Chapter 188: 122. Tua bersamamu

Terlepas dari keruhnya pikiran Varell saat ini. Di lain tempat Agnes dan Bagas tengah menghabiskan waktu mereka dengan berkeliling mengenakan sepeda motor.

Menusuri jalan berbukit dikeliling persawahan yang teduh, sedikit menjauh dari sekitar pantai yang cukup ramai dan panas sementara tempat yang mereka lalui terasa teduh karena banyak pohon besar yang rindang hampir setiap disudut jalan.

"Aku ingin menghabiskan hari tuaku ditempat seperti ini." Ucap Bagas saat memberikan sebuah kelapa muda kepada Agnes ketika mereka memutuskan untuk berhenti sejenak.

"Aku juga." Sahut Agnes yang juga memiliki keinginan yang sama. Kesan tempat ini sangat damai, dimana masih banyak sawah-sawah ynag terlihat masih menghijau dan juga beberapa pohon rindang ditepi jalan. Langit masih terlihat biru dengan awan-awan yang melintas bagaikan kapas yang melayang diatas langit dengan sangat lembut

 Tidak ada kebisingan suara kenalpot dan hiruk pikuk ibu kota yang ramai dan padat.