Rhode berdiri di alun-alun desa sambil menatap keadaan sekelilingnya dengan tenang. Saat ini, suasana di desa itu kembali menjadi tenang setelah Marlene memadamkan apinya.
Lize dan tiga Cleric lainnya pun segera memasuki desa dan memulai misi penyelamatan mereka. Untungnya, sebagian besar penduduk desa hanya terluka ringan sehingga mereka bisa segera sembuh. Selain mereka, ada juga beberapa prajurit lokal yang terluka berat. Namun para Cleric masih bisa menyembuhkan mereka.
"Terima kasih banyak atas bantuan kalian."
Rhode menoleh ke belakang. Dia melihat seorang prajurit lokal muda yang memakai satu set pakaian pelindung besi sederhana. Pemuda itu tersenyum kepadanya untuk menunjukkan rasa terima kasih. Sebelumnya, Rhode telah melihat pemuda ini. Dia adalah prajurit malang yang hampir saja terbunuh saat menara pengawas desa runtuh. Walaupun dia terlihat lelah, tetapi pemuda tersebut menegakkan tubuhnya dan menatap Rhode dengan hormat sekaligus penasaran.