Download App
51.89% CINTA SEORANG PANGERAN / Chapter 713: Kau Sebaiknya Menyelamatkan Anak - Anakmu

Chapter 713: Kau Sebaiknya Menyelamatkan Anak - Anakmu

"Pangeran Kami bukan pembunuh.." Kata Arani dengan dingin.

"Kekacauan ini disebabkan olehnya.. Jadi jelas kalau anakku mati pasti gara – gara dia" Mr. Anderson seakan tidak terima kenyataan yang ada. Tetapi Jauh di lubuk hatinya Ia sangat menyesal telah membantu Pangeran Barry untuk menghabisi Nizam. Seandainya Ia tidak menyetujui bahkan membantu Pangeran Barry mungkin kejadian ini tidak akan terjadi dan anaknya akan selamat.

Tetapi mana ada maling mau mengaku. Walaupun sebenarnya ini adalah salahnya. Ia tidak mau menerima. Ia tetap menuduh Nizam yang menjadi penyebab anaknya terbunuh.

"Tidak!! Ia memang pembunuh. Kalau saja Pangeran Barry tidak menaruh dendam kepadanya, Semua ini pasti tidak akan terjadi.. Aku sangat membencimu Pangeran sialan. Dulu kau merebut kebahagiaan anakku, Edward. Kau mengambil wanita yang sangat dicintainya sampai Ia seperti orang gila saking sedihnya.


CREATORS' THOUGHTS
gita121 gita121

Tiga Bab yang mengharu biru. Sampai nangis nulisnya juga.

Terima kasih kepada Reader yang membuka novel ini menggunakan coin berbayar, memberikan PS dan gift.

Dan terima kasih juga kepada Para Reader yang sudah membeli bab istimewa.

Semoga tetap Sehat semuanya. Happy Reading

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C713
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login