Download App
15.73% Hati yang selalu dingin / Chapter 28: •••Sakit Kepala Anna•••

Chapter 28: •••Sakit Kepala Anna•••

Dengan cepat Hans membawa Anna pulang, sesasat samapi di villa. Anna langsung berjalan naik ke kamarnya sambil menahan sakit di kepalanya...

" bi Ningsih" teriak Hans

" iya tuan" jawab bi Ningsih

Hans :" apa Anna sering sakit kepala. apa ada obat sakit kepala bawa naik obat itu dan juga air hangat" ucap Hans

" ba baik tuan. tuan tolong cepat temani non Anna tuan" ya ampun apa yang terjadi dengan non Anna waktu pergi masih baik baik saja

Tampa bicara lagi Hans juga naik menuju kamar....saat masuk ke kamar, Hans melihat Anna sudah di kasurnya, dengan meringgkuk memegangi kepala dan menahan sakit, saking sakitnya Anna sampai menangis tanpa suara, Hans merasa simpati dengan aynna, tapi juga bingung lantaran tidak tau kenapa Anna sakit apa...

tok tok tokkk..

" tuan ini obatnya"

Hans :" cepat bawa masuk bi"

Hans duduk di samping kasur, dan mambantu Anna duduk untuk minum obat..

"duduk sebentar Anna dan minum obat" sambil Hans memegangi badan Anna agar setengah duduk. selesai minum obat. Anna di senderkan di kasur dan tidak lama mulai tenang. lalu tertidur...

tidak sengaja saat membantu Anna minum obat ternyata satu tangan mereka saling berpegangan, sekarang Anna sudah tidur tapi tangan Anna masih sangat kencang memegang tangan Hans, akhirnya Hans tidak bisa melepaskan tangan Anna....

" ya sudahlah, biarkan seperti ini tidak akan ada yang salah. toh kita sudah menikah heheeee..." dalam hati Hans

karena Hans juga lelah, dia memutuskan untuk merebahkan badan juga di samping Anna. dan Hans juga tertidur... tidak terasa waktu sudah mulai malam, tapi Anna masih tertidur

Hans mulailah penasaran. obat apa yang tadi bi Ningsih berikan. kenapa belum juga bangun....

"bi Ningsih" panggil Hans

"iya tuan. saya" jawab Ningsih

"obat apa yang Anna minum, sudah lebih 6jam Anna tertidur???" tanya Hans

" itu tuan, itu obat penenang dan pereda sakit" ucap bi Ningsih

Hans:" apa ???kenapa ada obat seperti itu, dan kenapa bisa Anna minum obat sperti itu bi?? "

" obat itu. tuan besar yang memberikan kepada saya. tuan besar minta saya memberikan kepada non Anna. jika non Anna sakit seperti ini tuan"

Hans :" lalu Anna sakit apa....???

" non Anna tidak sakit tuan" jawab bi Ningsih

Hans :" tidak mungkin bi, lalu Anna kenapa??

" tuan apa waktu tuan, dan non Anna pergi keluar. non Anna ada melihat kecelakaan kendaraan secara langsung atau melihat di berita dan TV, jika non Anna melihat yang berurusan dengan kecelakaan dia akan merasa pusing, sakit kepala bahkan bisa pingsan karena sakit nya tuan.

itu semua karena kecelakaan waktu non Anna kecil, waktu kecil non Anna akan ketakutan, dan menangis jika melihat itu semua. lalu sejak itulah non Anna tidak pernah bersuara.. sampai pada umur 7tahun, tuan besar membawa non Anna tinggal di amerika dan pada umur 10 tahun, tuan besar bisa menyembuhkan non Anna, hingga non Anna normal seperti sekarang. tapi non Anna. dia melupakan ingatan masa kecilnya, bahkan lupa dengan saya tuan. tapi setelah sembuh non Anna akan merasa kesakitan di kepala jika melihat kecelakaan secara langsung, lewat tv atau berita.itulah mengapa tidak ada tv di kamar non Anna, dan rumah ini.. hanya ada di kamar tamu saja itu juga dimatikan tuan" jawab bi Ningsih. dia mengatakan yang dia tau tentang kondisi Anna


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C28
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login