Download App
76.19% Sang Pahlawan / Chapter 16: cahaya.

Chapter 16: cahaya.

Juki telah menyelesaikan tugasnya mengisi kolam disore hari. yang dia tunggu hanya makan malam. para cacing sudah berdemo ria menyuarakan 'krucuk' bunyi Demo mereka. kelaparan.

dengan tubuh lemas, tangan dan pahanya sudah tidak bisa kompromi. bagaikan tak bertulang. tercium aroma daging panggang. hampir saja dia makan langsung dari mulut karena sudah tak kuat memegang daging.

"jangan manja. tangan kamu masih berguna kan?." sindir ki Sentani saat wajah Juki tak ada cahaya hidup.

"iya ki" jawab Juki tak ada rasa marah. karena dia ingat janjinya sama Minto bahwa akan jadi pendekar yang akan membalas dendam.

"ki maksud cahaya Tuhan itu apa?" tanya juki belum mengerti makna Nur kang Suci.

"Tuhan adalah pencipta alam semesta. jadi alam semesta dan isinya adalah wujud dari adanya Tuhan. tidak mungkin ada dengan sendirinya. apakah rumah akan langsung jadi tanpa adanya tukang, kayu dan bahan lainnya?". ki Sentani mu lain menjelaskan kepada Juki.

Juki mendengarkan dengan tenang.

"maka itulah kembali ke huruf Ha, hana hurip wening suci. adanya hidup adalah kehendak dari Sang Hyang Tunggal." menghirup nafas berlahan ki Sentani menjelaskan akan nilai yang terpendam dalam huruf Jaya.

" Tuhan berkehendak menciptakan alam semesta. kita semua adalah wujud dari ciptaan Tuhan." panjut ki Sentani.

"tapi kita makan daging hewan bukankan itu juga merupakan melukai makhluk ciptaan-Nya dan akan membuat Tuhan marah? " tanya Juki dengan polosnya.

'anak seusia ini sudah bisa berfikir kritis. penuh pertanyaan dan berfikiran luas'. ki Sentani mendengarkan pertanyaan Juki.

"juki, manusia juga butuh hidup. butuh makan butuh minum dll. kita membunuh hewan untuk makan. yang penting tidak berlebihan. bukan membunuh hewan untuk bersenang-senang, membunuh hewan dengan menyiksanya atau melukai hewan tanpa niat untuk dimakan. itu yang dilarang." jawab ki Sentani.

"kok gitu ki?" tanya Juki yang semakin kurang mengerti 'kok bisa manusia boleh melukai makhluk lain sedangkan itu juga wujud ciptaan Tuhan. apakah Tuhan menyuruh kita saling memakan' pikir Juki dalam hati.

"anaku sesungguhnya manusia diciptakan untuk memimpin dunia ini jadi lebih baik, penuh kasih sayang dan cinta kedamaian. maka dari itu semua yang ada didunia ini adalah untuk manusia. contoh hewan bisa ditaklukkan oleh manusia. maka manusia harus bisa memanfaatkan dengan bijaksana. maksud dari cahaya Tuhan adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada manusia. yang berwujud alam dan isinya. jadi manusia seharusnya merasa malu, takut untuk melakukan kejahatan karena kita selalu berhadapan dengan cahaya Tuhan. paham anaku?" ki Sentani menjelaskan kepada Juki. 'biasanya pembahasan ini untuk seumuran 25tahun baru bisa mengerti tapi baru berusia 7tahun bisa memahami, sungguh anak ajaib'.

"jadi Tuhan menciptakan semuanya hanya untuk manusia? dan memberikan tugas sebagai pemimpin dialam ini?" tanya Juki mulai bisa mengikuti apa yang dikatakan ki Sentani.

"ya anaku. mangkanya kita diajari tata krama, sopan santun, kebajikan kepada semuanya. agar tidak saling menyakiti antar manusia dengan manusia dan manusia dengan alam semesta." ki Sentani sambil memakan daging Rusa.

Juki tertidur setelah perbincangan ini. badannya sudah tidak bisa dirasakan. sakit semua. tidur adalah obat alami manusia.

Juki dipindahkan ke tempat tidurnya daun kering yang dilapisi kulit hewan membuat hangat tubuhnya. malam semakin larut hewan malam bernyanyi bersama.

ki Sentani mulai bersemedi mendekatkan diri kepada sang Hyang Tunggal. membersihkan hati dari penyakit. merenungkan kebesaran dan ke Agungan Tuhan. mulai membaca Kidung Agung dalam hati.

malam mengakhiri perjalanannya. cahaya matahari menyingsing menyinari dalam gua.

Juki terbangun badanya sudah segar seperti sediakala. di lihatnya ki Sentani tak ada disana.

Juki mulai memasak makanan buat sarapan. ketika bangun matahari sudah tinggi dan perutnya bernyanyi. 'kemana ki Sentani?' dilihat keluar gua beliau tidak ada. setelah sarapan Juki akan mencarinya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C16
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login