Chapter 178: Hitam, Putih, dan Abu-Abu

Dahulu, Fang Zheng merasa bahwa Fang Yuan bagaikan sebuah gunung yang tinggi – begitu tinggi hingga ia tak dapat meraihnya.

Dahulu, Fang Zheng mengira bahwa bayangan gunung yang tinggi itu akan terus memerangkapnya seumur hidup.

Namun, hidup memutar keadaan secara tak terduga.

Fang Yuan menjadi patah semangat dan membiarkan Fang Zheng melihat kelemahannya. Gunung tinggi itu mendadak roboh.

Akan tetapi-

Ini semua hanyalah pertunjukan kakak? Sebuah tipuan?

Gunung yang roboh di hatinya kini diselimuti oleh misteri.

"Kakak, siapa kau sebenarnya?"

Saat ini, Fang Zheng menyadari bahwa ia tidak tahu apa-apa mengenai kakak kandungnya.

Hati Fang Yuan dipenuhi rencana kotor, dan kecerdasannya terlalu tinggi. Dengan kemampuannya berakting dan reaksinya yang biasa saja ketika mengambil nyawa manusia, Fang Zheng merasa sangat jauh darinya.