Tapi Sekonyol - konyolnya Jonathan, Ia adalah mahasiswa jurusan hukum. Masa Ia kalah dengan asistennya Nizam. Setelah mengusir perasaan mindernya. Jonathan berkata lagi sambil mengelus leher Arani, Jonathan berbisik lembut. "Kau tidak usah takut. Denganku Kau tidak akan merasakan kesakitan. Kau tidak akan pingsan tetapi bakalan ketagihan " Kata Jonathan sambil menjulurkan lidahnya ke sana kemari. Membuat Arani kelabakan, Ia segera mendorong muka suaminya agar menjauh. Mukanya menjadi sedikit pucat apalagi kemudian tangan Jonathan tiba - tiba terulur ke dada Arani.
Arani langsung berontak dan bangkit dari duduknya. " A..ku belum siap. Sungguh.. Kau sebaiknya istirahat. Aku sangat letih. Berdandan membuatku lelah. Aku merasa lebih baik ikut balapan kuda daripada didandani seperti tadi. Jadi Aku ingin tidur. Aku akan tidur di sofa itu" Kata Arani pura - pura mengalihkan perhatian Jonathan.