Han Li terbangun di tempat tidurnya. Perlahan, ia tersadar dan membuka kedua matanya.
Di samping tempat tidurnya, kedua orangtuanya berlutut di tanah dan terus bersujud kepada seorang Gu Master tua sembari berterima kasih.
"Dokter Mo, terima kasih karena telah menyelamatkan putra kami!"
"Dokter Mo, kami akan mengingat kebaikan anda seumur hidup!"
"Ayah, Ibu…" gumam Han Li dengan susah payah.
"Putraku! Putraku tersayang! Akhirnya kau bangun!" mendengar suaranya, ibu Han Li melompat ke tempat tidur dan menangis bahagia.
"Bocah nakal, akhirnya kau terbangun! Cepat berterima kasih pada Dokter Mo. Kalau beliau tidak datang ke sini secara kebetulan, kau pasti sudah tewas," ayah Han Li bersuka cita dan segera mengingatkannya.
"Dokter… Dokter Mo… terima kasih sudah menyelamatkan nyawa saya." Han Li menatap Dokter Mo dengan takut.