Setelah hampir satu jam, Akhirnya Ayahnya Edward duduk di sebuah kursi lalu memegang tangan Lila. "Aku belum lama mengenalmu. Bahkan aku tidak tahu siapa Keluarga mu. Tapi entahlah Mengapa Aku merasa bahwa kita memiliki ikatan batin yang kuat. Kami berharap banyak pada mu. Kau harus membuat Edward jatuh cinta pada mu dan biarkan Ia melupakan Alena."
Mata Lila tetap terpejam, Jiwanya sedang mengembara di alam yang berbeda. Ia merasa sangat lelah dengan kehidupan yang sudah Ia jalani selama ini. Sejak kecil Ia hidup tanpa mengenal kasih sayang seorang Ayah, hidup berjibaku sendiri berdua dengan Ibunya. Bahkan demi membiayai kuliahnya Ia harus mau menjadi pelayan di sebuah klab malam. Sekarang Ia harus memiliki seorang suami yang mencintai orang lain. Lalu untuk apa Ia hidup.