Setelah itu, keduanya memasuki rumah.
Long Si Ye bingung dengan apa yang dilihatnya. Ia berdiri mematung selama beberapa saat dan tidak mampu memproses seluruh adegan itu. Kemudian ia pergi dalam kondisi terguncang.
....
Hutan maple masih sama seperti kemarin. Sendirian seperti sebelumnya, Long Si Ye bersandar pada pohon dan mulai memainkan serulingnya. Namun, lagu itu bahkan lebih sedih dan suram dari sebelumnya. Orang bisa tahu dari melodinya bahwa ada campuran kesedihan dan frustrasi dalam pikirannya.
Setelah lagu itu selesai, seseorang muncul dari pohon sambil bertepuk tangan, "Overlord Long, kau memainkan seruling dengan sangat bagus!" Ternyata pria berjubah biru itu.