Download App
19.14% Mantan suami atau mantan pacar / Chapter 93: Mujizat yang nyata

Chapter 93: Mujizat yang nyata

Antara percaya dan tidak Ivanka keluar dari kamar mandi.

Ryan menanti nya dengan tidak sabar. Dia berdiri pas di muka pintu kamar mandi.

"Bagaimana Yank...?"

Ivanka tidak langsung memberikan hasil test kehamilan nya itu.

Melihat Ivanka keluar dengan wajah bingung membuat Ryan penasaran sampai mau mati rasanya.

Kalau memang Ivanka hamil, ini adalah keajaiban dan ini akan menjadi buah hati pertama mereka.

"Bagaimana Yank...?"

Ryan bertanya lagi.

"Aku tidak hamil tentu mengecewakan mu?"

Ucap Ivanka dengan nada bertanya.

Ryan berpikir ternyata Ivanka masuk angin biasa.

"Tidak masalah, kita masih muda dan kita juga baru menikah. Kita masih punya banyak kesempatan untuk mencoba dan berusaha."

"Lalu bagaimana kalau aku tidak kunjung hamil juga?"

Ryan tidak ingin membuat Ivanka bersedih dia lalu memeluk Ivanka dan berkata "Maka aku akan lebih berusaha lagi tiap malam nya dan siap menambah satu ronde lagi di pagi hari". Ucap nya dengan tawa yang menggoda Ivanka.

"Kamu tidak akan meninggalkan ku dan mencari wanita lain untuk memberi mu anak?"

Ryan melepaskan pelukan nya dan menepuk dahi Ivanka dengan lembut.

"Bodoh...apa yang kamu katakan ?

Dengan mempunyai anak darah daging sendiri mungkin lebih baik tapi jika memang Yang Di Atas belum memberikan berarti kita masih di nilai belum mampu."

"Jadi kamu akan meninggalkan ku atau tidak?"

"Tidak! Tentu saja tidak!

Tujuan kita menikah bukan cuma karena ingin mempunyai anak, jika kita di beri hadiah anak kita akan bersyukur tapi jika tidak, maka kita akan tetap bahagia dengan hal lain."

Ivanka menatap mata Ryan seakan ingin mencari ketulusan dalam kata-kata Ryan.

Melihat Ivanka menatap nya begitu dalam, Ryan tidak bisa lagi menahan. Mata Ivanka yang sipit dengan mencoba menatap tajam pada dirinya. Ivanka terlihat sedang menggoda dirinya.

Ryan lalu mulai menyerang Ivanka dengan gemas. Ciuman demi ciuman menghujani Ivanka.

"Yank... tunggu dulu, saat ini kita di depan kamar mandi".

" Lalu kenapa? Ini kan kamar mandi kita dan tidak ada orang lain. Mau ke dalam kamar mandi atau ke atas tempat tidur?".

Pertanyaan Ryan membuat wajah Ivanka merona.

"Mari kita coba sesuatu yang lain, kita akan melakukan nya di kamar mandi. Ijinkan aku memandikan mu..."

Ucap Ryan dengan mendorong Ivanka dengan lembut kembali masuk ke dalam kamar mandi mereka.

Ryan memanjakan Ivanka. Dia menggosok punggung Ivanka dengan lembut. Seperti memandikan sesuatu yang berharga.

Tapi saat mereka berdua berhadapan, Ryan sudah tidak mampu menahan nya lagi. Dia berubah menjadi liar dan semakin liar.

Ivanka pun menikmati setiap serangan dan sentuhan dari Ryan.

Lalu dia teringat sesuatu.

"Yank... ini..." ucap nya dengan mengulurkan tangan nya.

Ryan menerima nya dan melihat, dalam sekejap mata wajah nya berubah.

"Kamu... hamil...?".

" hmm..."

Ryan langsung memeluk Ivanka dengan erat. Dia sangat bahagia. Ternyata istrinya hamil. Sungguh mujizat yang luar biasa.

"Aku akan lebih lembut..."

Ucap Ryan dan melanjutkan yang tertunda.


Chapter 94: Mengidam

Ivanka hamil tentu saja dia sangat bahagia. Apa yang di takut kan nya tidak terjadi. Dia hanya perlu menjaga dirinya dengan baik untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tapi mengingat pekerjaan nya yang luar biasa, rasanya mustahil dia bisa mendapatkan istirahat yang cukup.

"Yank... seperti keadaan ku akan sedikit sulit. Pekerjaan ku setumpuk, dan aku beberapa hari ini sering mual-mual, di tambah lebih cepat lelah. Apa yang harus kulakukan?."

"Bagaimana kalau kamu berhenti bekerja ?".

"Tidak, aku ingin tetap bekerja. Selain bisa membantu menabung untuk persiapan bayi ini kelak, aku juga ingin tetap bisa menyokong kedua orang tua ku."

"Baiklah, nanti coba bicarakan dengan Mr Song. Dan ku dengar kabar sekarang kembaran mu bekerja di departemant mu. Apa dia betul mirip dengan mu?"

"Ha..ha..

Entah lah, tapi menurut ku tidak mirip."

"Aku sudah mengajari dia banyak hal, dan yang pasti dia lebih lumayan dari pada yang sebelum-sebelum nya."

"Baguslah, tapi apa kamu tidak takut kalau dia sudah menguasai semua kamu akan di tendang oleh perusahaan ?."

"Tidak, tapi jika memang harus seperti itu berarti aku harus mengkoreksi diriku. Aku akan tetap dan berusaha lebih baik lagi."

Ryan memeluk Ivanka dengan lembut.

Istrinya memang "berbeda". Ivanka tidak pernah mau pusing dengan urusan orang lain. Dan dia hanya bekerja dengan sebaik mungkin.

Ivanka tidak bisa lagi menyembunyikan kehamilan nya. Walaupun Ivanka tidak bermaksud menyembunyikan tapi awalnya Ivanka hanya ingin dirinya, Ryan dan orang terdekat saja yang mengetahui nya dulu.

Orang di sekitar Ivanka mulai mengetahui karena Ivanka mengidam hebat. Selalu mual dan muntah.

Apapun yang masuk pasti akan keluar lagi. Ivanka selain tidak bisa makan apapun penciuman nya juga sensitif. Dia tidak bisa mencium bau yang terlalu menyengat.

Dan di perparah dengan dia selalu merasa kesal saat melihat Ryan.

Saat di mess, Ivanka selalu marah ke Ryan. Walaupun Ryan tidak bersalah apapun. Melihat Ryan duduk Ivanka akan menyuruh Ryan pergi. Dan saat Ryan pergi, Ivanka akan menelepon nya dan marah karena dia pulang tidak melihat Ryan menunggu nya di rumah.

Apapun yang dilakukan Ryan terlihat salah di mata Ivanka. Ivanka juga pernah terbangun tengah malam dan membangunkan Ryan lalu menyuruh Ryan membeli bubur kacang hijau. Ryan sudah berkeliling jauh tapi saat tiba di mess nya Ivanka sudah kembali tidur dan ketika Ryan mencoba untuk membangunkan Ivanka, Ivanka hanya menjawab : "sudah tidak mau lagi. Aku ngantuk banget, jangan ganggu tidurku!"

Untung nya Ryan mengerti kalau apa yang dilakukan Ivanka hanyalah bawaan wanita yang sedang hamil.

Mamah Ryan juga mamah nya Ivanka sudah memberi tahu Ryan hal-hal seperti itu.

Ryan tidak membenci ataupun marah ke Ivanka. Dia tetap sabar menghadapi Ivanka.

Justru Ryan kasihan melihat kondisi Ivanka.

Dia tidak berselera makan apapun.

Badan Ivanka makin kurus dan pucat.

Beruntung Ivanka bukan wanita manja. Dia tetap bisa bertahan dan tetap bisa bekerja dengan baik.

Setiap dia mual dan muntah, Ivanka akan mencoba kembali minum juga makan. Itu membuat nya lebih kuat dan bayi dalam rahim nya bisa tetap mendapatkan nutrisi.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C93
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank 200+ Power Ranking
    Stone 0 Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login

    tip Paragraph comment

    Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.

    Also, you can always turn it off/on in Settings.

    GOT IT