Mendengar pertanyaan Ryan tentang perusahaan yang di pilih Ryan, Ivanka tentu saja tidak ingin membuat Ryan kecewa.
" Bukan tidak bagus, hanya visi dan misi nya kurang mengena di hati ku. Dan perusahaan itu adalah perusahaan turun temurun. Aku dengar sekarang sedang dalam proses di alihkan ke generasi muda nya. Ku rasa segi positif nya adalah perusahan itu cukup kuat. Dan masalah kepribadian si bos, aku tidak peduli. Ku rasa asalkan dia mampu mengelola dengan baik perusahaan nya, kemungkinan dia punya pribadi yang luar biasa. Setidaknya dia tentu nya orang yang bisa membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan. "
Ivanka tidak mengetahui jika ucapan diri nya pada Ryan barusan, ternyata akan membawa masalah pada hidup nya.
" Baiklah ayo, kita pergi makan. " ucap Ryan pada Ivanka.
Ivanka lalu melepaskan kapas yang menutup kedua kelopak mata nya. Lalu beranjak dari tempat duduk nya dan berjalan menuju kamar nya.