Di atas jurang, Bai Ning Bing menyaksikan segalanya dengan penuh ketertarikan.
Ia duduk sembari menonton sebuah pertarungan antara hidup dan mati.
Sang serigala Bold Lightning bergerak maju secara perlahan.
Dua orang Gu Master menghalangi jalannya dengan ekspresi suram.
Di belakang keduanya, Xiong Zhan sedang setengah berlutut di tanah. Tangan kirinya mencengkeram pergelangan tangan kanannya. Tangan kanannya yang bagaikan cakar mengarah ke serigala tersebut.
"Gu Plunder!" tiba-tiba, ia berteriak keras. Seluruh cairan primeval di dalam tubuhnya mengalir memasuki tubuh Gu Plunder.
Sebuah tekanan yang tak terlihat pun meledak dari dalam.
Tangan kanan Xiong Zhan menggenggam udara. Sekilas, ia terlihat seperti sedang menggenggam sebuah Gu.
Namun Gu tersebut terus meronta melawannya.
Tekanan ini terlampau besar. Meskipun pusat gravitasinya sudah sangat rendah, namun ia masih merasa ada sebuah tekanan kuat yang menariknya maju.