Chapter 2: sang pemberi warna
meskipun tak semua hal yang sepenuhnya menyedihkan.
masih banyak hal-hal yang masih bisa di syukuri oleh siada seperti bertemu dengan pakde dan bukde, terahir dengan kesempurnaan fisik tanpa kurang satu hal apapun.
sebenarnya siada termasuk gadis yang cukup cantik hanya saja siada tak pernah merawat diri dengan benar, dia termasuk tifikel orang yang sembarangan.
dan akibat dari sikap sembarangan nya itu sekarang di wajah nya di penuhi oleh Beberapa jerawat dan bekas nya.
saat ini siada berusia 19 tahun masih tergolong gadis yang cukup belia, namun sudah harus berjuang dan bertahan sebegitu sulit dan kerasnya.
lalu di lain sisi ada aditri seorang pria yang berdarah jawa dan juga pemeluk agama Katolik yang taat.
dia memiliki wajah yang bisa di bilang cukup tampan keluarga yang harmonis, dan dengan materi yang berkecukupan.
namun sekarang kedua orang tua nya telah tiada,
ayahnya meninggal saat usianya menginjak 22 tahun lalu tidak berselang waktu lama ibunya pun ikut pergi untuk selama lamanya.
dan sekarang dia hidup bersama kedua kakak nya.
walaupun aditri terlahir dari keluarga yang berkecukupan tapi tidak menjadi kan itu sebagai alasan aditri menjadi orang yang pemalas dan penikmat harta orang tuanya.
hal itu di buktikan dengan sekarang dia memutuskan untuk tetap bekerja di salah satu perusahaan yang cukup besar dan ternama di negara ini.
dan aditri menjadi seorang HRD di salah satu perusahaan cabangnya.
Aditri juga merupakan sosok yang cerdas, sederhana, dingin dan berwibawa meskipun di usia yang terbilang masih cukup muda.
namun ternyata ketika bertemu dengan siada aditri menunjukkan sisi yang jauh berbeda dari yang keliatan nya cuek, dingin, cool,dewasa.
menjadi orang yang cerewet, perhatian, dan berusaha untuk selalu ada dan selalu meringankan beban yang sedang di hadapi oleh siada.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone