Mendengar ibunya menangis maka para bayi ikut menangis ditimpali para pengasuhnya. Membuat suasana di dalam menjadi riuh rendah. Hingga kemudian pintu di ketuk dari luar.
"Kakak Putri bukalah pintunya ! Ini Aku Thalal " kata pangeran Thalal sambil menendang mayat para penjaga yang baru Ia tembak. Tubuh Pangeran Thalal menempel ke pintu tetapi matanya menatap ke sekitar. Imran sialan itu menguasai semua penjaga yang ada dikapal tanpa kecuali. Yang setia rupanya sudah mereka singkirkan tanpa sepengetahuan yang lain dan yang tersisa hanya keluarga Nizam dan para pilot karena mereka bukan bagian dari para penjaga.
Terima kasih sudah membuka novel ini menggunakan koin. Sebuah koin dan PS dari reader sangat berharga bagi para Author. Semakin banyak para Author menerima koin dari para reader semakin banyak pula penghasilan yang kami terima.
Sehingga kami bisa bertahan untuk tetap menulis.. Terima kasih. Happy Reading buat semuanya tidak lupa saya do'akan agar para reader banyak rezekinya