Kondisi Ivanka yang mengidam hebat terlihat oleh Mr Song. Dan langsung terlintas dibenak Mr Song untuk memanfaatkan kondisi Ivanka yang sekarang kurang bagus.
Mengingat Ivanka begitu dekat dengan bos besar, tentu dia harus berhati-hati.
Pertama Mr Song menemui bos besar
"Laopan.. saat ini Ivanka sedang hamil. Dan kondisi nya kurang bagus. Saya merasa iba melihat nya. Pekerjaan ini tentu nya sangat berat. Aku sudah mendapatkan seseorang untuk bisa menggantikan Ivanka sementara waktu. Bagaimana menurut mu Laopan ?"
"Apakah Ivanka yang meminta ini ?"
"Bukan Laopan, Ivanka selama ini sudah bekerja dengan sangat baik. Saya sudah menganggapnya sebagai adik sendiri. Jadi saya berpikir, mungkin lebih baik jika kita menaruhnya di tempat yang sedikit lebih santai."
"Baiklah, aku akan memikirkan departemant mana yang cocok untuk nya. Lalu apa kamu yakin tanpa Ivanka kamu bisa tetap mencapai hasil yang maksimal?."
"Tentu saja Laopan, Ivanka selama ini hanya bekerja di bawah perintah saya. Ini foto dan data pengganti Ivanka."
"Taruh saja, nanti aku pelajari."
"Baik Laopan, dan mengenai Ivanka bagaimana kalau dia kembali ke departemant pengiriman?"
"Departemant itu masih di bawah tanggung jawab mu. Kalau kamu merasa Ivanka sudah tidak maksimal bekerja, kenapa tidak kamu berikan dia pada departemant lain?".
Tentu saja Mr Song tidak ingin kelak Ivanka menjadi pesaing nya. Ucap Mr Song dalam hati.
"Ivanka hanya hamil dan jika kondisi nya sudah lebih baik, dia bisa kembali ke posisi nya yang sekarang."
"Jadi dia akan kembali ke Andy?"
"Bukan Laopan, dia kali ini akan mengurus di bagian return barang."
"Tapi bukan kan itu bagian yang lingkupnya kecil, kenapa tidak kamu kembalikan dia ke Andy. Ku rasa Andy akan menerima nya. Sampai sekarang pun ku dengar Andy belum mendapatkan pengganti Ivanka."
Mr Song terdiam tapi pikiran nya melayang, jika Ivanka kembali ke Andy, akan sulit bagi nya jika suatu saat dia membutuhkan nya.
"Pekerjaan di Andy masih di anggap cukup berat. Aku tidak tega hati." ucap Mr Song dengan wajah yang hampir menangis.
"Baiklah, lakukan seperti itu. Dan mengenai pengganti Ivanka apakah dia sudah belajar dari Ivanka ?."
"Itu tidak perlu Laopan, karena selama ini pekerjaan yang Ivanka buat semua saya yang mengatur." ucap Mr Song dengan sombong.
"Jika begitu silakan, dan aku hanya mau bukti bukan bualan."
"Tentu saja Laopan."
Kesempatan ini dimanfaatkan Mr Song untuk menjatuhkan Ivanka di depan bos besar.
Ketika Mr Song meninggalkan ruangan besar itu, si bos besar menekan beberapa nomor dengan ponsel pribadi nya.
"Selidiki keadaan Ivanka dan laporan padaku."
Bos besar tentu saja tidak begitu mempercayai apa yang Mr Song ucapkan. Dan beliau juga tahu siapa yang selama ini bekerja keras dan tiap usaha jahat dari Mr Song, hanya saja dia sengaja tidak melakukan apapun karena melihat Ivanka bahkan mampu menghasilkan ide yang lebih baik lagi.