Dokter Desy memerintahkan kepada perawat nya untuk menyiapkan test pack. Pangeran Thalal dan Nizam keluar dari kamar untuk memberikan ruang bagi Dokter Desy. Pangeran Thalal duduk di ruang tengah sambil berdebar. Wajahnya yang tampan tampak sangat khawatir.
"Kau tidak perlu khawatir seperti itu. Kaukan tahu Cynthia bukan orang yang lemah"
"Aku menyesal telah memarahinya tetapi Ia memang keterlaluan. Bagaimana bisa dia memintaku menikahi Putri Lili dan Putri Andhora."
"Kau harus lebih memahami istrimu sendiri. Dia orang yang penuh strategi. Aku saja terjebak olehnya" Nizam tertawa kecil kalau teringat bagaimana Alena menggunakan siasat Cynthia untuk mendapatkan dirinya dan itu berhasil.
"Ya Aku tahu itu. Tetapi dia juga harus tahu kalau ada sesuatu yang tidak bisa disiasati. Mensiasati suami sendiri dengan menikahkan dengan wanita lain sungguh menyebalkan."
Nizam tambah tertawa. "Ia tidak salah"
Pangeran Thalal menatap wajah Kakaknya yang begitu tenang.