Mereka sesaat terdiam dengan pikirannya masing - masing ketika Arani keluar sudah dalam keadaan segar. Ia mengenakan jubah kamar mandi berwarna putih. Rambutnya basah dan pakaiannya tercium harum. Alena lalu berdiri dan berkata kepada Isabella, " Dia sudah siap. Kau riaslah Arani secantik mungkin. Aku tinggalkan kalian di sini karena Aku harus mengecek yang lainnya juga"
Isabella hanya mengangguk dan Ia terlihat sangat tidak sabar untuk mendandani Arani. Ia bagaikan seorang pelukis yang hendak melukis suatu maha karya. Sementara itu Arani tetap bersikap seolah tidak akan terjadi apapun malam ini. Ia masih stay cool dan tenang.
Alena melangkah keluar diikuti oleh Cynthia. Cynthia melihat ke arah dua penjaga dan asisten pribadi Alena. " Itu penjaga yang dibelakangmu bukankah mereka Alika dan Aruna?" Kata Cynthia sambil melirik mereka sedikit.
"Iya mereka " kata Alena menjawab pertanyaan Cynthia dengan pendek.