Maya berbalik ke arah Amar dan menatapnya dengan tajam, " Apa yang dimaksud dengan Nyonya Jonathan, Kau curi - curi kesempatan ? Apa yang dimaksud dengan Tidak mau tapi perduli? Katakan padaku. Dari tadi Aku sudah mencium ketidak beresan. Pasti ada sesuatu yang kalian sembunyikan.
Dan Kau Jendral Amar. Kita memang tidak saling kenal secara khusus tetapi sejak kepergian kita ke kerajaan Rajna. Aku perhatikan kau beberapa kali mencuri - curi pandang kepadaku. Setahuku Kau bukan orang yang pecicilan. Dan Kau baru saja menjadi duda. Apa kau sudah mulai gatal ingin mencari pengganti istrimu? Sungguh laki - laki tidak tahu diri.
Istrimu baru saja dikubur tapi sudah berencana hal yang mengerikan. Aku jijik kepadamu" Kata Maya dengan wajah yang sangat masam.