Download App
9.9% Penguasa Dunia Sesat / Chapter 90: Hanyalah Hembusan Angin yang Dingin

Chapter 90: Hanyalah Hembusan Angin yang Dingin

Editor: Wave Literature

Cahaya lampu di dalam aula bersinar terang.

Semua makanan dan anggur di atas meja makan telah dingin.

Cahaya lilin berwarna kemerahan terus menari; memperlihatkan bayangan paman dan bibi di dinding.

Kedua bayangan menyatu dan bergoyang lemah mengikuti cahaya lilin.

Di hadapan mereka, ibu Shen sedang berlutut.

Paman memecah keheningan, "Aku tak percaya Fang Yuan akan melawanku. Aku ingin menenangkannya dengan kata-kata yang baik dan membuatnya tinggal di rumah – sebelum aku bisa menemukan alasan untuk mengusirnya. Tapi dia sama sekali tidak tertipu! Dia telah memutuskan untuk menolak undanganku tanpa bernegosiasi sama sekali! Dia bahkan tidak melangkahkan kaki sedikitpun ke dalam rumahku!"

Bibi menggertakkan giginya dengan wajah memerah, "Anak kurang ajar ini sudah berumur 16 tahun. Kalau dia menginginkan harta keluarganya, kita tidak bisa melarangnya. Bertahun-tahun yang lalu, kita sudah mendapatkan harta itu – dan hal itu tercatat jelas di dalam aula perhubungan internal. Sekarang apa yang harus kita lakukan?!"

"Pergilah terlebih dulu." Paman melambaikan tangannya ke arah ibu Shen, sebelum tertawa dingin, "Jangan khawatir. Aku sudah menyiapkan rencana ini selama setahun. Pertama, dia harus mencapai kultivasi Tingkat satu jenjang menengah untuk bisa mengambil kembali aset keluarganya. Sekarang dia bahkan berhasil mencapai jenjang tertinggi dan mendapat posisi pertama dalam ujian. Itu benar-benar mengagumkan. Hehe…"

"Tapi tidak semudah itu! Kultivasi tingkat satu jenjang pertama hanyalah syarat awalnya. Agar bisa membagi harta warisan, Fang Yuan harus mendaftar dan mendapat persetujuan dari aula perhubungan internal. Kemudian dia akan diberi misi yang bisa menguji kelayakannya. Ini dibuat untuk mencegah agar klan tidak asal membagi harta warisan. Hal itu bisa menyebabkan konflik internal, dan posisi klan akan melemah."

Bibi mulai paham, "Itu artinya dia harus menyelesaikan misi sebelum dia bisa mendapatkan harta warisan orang tuanya."

"Benar." Paman tertawa licik, "Tapi misi dari aula perhubungan internal hanya akan dikirimkan lewat tim. Misi setiap warisan akan sama. Jika Fang Yuan ingin menyelesaikan misinya, ia harus mengandalkan timnya – dia tak bisa melakukannya sendiri. Ini dibuat untuk memastikan setiap tim tetap kompak."

Bibi tertawa terbahak-bahak, "Suamiku, kau terlalu cerdas. Kau telah membuat Jiao San merekrut Fang Yuan. Dengan begini, Fang Yuan membutuhkan bantuan timnya jika ia ingin menyelesaikan misinya. Tapi Jiao San ada di pihak kita, jadi Fang Yuan tidak akan bisa menyelesaikannya."

Pandangan paman terlihat angkuh, "Hmph, meskipun Jiao San tidak bisa merekrutnya, aku masih punya cara lain untuk menghadapinya. Kalaupun dia ingin mendaftar warisan dan menerima misi, dia tak akan bisa melakukannya!"

Malam telah tiba, dan salju telah terhenti.

Fang Yuan berjalan di sekitar desa. Rumah-rumah bambu di sekelilingnya dibalut oleh lapisan salju putih.

Salju yang ia tapaki mengeluarkan bunyi yang pelan. Udara dingin memasuki saluran pernapasannya; membuat otaknya langsung terbangun.

Setelah menolak ajakan ibu Shen, Fang Yuan tidak menghiraukan saran Jiao San dan anggota yang lain. Ia langsung mengatakan selamat tinggal dan pergi seorang diri.

"Jadi begitu." Ia berjalan sembari berpikir, "Paman dan Bibi berusaha menjebakku agar aku tak bisa mengambil kembali harta warisan."

"Setelah tahun baru, aku akan berumur 16 tahun dan layak untuk membagi aset yang ada. Kedua orang tuaku telah meninggal, dan saudaraku memiliki orang tua baru. Kalau aku berhasil, semua warisan akan menjadi milikku. Tapi agar aku bisa merebut kembali warisan itu, ada dua langkah yang sangat penting."

"Pertama, aku harus mendaftar misi di aula perhubungan internal tanpa adanya misi yang sedang kujalankan. Kedua, aku harus menyelesaikan misi tersebut agar berhak mewarisinya."

"Jiao San bersengkongkol dengan Paman dan Bibi. Jangankan langkah kedua – dia bahkan sudah berusaha menjebakku di langkah pertama."

Aturan klan mengatakan bahwa Gu Master hanya bisa menerima satu misi secara terpisah. Ini dibuat untuk mencegah para Gu Master menjadi serakah dan menimbulkan pertarungan yang tidak sehat di dalam klan.

Jiao San terus-menerus menerima misi. Setelah mereka menyelesaikan misi permafrost decayed soil, ia langsung menerima misi menangkap rusa liar.

Semua misi klan diberikan kepada grup. Berdasarkan peraturan klan, Fang Yuan harus menyelesaikan misi berburu rusa liar sebelum mendaftar misi warisan.

"Tapi kalau begini, Jiao San pasti akan terus menerima misi baru. Sebagai ketua tim, dia akan selangkah lebih maju dariku. Dia berusaha menghentikanku agar aku tidak bisa mengambil misi warisan." Sembari berpikir demikian, kedua mata Fang Yuan memperlihatkan kilau yang mengerikan.

Semua rencana licik ini begitu menjengkelkan – bagai sebuah tali tak terlihat yang terus menghadang Fang Yuan.

Namun Fang Yuan tidak menyesal telah bergabung dalam tim ini.

Di arena, ia telah terpojok. Ajakan Jiao San telah membuka jalan baginya agar bisa keluar dari situasi tersebut.

Jika ia tidak memasuki tim ini, paman dan bibinya akan melawannya dengan cara lain. Hal itu tidak akan bisa dicegah dan sulit ditaklukkan. Namun karena Fang Yuan kini telah bergabung, ia bisa melihat rencana mereka dengan mudah dan melawan mereka.

"Aku punya caraku sendiri untuk menyelesaikan masalah ini. Cara yang paling mudah adalah dengan menyingkirkan Jiao San atau membunuh Paman dan Bibi – dengan begitu, aku tak perlu berebut harta warisan dengan siapapun. Tapi cara ini terlalu berisiko – mereka semua merupakan Gu Master Tingkat dua, dan kultivasiku masih terlalu rendah. Kalaupun aku berhasil membunuh mereka, aku tidak akan bisa menghindari hukuman yang ada. Kecuali jika aku bisa memanfaatkan situasi...Tapi biasanya kesempatan ini hanya bergantung pada keberuntungan."

Fang Yuan bisa membunuh si pelayan Gao Wan dan Pak Tua Wang, tapi itu karena mereka hanyalah manusia biasa yang hidupnya tak ada nilainya. Membunuh mereka sama saja dengan membunuh seekor anjing atau mencabut rumput liar.

Namun ia akan mendapat masalah besar jika membunuh Gu Master.

Semua Gu Master merupakan anggota klan Gu Yue. Tak peduli siapapun yang mati, aula hukuman akan langsung menyelidiki hal tersebut. Fang Yuan tahu akan kekuatannya sendiri; jadi ia tahu bahwa membunuh mereka sekarang terlalu berisiko. Dia bisa saja mati terbunuh. Kalaupun ia berhasil membunuh mereka, penyelidikan aula hukuman jauh lebih menyulitkannya. Gerak-geriknya akan terus diawasi, dan mereka mungkin akan mengetahui tentang keberadaan warisan milik Biksu Flower Wine.

"Orang yang bijaksana tidak akan menimbulkan masalah yang lebih besar ketika menyingkirkan masalah kecil. Oh? Aku sudah sampai," Fang Yuan berkata ringan. Langkah kakinya terhenti di depan sebuah bangunan bambu yang rusak.

Bangunan itu terlihat rusak dan menyedihkan bagaikan seorang tua yang sekarat dan terengah-engah di tengah musim dingin.

Setelah melihat bangunan bambu tersebut, Fang Yuan langsung mengenang sesuatu.

Ini adalah rumah yang ia sewa di masa lampau.

Dulu begitu diusir oleh paman dan bibinya, ia hanya memiliki 15 butir batu primeval. Ia harus tidur di jalanan selama beberapa hari sebelum menemukan tempat ini.

Tempat ini terlalu rusak dan harga sewanya yang jauh lebih murah dari tempat lain. Di saat tempat-tempat lain menghitung harga sewa per bulan, tempat ini menghitung harga sewa per hari.

"Aku tak tahu mengenai tempat yang lainnya – apakah mereka mengandung jebakan milik Paman dan Bibi. Tapi ingatanku di masa lalu mengatakan bahwa tempat ini setidaknya aman." Fang Yuan membunyikan bel di depan pintu.

Setelah setengah jam, ia berhasil bernegosiasi dengan sang pemilik rumah. Ia lalu diantar ke lantai dua.

Semua lantainya terlihat tua dan mengeluarkan suara yang berbahaya ketika dipijak.

Kamar itu hanya memiliki sebuah tempat tidur dan selimut. Selimutnya memiliki banyak jahitan, namun masih ada beberapa lubang yang terlihat. Kapas kuning mencuat keluar dari balik selimut.

Di pinggir tempat tidur, ada sebuah lampu minyak. Sang pemilik rumah meninggalkan kamar itu setelah menyalakan lampu.

Fang Yuan tidak tidur, namun ia duduk di atas kasur dan mulai berkultivasi.

Setiap tetes cairan primeval-nya berwarna hijau kehitaman. Primeval Sea di dalam celahnya terus meraung-raung.

Keempat dinding celahnya berwarna putih kristal dan tembus cahaya.

Tingkat satu jenjang tertinggi.

Tiba-tiba, Primeval Sea-nya yang berwarna hijau tembaga mulai membentuk arus bagai hewan buas. Arus tersebut mulai melaju ke arah dinding-dinding celah.

Bum bum bum…

Ombak-ombak besar menabrak semua dinding celah. Setiap riaknya pecah menjadi tetesan-tetesan kecil sebelum menghilang.

Setelah beberapa saat, cairan primeval-nya yang memiliki volume sebesar 44% mulai berkurang pesat.

Di dinding celah yang kokoh, terdapat garis-garis retakan.

Namun retakan itu saja tidak cukup.

Fang Yuan ingin mencapai tingkat dua, jadi ia harus menghancurkan dinding celah itu seutuhnya!

Cairan primeval-nya terus menyerang dinding kristal, dan retakan-retakan itu semakin membesar. Beberapa retakan bahkan terlihat sangat dalam dan membentuk garis yang terlihat jelas.

Cairan primevalnya mulai habis, dan ia menghentikan serangannya. Dinding-dinding kristal itu mulai pulih, dan retakannya menghilang.

Fang Yuan tidak terkejut. Ia mengumpulkan jiwanya dan membuka kedua matanya.

Lampu minyak telah mati. Minyaknya hanya sedikit dari awal.

Kamarnya cukup gelap. Hanya ada cahaya kecil yang muncul dari balik retakan jendela.

Ruangan ini tidak memiliki perapian. Fang Yuan yang telah duduk di tempat tidurnya tanpa bergerak sedikitpun, kini mulai merasa kedinginan.

Sepasang mata hitamnya dipenuhi kegelapan.

"Untuk melepaskan diri dari Jiao San, ada cara yang lebih mudah dan aman – yaitu dengan mencapai tingkat dua! Seorang Gu Master tingkat satu tidak berhak keluar dari misi, tapi Gu Master tingkat dua bisa melakukannya sekali dalam setahun. Jika aku bisa mencapainya, aku bisa keluar dari misi dan mendaftar misi warisan."

"Tapi proses mencapai tingkat dua tidaklah mudah." Fang Yuan mendesah. Ia langsung turun dari tempat tidurnya dan mengelilingi kamar.

Dari jenjang awal hingga jenjang menengah, jenjang menengah hingga jenjang atas – itu semua adalah dunia yang kecil. Dari jenjang tertinggi hingga tingkat dua jenjang awal – itu namanya melewati dunia yang besar. Keduanya memiliki tingkat kesulitan yang sangat berbeda.

Dengan kata lain, ia membutuhkan tenaga yang kuat untuk meledakkan dinding kristal dalam waktu singkat.

Namun Fang Yuan hanya memiliki bakat bernilai C, dan volume Primeval Sea-nya hanya sebesar 44%. Jika ia menggunakan seluruh tenaganya untuk menyerang dinding celah, cairan primeval-nya akan langsung habis terkuras.

Sama seperti sebelumnya, setelah cairan primeval-nya terkuras, ia tak punya kekuatan untuk melanjutkan serangannya. Dindingnya sendiri pun memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri – dan dengan cepat kembali seperti semula. Semua usaha Fang Yuan telah terbuang sia-sia.

"Untuk menghancurkan dinding celah dan mencapai tingkat dua, seseorang membutuhkan 55% cairan primeval hijau kehitaman. Tapi bakatku terbatas, dan cairanku hanya sebesar 44%. Itulah kenapa orang-orang mengatakan bahwa bakat adalah kunci di dalam kultivasi Gu Master!"

Sembari berpikir demikian, langkah Fang Yuan melambat.

Tanpa disadari, ia telah berjalan ke arah jendela. Lalu ia membuka jendela itu dengan santai.

Setiap hembusan angin menggetarkan jendela yang dipenuhi jeruji bambu; dan ketika dibuka, sepasang matanya berhadapan dengan sebuah gunung yang diselimuti salju.[1]1

Di bawah sinar rembulan, salju di hadapannya terlihat bagai sebuah giok putih. Salju menyebar dan membuat dunia terlihat bagai sebuah istana kristal tanpa noda.

Cahaya salju menyinari wajah muda milik Fang Yuan. Ekspresinya terlihat damai dan tenang. Kedua alisnya terlihat halus dan sepasang matanya bagai sebuah kolam tua di bawah rembulan.

Angin dingin bertiup mengenai wajahnya, dan pemuda itu tertawa, "Ini hanyalah hembusan angin dingin[2]1."

  1. Baris dari sebuah puisi
  2. Sebuah metafor yang merujuk pada kesulitan / halangan.

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C90
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login