Alena terduduk lesu. Ia menoleh ke arah suaminya. Nizam menatap Alena. "Alena Aku sedikit lupa siapa dia. Tapi dia membawa bayi apakah dia Sisca? Tapi bukankah Sisca sedang sakit jiwa??" Nizam benar-benar merasa mati langkah berada di Indonesia. Ia bingung harus menolong Alena dari sebelah mana. Apalagi kasus Alena begitu mendadak.
Alena tidak menjawab Ia hanya terus memandangi wanita itu yang berjalan dengan langkah penuh kemenangan. Matanya menyalang tajam. Ia tidak menghiraukan para wartawan yang berebut bertanya tentang siapa dirinya. Dibelakangnya berjalan seorang baby sitter mengikuti langkah Ibu dan bayi nya.
AKBP Santosa melotot ke arah wanita itu dan bergumam dalam hati. 'Sungguh kasus yang sangat menarik'. Ia juga lalu menoleh ke arah Arani. Arani tampak berdiri dengan tegang. 'Wow..dia sangat hot ketika tegang begitu' AKBP Santosa mulai tersenyum berharap pada Arani.
"Sisca!!!" Alena memanggil lirih pada teman SMA nya.
Sisca menoleh ke arah Alena dengan tatapan buas.