Saat Yan Chen terus mengamati sang putri, Lan Wai Hu duduk dengan patuh di sisinya. Sungguh pemandangan yang langka baginya terlihat begitu diam dan tenang. Ia memusatkan perhatiannya pada penjaga sang putri dan memperhatikan setiap gerak-geriknya.
Sementara itu, sang putri tidak menolak sulangan dari kelompoknya. Ia menenggak seteguk anggur setiap kali seseorang bersulang dengannya, dan dalam sekejap mata, ia telah minum sekitar lima atau enam gelas.
Walaupun gelas anggurnya berukuran rata-rata sekitar 50ml, selusin gelas sudah cukup untuk mengisi perutnya; itu hampir 700ml minuman keras. Bahkan orang biasa pun sudah setengah mabuk sekarang!
Pipi sang putri merah seperti apel, tetapi bibirnya pucat. Penjaga itu akhirnya menggenggam tangannya yang memegang gelas dan menghentikannya untuk menenggak anggur lagi. "Kamu harus berhenti sekarang!"
Sang putri sudah mabuk saat itu. Ia menyipitkan matanya dan bertanya, "Mengapa aku harus mendengarkanmu?"