Duar! Duar! Duar!
Belalai Gajah Batu Giok Putih yang seperti meriam itu menembakkan gelombang udara. Setiap pohon yang terkena ledakannya patah menjadi dua.
Lin Changjian merupakan yang terkuat di antara empat orang tersebut sehingga Gajah Batu Giok Putih itu paling memperhatikannya. Gelombang ledakan terus menerus ditembakkan ke segala arah.
Krak! Sebuah pohon tumbang hampir mengenai Lin Changjian. Ia berhasil menghindari batang besar pohon itu tetapi tak dapat mengelak dari ranting-rantingnya.
Sebuah ranting pohon menyapu wajahnya dan meninggalkan goresan berdarah.
"Kakak Changjian, binatang buas itu sudah… Ia sudah mengejar kita begitu jauh! Kenapa ia tetap mengejar kita tanpa henti?" tanya salah seorang pemuda saat ia terengah-engah, berusaha untuk mempertahankan kecepatannya.
Lin Changjian sama putus asanya dengan pemuda itu. Ia merasa ada sesuatu yang aneh dengan situasi ini.
"Ayo berpencar dan kabur. Jika tak berhasil, kita akan kembali ke pangkalan. Sial, kita membuang-buang usaha kita kali ini!"
Luo Yunyang tak memiliki waktu untuk memperhatikan kondisi tragis kelompok itu. Ia berlari tanpa henti sepanjang daerah binatang buas tingkat C dan terus menuju area binatang buas tingkat D.
Ia bergerak dengan sangat cepat menuju arah yang berbeda, sehingga jaraknya dengan kelompok Lin Changjian yang sedang kabur menyelamatkan diri mereka sangat jauh.
Tak ada apa-apa di area binatang buas tingkat D yang bisa menimbulkan ancaman bagi Luo Yunyang sehingga ia memutuskan untuk bersembunyi di bawah pohon rimbun untuk memeriksa buah Bodhi Emas.
Buah itu memiliki kandungan faktor keenam yang mirip dengan Ginseng Ungu Keemasan. Saat melihat buah emas yang menyilaukan itu, Luo Yunyang tak dapat menahan diri untuk tak memakannya dengan lahap.
Rasa dari faktor keenam itu sangat manis. Begitu buah Bodhi Emas masuk ke dalam mulutnya, Luo Yunyang merasakan suatu bentuk aliran hangat dari tubuhnya.
Wilayah ini tak berbahaya sehingga Luo Yunyang menggunakan diagram ketujuh dari Lukisan Kera Naga yaitu Teknik Lolongan-Kera Raungan-Naga untuk menyerap semua energi yang terkandung di dalam Buah Bodhi Emas.
Sekarang ia tak perlu menurunkan Atribut Kecerdasannya ketika menggunakan Teknik Lolongan-Kera Raungan-Naga. Berkat getaran dari teknik tersebut, aliran panas menyebar ke seluruh tubuh Luo Yunyang.
Namun, ketika Luo Yunyang membuka alat pengatur atribut di pikirannya, ia menyadari bahwa atributnya tak terlalu berubah.
Kekuatan : 26.5
Kecepatan : 5.1
Kecerdasan : 3.1
Kondisi : 22.3
Luo Yunyang merasa sangat kecewa. Total poin dari atributnya hanya meningkat sedikit.
Yang baru saja ia makan adalah Bodhi Emas. Seharusnya buah ini memiliki efek yang sama dengan Ginseng Ungu Keemasan.
Haruskah ia menunggu hingga memperoleh cairan sumber dan membentuk sumber inti sebelum ia mengalami peningkatan lebih besar? Apakah ia benar-benar tak memiliki cara lain untuk meningkatkan kekuatannya hingga mencapai tingkatan yang dibutuhkan untuk menguasai Delapan Teknik Pembelah Gunung?
Ia dapat menggunakan alat pengatur atributnya untuk mempelajari teknik tersebut, tetapi jika ia melakukannya, bagaimana ia bisa mempelajari Jurus Pembelah Langit milik Dewa Bela Diri Luo Kai.
Saat merenungkan hal ini, tatapan Luo Yunyang tiba-tiba menjadi tegas.
Jika buah berharga seperti Bodhi Emas tak dapat membantu meningkatkan kekuatannya, maka ia hanya dapat mengandalkan diagram kedelapan dan kesembilan dari Lukisan Kera-Naga.
Jika seseorang telah berhasil membuat dua diagram tersebut, maka ia pasti bisa menguasainya!
Simpanlah esensi bulan dalam pikiranmu dan berlatih dengannya hingga dirimu yang ilahi dilahirkan…
Luo Yunyang memandangi diagram Kera Iblis Menelan Bulan saat ia membaca syair itu di dalam hati. Saat ia membacanya, ia tiba-tiba memahami sesuatu.
Memahami jurus ini tidaklah sulit. Bagian yang sulit adalah menahan sensasi dingin yang dibawa oleh jurus ini. Ketika Luo Yunyang merenungkannya, ia menemukan sebuah metode yang lebih aman untuk melakukannya.
Faktor yang paling penting dalam mempelajari sebuah teknik adalah kondisi tubuh seseorang. Luo Yunyang dapat mengurangi Kekuatan, Kecerdasan, dan Kecepatannya sebagaimana tingkatan orang biasa pada umumnya dan meningkatkan Kondisinya sebanyak mungkin.
Kekuatan : 1
Kecepatan : 1
Kecerdasan : 1
Kondisi : 54
Setelah ia menyelesaikan pengaturannya, Luo Yunyang merasa tubuhnya penuh dengan tenaga. Ia tiba-tiba merasa seolah-olah ia bisa berjalan ratusan mil.
Apakah berlatih di sini aman? Mata Luo Yunyang memeriksa sekelilingnya sebelum memutuskan untuk berlatih Jurus Kera Iblis Menelan Bulan di sana.
Ia sudah pernah membersihkan area di sekitarnya sehingga ia telah menyingkirkan beberapa bahaya yang mungkin terjadi.
Ditambah lagi, jika ia kembali ke pangkalan dan fenomena aneh terjadi akibat mempelajari jurus tersebut, Xu Zhong akan menghentikannya karena khawatir akan keselamatannya.
Matahari bersinar terik di atas kepalanya. Walaupun terpisahkan oleh penghalang ruang angkasa, energi sinar matahari masih bersinar nyata. Ini adalah waktu dan tempat terbaik untuk mempelajari Jurus Kera Iblis Menelan Bulan.
Selain itu, berlatih sebelum cahaya bulan yang sebenarnya keluar akan bermanfaat.
Saat Luo Yunyang melafalkan mantra Jurus Kera Iblis Menelan Bulan dalam hati, ia memutar kedua tangan dan kakinya seperti kera raksasa yang menelan bulan dan melahap semua esensi dari matahari.
Bang!
Saat Luo Yunyang berpikir bahwa posturnya itu telah benar, ia tiba-tiba saja merasakan bulan bundar yang bersinar muncul di benaknya.
Bulan bundar itu dingin dan sepi seperti sebuah piring giok. Saat bulan itu muncul di kejauhan, seberkas cahaya putih yang murni melesat ke arahnya.
Bukankah bulan ikut terpengaruh saat dunia mengalami pergolakan dan perubahan yang besar? Bukankah orang-orang hanya bisa melihat bulan yang tak sempurna?
Mungkinkah sebenarnya masih ada bulan yang bulat sempurna dan bersinar cerah? Itu tak mungkin. Kilauan dari bulan bundar ini berkali-kali lebih terang dibandingkan foto-foto bulan sebelum bencana terjadi.
Namun, ini bukanlah sesuatu yang dapat diselidiki oleh Luo Yunyang sekarang. Ketika seberkas cahaya yang dingin dan murni itu menghantam dan memasuki tubuhnya, Luo Yunyang merasa ia seperti dimasukkan ke dalam balok es. Rasa dingin yang menakutkan ini membuat jiwanya seolah-olah akan membeku.
Ini adalah Jurus Kera Iblis Menelan Bulan.
Tak heran jika orang biasa dilarang mempelajari diagram ini.
Akankah Luo Yunyang kehilangan nyawanya ketika melakukan sesuatu yang seharusnya mahir dilakukannya? Tidak, tidak, aku tak boleh mati! Aku memiliki terlalu banyak mimpi yang belum kuraih! Aku tak ingin mati atau aku tak boleh! Jika aku mati, apa yang akan terjadi pada ibu dan adikku?
Oleh karena itu, Luo Yunyang berjuang sekuat tenaga untuk bertahan dan melawannya. Ia sadar bahwa ia tak bisa membiarkan dirinya dihancurkan oleh kedinginan yang menusuk ini, sehingga ia memutuskan untuk menyesuaikan atributnya dengan menggandakan Atribut Kecerdasannya.
Dua poin Kecerdasan tambahan itu mengguncang kesadarannya sedikit sebelum rasa sakit yang membekukan jiwanya itu mendorongnya hingga pada ambang meledak.
Sensasi dingin itu seperti ular yang bersembunyi di balik kulitnya, menancapkan taring ke tulangnya, dan menetap di sana. Sulur-sulur sedingin es perlahan merangkak naik ke tubuhnya perlahan-lahan. Sesaat kemudian, Luo Yunyang merasa setiap sel dalam tubuhnya telah diserang oleh rasa dingin itu.
Ia segera meningkatkan Atribut Kecerdasannya.
Saat Kecerdasannya meningkat, Kondisi Tubuhnya menurun. Semakin Luo Yunyang meningkatkan Kecerdasannya, rasa sakit itu menjadi semakin tak tertahankan. Namun satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah terus meningkatkan Kecerdasannya, kecuali ia ingin mati.
Luo Yunyang meningkatkannya berulang kali.
Setelah beberapa waktu yang tak dapat ditentukan, sensasi dingin itu perlahan mulai menghilang. Namun, jejaknya masih terasa di tubuh Luo Yunyang.
Walaupun Luo Yunyang tak dapat melihat atau merasakan sensasi itu, ia masih bisa merasakan keberadaannya.
Ketika sensasi dingin itu lenyap, Luo Yunyang segera bangkit berdiri. Ia tak lagi merasakan rasa tak nyaman dalam tubuhnya.
Namun, semua sel dalam tubuhnya terasa penuh dengan kekuatan sangat besar yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.