi,.
dan aku pun harus di rawat di opname lagi di rumah sakit,
di ruang IGD sambil menunggu mendapat kan kamar di rumah sakit, adik" ku duduk dengan raut cemas di wajah nya, ibu ku menangis, tetapi aku harus mencoba tegar dan tersenyum, aku pasti sembuh, aku bisa sembuh.
aku keluar dulu beli sarapan,kakak makan bubur yang di buat ibu, ita beranjak dari duduk nya dan mau pergi belik sarapan untuk dia adik dan ibunya,
"..kamu gak kerja ta..? tanya suci dengan nada lemah
"..gak kak, aku udh minta izin satu hari, hari ini aku mau ikut kakak menjalani perawatan,
kakak gak papa,kan ada ibu dan purnama,"
gak papa kak,lagian kalau masuk juga udah telat, aku juga udh izin kok sama manager,!
yauda kalau gitu hati" kamu beli sarapan nya ya,
"iy k"
setelah ita keluar dokter arif datang mengunjungi ruangan suci,
pasien atas nama suci.!
iy dokter saut ibu nya,
ok baik suci dari surat rujukan yang saya terima, mengapa pinggul kamu terasa sakit karena ada yang aneh disana, jadi kamu harus di opname besok kita jadwal kan biopsi untuk mengetahui benar atau tidak ada massa di sana,
kamu harus banyak berdoa ya
urus kamar opname pasien suci sekarang,perintah dokter ke salah satu perawat pendamping
baik dokter",perwat tersebut menggaguk
"satu anggota keluarga ikut saya urus administrasi nya" kata perawat tersebut
"biar purnama saja ya bu ibu jaga kakak disini"
baik lah nak.
suci tidak terlalu khawatir mengenai biaya perawat di rumah sakit, karena suci masuk peserta kartu program pemerintah yang iuran nya di bayar perbulan, jadi ketika kita sakit tidak membayar apapun lagi.
setelah purnama menyelesaikan semua administrasi dan mendapat kan kamar inap dia dan dua perawat datang kembali ke ruangan untuk membawa suci ke kamar opname.