Lorong gua itu tidak begitu besar, dan seharusnya sudah ditimbun oleh tanah merah sebelumnya. Namun, saat ini, tanah merah di sekeliling kolam darah tersapu ombak merah raksasa dan tenggelam di dalam kolam. Akibatnya, pintu masuk lorong pun terbuka lagi dan tampak jelas.
Bagaimanapun juga, lorong tersebut merupakan secercah harapan bagi Fang Yuan. Ia langsung berbalik dan berenang ke arahnya.
BUM!
Sebuah ledakan keras lainnya muncul di udara. Tekanan yang begitu besar mulai menyerang sekitar dan mendorong Fang Yuan maju ke depan.
"Sialan!" rutuknya.
Banyak tanah merah yang runtuh dan mulai menimbun pintu keluar lagi.
Gu Iron Fist Grappling!
Di udara, Tie Xue Leng menghirup napas dalam-dalam dan perlahan merentangkan tangan kanannya di waktu yang dirasanya tepat.